9 Korban kapal terbalik di Labuhan Batu dievakuasi, 11 dicari
Merdeka.com - Tim gabungan Basarnas, TNI, Pol Air, dan warga masih berupaya mencari korban kapal terbalik di perairan Sungai Berombang, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhan Batu, Sumut, Kamis (31/7). Sejauh ini, sudah 9 korban ditemukan dan 11 lainnya masih hilang.
"Sudah 9 orang korban tewas yang berhasil ditemukan, namun kita belum mengetahui identitas kedua korban itu. Pencarian terus dilakukan terhadap 11 orang yang masih hilang," kata Direktur Polisi Air (Dirpolair) Polda Sumut AKBP Armia Fahmi kepada wartawan.
Sementara itu, 28 orang lainnya berhasil diselamatkan termasuk juru mudi Koling (47). Saat ini polisi masih memintai keterangan darinya dan korban selamat lain untuk mengetahui penyebab pasti peristiwa nahas itu.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
Armia Fahmi menambahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh, kapal nelayan itu mengangkut 48 penumpang asal Sei Berombang yang masih memiliki hubungan kekerabatan. Mereka menumpang kapal itu dari Sei Berombang menuju Tanjung Leidong untuk satu urusan. "Pada hari itu juga mereka kembali, namun tenggelam," jelasnya.
Seperti diberitakan, Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melansir, peristiwa terbaliknya kapal itu diinformasikan terjadi pada Kamis (31/7) pukul 00.30 WIB. Namun, informasi lain mengatakan kejadian Rabu (30/7) pukul 19.00 WIB.
Menurut keterangan beberapa warga, kapal nahas itu terbalik usai melakukan ziarah keluarga dari Desa Air Hitam, Kecamatan Kualah Leidong, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara. Di perjalanan, kapal kehabisan BBM kemudian terseret arus dan menabrak tunggul pancang sehingga terbalik dan tenggelam. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaRS Polri Kramatjati mengidentifikasi delapan orang korban jiwa kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaLima orang mengaku sebagai keluarga korban sudah mendatangi RS Polri.
Baca SelengkapnyaPencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaTujuh orang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengambang di aliran Kali Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca Selengkapnya