9 Kali beraksi, penjambret ditembak polisi usai melawan saat ditangkap
Merdeka.com - Timah panas polisi mengakhiri perlawanan Kadek Bukit alias Dek Mer (21). Polisi sebelumya menerima empat laporan penjambretan dilakukannya di wilayah Badung, Bali.
Dari hasil penyelidikan polisi membuahkan hasil mengarah kepada pelaku Dek Mer. Pelaku saat itu bersembunyi di kampung halamannya Desa Tianyar, Kabupaten Karangasem, Bali.
Setelah diintai selama dua hari oleh polisi, akhirnya pelaku diringkus di rumahnya, Jumat (14/9) lalu. Namun sebelum di tangkap, pelaku sempat memberikan perlawanan dengan mengeluarkan sebilah pisau dari dalam rumahnya dan mengancam polisi.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
Sehingga polisi harus memberikan tembakan peringatan namun tidak diindahkannya. Pelaku pun sempat lari namun timah panas polisi lebih cepat menghampiri kaki sebelah kanannya dan pelaku langsung tak berkutik.
"Pelaku mengaku telah melakukan aksinya sebanyak 9 kali di wilayah hukum Polres Badung dan Denpasar, dan kami menerima 4 laporan di Polsek Kuta Utara yang lain masih kami telusuri. Pelaku juga melakukan aksinya dengan rekannya berinisial WB dan kami masih melakukan perburuan," kata Kapolsek Kuta Utara AKP Johhannes H.W.D Nainggolan, Selasa (18/9).
Sementara Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara IPTU Androyuan Elim, menambahkan bahwa pelaku ini sangat meresahkan di Kuta Utara. "Modusnya pelaku membuntuti korbannya yang sedang memegang handphone untuk mencari alamat menggunakan aplikasi Google Maps, begitu mendapatkan kesempatan pelaku langsung mengembat dan kabur membawa handphone korbannya," ujar dia.
Barang bukti ditemukan dari tangan pelaku dua handphone dan satu sepeda motor jenis N-Max dengan plat nomor palsu.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaDua pelaku jambret harus jadi bulan-bulanan warga sekitar Gambir
Baca SelengkapnyaAtas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.
Baca SelengkapnyaBaku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaFirdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaSeorang Wanita menjadi korban penjambretan saat menunggu angkutan umum JakLingko di Halte Pasar Bersih, Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan diduga dipicu karena pelaku tidak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca Selengkapnya