9 Komisioner KPI tak memiliki latar belakang penyiaran
Merdeka.com - Komisi I DPR RI baru saja memilih sembilan anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) periode 2016-2019 melalui uji kelayakan dan kepatutan. Meski sebagian besar anggota KPI yang terpilih tidak memiliki latar belakang penyiaran, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) berharap, kesembilan anggota KPI yang baru bisa menjalankan tugasnya secara optimal.
"Kebanyakan mereka tidak memiliki latar belakang penyiaran, tapi tetap kita mesti optimis mereka bisa bekerja dengan baik," kata Ketua Umum IJTI Yadi Hendriana dalam siaran pers, Rabu (20/7).
Yadi menambahkan, sebagai organisasi profesi IJTI memiliki hubungan erat dengan KPI. Oleh karenanya, IJTI akan terus melakukan kontrol terhadap kinerja KPI.
-
Bagaimana Ivan Gunawan menanggapi teguran KPI? Ia merasa kesal dengan tuduhan yang menurutnya tidak memiliki dasar yang kuat.
-
Apa tanggapan Ivan Gunawan tentang teguran KPI? 'Sebenernya setalah aku posting itu aku berpikir kenapa jadi cepu buat orang lain, tapi di situ aku kasih tahu, kalau lo mau negur, semuanya lo tegur, jangan asal aja,' pinta Ivan.
-
Bagaimana KKP menargetkan indeks kepatuhan pelaku usaha? Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Sakti Wahyu Trenggono juga menargetkan indeks kepatuhan pelaku usaha pada 2025 sebesar 82 persen.
-
Bagaimana Ivan Gunawan menanggapi teguran KPI tentang busana nya? Ivan Gunawan Mengaku Tak Punya Teman Artis Igun, pria yang akrab disapa Ivan Gunawan, menyatakan bahwa ia sudah tidak memiliki teman sesama artis. Hal ini disampaikannya ketika menghadapi masalah dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terkait busana yang dikenakannya, dimana teman-temannya tidak memberikan bantuan.
-
Siapa yang mengapresiasi kinerja Kejagung? Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam mengungkap sejumlah kasus dugaan tindak pidana korupsi yang mengakibatkan kerugian negara bernilai fantastis.
-
Apa yang diharapkan dari IKN? Chairman Centennial Z Dinno Ardiansyah berharap Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat menjadi peradaban yang maju dan manusiawi begitu selesai dibangun kelak.
"Jika kinerjanya tidak baik, kita tidak akan sungkan-sungkan melakukan kritik demi perbaikan KPI," jelas Yadi.
Secara umum, IJTI tidak melihat adanya kriteria yang jelas dalam pemilihan ini. Kendati demikian, pemilihan sembilan anggota KPI yang baru telah melalui proses panjang. Oleh karenanya, publik harus menerima keputusan yang diambil oleh Komisi I DPR.
Lebih lanjut, Yadi mengingatkan, anggota KPI yang baru harus bekerja sebaik-baiknya dengan mengedepankan kepentingan publik. Salah satunya, mendorong perbaikan kualitas isi siaran di televisi yang langsung berdampak bagi publik.
"KPI harus jeli dalam membuat layar televisi kita agar berdampak positif bagi publik," terang Yadi.
Tidak hanya itu, untuk meningkatkan kualitas kinerja KPI, IJTI juga mengusulkan agar KPI membentuk Dewan Kehormatan secara permanen.
Seperti diketahui, Komisi I memilih sembilan anggota KPI baru dari 27 calon anggota yang ikut dalam uji kelayakan dan kepatutan pada selasa malam (19/7) di Gedung DPR RI.
Sembilan nama komisioner KPI terpilih tersebut adalah:
1. Nuning Rodiyah
2. Sudjarwanto Rahmat Muhammad Arifin
3. Yuliandre Darwis
4. Ubaidillah
5. Dewi Setyarini
6. H Obsatar Sinaga
7. Mayong Suryo Laksono
8. Hardly Stefano Fenelon Pariela
9. Agung Suprio. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Diky tak akan ada tersangka yang divonis bebas oleh Pendilan Tipikor karena minim bukti keterlibatannya.
Baca Selengkapnya"Menyatakan Terperiksa Sudara Johanis Tanak tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan dugaan pelanggaran kode etik dan kode perilaku,"
Baca SelengkapnyaSebelumnya Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang menyebut 70 persen komisioner KPU se-Indonesia tidak layak.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan tak mengintervensi seleksi calon pimpinan (capim) KPK.
Baca SelengkapnyaDia memilih untuk melihat nanti realita di depannya apakah masuk dalam bursa calon pimpinan KPK atau tidak.
Baca SelengkapnyaBahkan keputusan Ali yang dipulangkannya ke Kejagung itu pun bukan kehendaknya.
Baca SelengkapnyaIda menilai sangat penting bagi pimpinan lembaga untuk memiliki integritas yang tinggi.
Baca SelengkapnyaGanjar akan menggunakan KPI untuk melibatkan masyarakat dalam penilaian.
Baca SelengkapnyaBahkan, menurut dia, ada juga yang melakukan cara kasar untuk mengintimidasi dan berlindung dalam simbol-simbol dan atribut kekuasaan.
Baca SelengkapnyaIda menilai pemeriksaan kode etik ke depan perlu digelar secara terbuka.
Baca Selengkapnyaetapi ia menyatakan bersama Anies Baswedan bertekad untuk membawa perubahan.
Baca Selengkapnya