9 Orang Meninggal Akibat Banjir Kalimantan Selatan
Merdeka.com - Direktur Orang Operasi Basarnas, Brigjen Rasman MS menyampaikan ada 9 orang meninggal dari bencana banjir di Kalimantan Selatan. Korban meninggal berada di dua kecamatan.
"Ada 9 orang yang meninggal, di Kecamatan Barabai 1 orang, di Kecamatan Hantakan 8 orang," ucap Rasman, di JICT, Rabu (20/1).
Rasman menambahkan bencana banjir menyebabkan 56 ribu warga terdampak. Banjir di Kalimantan Selatan diklaim diakibatkan curah hujan dengan intensitas tinggi.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Karliansyah menerangkan sebanyak 10 kabupaten terendam banjir.
Dia menjelaskan, hal tersebut terjadi di alur DAS Barito. Khususnya Kalimantan Selatan akibat cuaca ekstrem. Pada 2020, Januari curah hujan normal yaitu 394 mm. Sedangkan pada 9-13 Januari 2021, 461 mm atau 8-9 kali lipat.
"Artinya ada 2,08 miliar meter kubik, dibandingkan kapasitas sungai normal hanya 238 juta meter kubik," terangnya.
Kementerian LHK juga mendapatkan hasil evaluasi sistem drainase tidak mampu mengalirkan air dengan kapasitas tersebut. Karliansyah menjelaskan, titik banjir merupakan daerah yang datar, elevasi rendah dan bermuara di laut.
"Sehingga merupakan daerah akumulasi air dengan tingkat drainase yang rendah. Ada perbedaan sangat besar antara tinggi hulu dengan hilir, sehingga pasokan air di hulu," tutupnya.
Penjelasan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ditentang oleh Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) yang menyatakan banjir di Kalimantan Selatan disebabkan alih fungsi lahan. Koordinator Jatam, Merah Johansyah mengatakan 50 persen lahan di Kalimantan Selatan sudah dikuasai pertambangan dan kelapa sawit.
Banjir merendam Kalimantan Selatan pada 12 Januari 2021. Banjir ini menyebabkan 15 warga meninggal dunia, 39.549 jiwa mengungsi, 24.379 rumah terendam dan 10 kabupaten dan kota terdampak. Pemerintah Kalimantan Selatan telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir sejak 14 Januari 2021.
"Jadi dari banyak data-data menyebutkan 1,2 juta hektare dari luas Kalsel sudah konsesi pertambangan, sudah berubah alih fungsi lahan, hutannya sudah gundul mengalami deforestasi," ujarnya.
"Jadi tidak usah pura-pura (tidak tahu). Pemerintah mengatakan (penyebab banjir) karena curah hujan itu mengejek akal sehat," ucapnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaSembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon terdampak banjir setelah hujan deras yang melanda kawasan itu.
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca Selengkapnya495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang tersebut.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data, ada 12 kabupaten/kota terdampak bencana hidrometeorologi.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaSelain korban meninggal, Basarnas Ternate juga berhasil menyelamatkan dua orang warga.
Baca SelengkapnyaPihak BPBD Sulawesi Tengah menyatakan banjir bandang telah menerjang dua desa yang menyebabkan satu korban jiwa dan dua lainnya hilang.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca Selengkapnya