Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

9 Pemuda di Makassar Ditipu Dosen, Dijanjikan Ijazah Tanpa Kuliah

9 Pemuda di Makassar Ditipu Dosen, Dijanjikan Ijazah Tanpa Kuliah Ijazah. shutterstock

Merdeka.com - Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Rappocini Makassar mengungkap penipuan dengan modus menjanjikan ijazah tanpa harus mengikuti kuliah. Kasus penipuan tersebut diduga melibatkan seorang dosen salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Makassar.

Panit 2 Reskrim Polsek Rappocini, Inspektur Dua Ahmad S Hajar mengatakan sembilan pemuda di Makassar menjadi korban penipuan modus dijanjikan ijazah tanpa harus mengikuti kuliah. Ahmad mengaku ada dua orang pelaku dalam kasus penipuan tersebut.

"Pelakunya sejauh ini ada dua orang. Satu orang sudah ditangkap berinisial TF (35) dan satu lagi masih DPO (daftar pencarian orang)," ujarnya kepada wartawan, Jumat (19/11).

Ahmad mengaku TF ditangkap di kosnya di kawasan Jalan Rappocini, Kecamatan Rappocini Makassar pada Rabu (17/11) malam. Sementara satu pelaku penipuan yang masih DPO berinisial Y merupakan seorang dosen salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Makassar

"Jadi korban ini membayar sekitar Rp8-10 juta untuk mendapatkan ijazah. Tapi setelah menunggu selama satu tahun, para korban ini tak kunjung mendapatkan ijazah yang dijanjikan," bebernya.

Ahmad menjelaskan TF berperan untuk mencari pelajar yang baru lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk diiming-imingi ijazah perguruan tinggi tanpa harus mengikuti perkuliahan. Berdasarkan pemeriksaan, TF mengaku mendapatkan imbalan sebesar Rp200 ribu setiap orangnya.

"Setiap berhasil merekrut, mendapat Rp200 ribu dalam bentuk pulsa atau paket data dari pelaku utama. TF ini merupakan alumni kampus tersebut," bebernya.

Ahmad mengatakan para korban menyetorkan uang jutaan rupiah kepada TF di sebuah kos di wilayah Kecamatan Rappocini Makassar. Kemudian, TF menyerahkan uang tersebut kepada Y di sebuah sekolah.

"TF menyerahkan uang di sebuah sekolah swasta di Makassar. Sekolah itu juga merupakan tempat Y mengajar," kata dia.

Meski saat ini pelaku utama masih buron, Ahmad menegaskan tidak lama lagi pihaknya akan menangkap Y. Sementara TF menjalani pemeriksaan hukum di Mapolsek Rappocini Makassar.

"Pelaku terancam dijerat Pasal 378 KUHPidana tentang penipuan dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun kurungan penjara," ucapnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dijanjikan Dapat Imbalan Rp20 Juta, Joki Tes CPNS di Makassar Terancam Penjara 6 Tahun dan Denda Rp600 Juta
Dijanjikan Dapat Imbalan Rp20 Juta, Joki Tes CPNS di Makassar Terancam Penjara 6 Tahun dan Denda Rp600 Juta

Ia mengaku dijanjikan uang sebanyak Rp20 juta sebagai imbalan telah mengerjakan tes CPNS.

Baca Selengkapnya
Polda Sulsel Bentuk Tim Penyelidikan Dugaan TPPO Program Ferienjob, Korban Diminta Melapor
Polda Sulsel Bentuk Tim Penyelidikan Dugaan TPPO Program Ferienjob, Korban Diminta Melapor

Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi membentuk tim untuk menyelidiki dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) pada program Ferienjob ke Jerman.

Baca Selengkapnya
OB Dinas Pendidikan Surabaya Jadi Calo PPDB Tipu Korban Capai Rp20 Juta, Diringkus Polisi
OB Dinas Pendidikan Surabaya Jadi Calo PPDB Tipu Korban Capai Rp20 Juta, Diringkus Polisi

Pelaku telah menipu dua orang dan total kerugian sekitar Rp20 juta.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Produksi Uang Palsu di Lingkungan Kampus PTN Gowa!
Polisi Bongkar Produksi Uang Palsu di Lingkungan Kampus PTN Gowa!

Hamdan menambahkan UIN Alauddin masih menunggu penyampaian resmi terkait dugaan peredaran uang palsu yang dilakukan salah satu pegawai.

Baca Selengkapnya
Viral Pemuda Disebut Ditipu Rp750 Juta untuk Jadi Anggota Polisi, Ini Penjelasan Polri
Viral Pemuda Disebut Ditipu Rp750 Juta untuk Jadi Anggota Polisi, Ini Penjelasan Polri

Sebuah video viral yang dinarasikan kisah pemuda yang tertipu tes menjadi polisi.

Baca Selengkapnya
Ditangkap di Mamuju, Tampang 7 Pelaku Sindikat Peredaran Uang Palsu Jaringan UIN Alauddin Makassar
Ditangkap di Mamuju, Tampang 7 Pelaku Sindikat Peredaran Uang Palsu Jaringan UIN Alauddin Makassar

Ketujuh terduga pelaku diboyong ke Kabupaten Gowa untuk menjalani pemeriksaan guna pengembangan.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Salah Satu Tersangka Produksi Uang Palsu Guru Besar UIN Alauddin Makassar, Ini kata Polisi
Beredar Kabar Salah Satu Tersangka Produksi Uang Palsu Guru Besar UIN Alauddin Makassar, Ini kata Polisi

Polisi menegaskan kasus ini masih diselidiki dan tak ingin salah mentersangkakan seseorang dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
Respons Kampus di Makassar Disebut Masuk Daftar Program Ferienjob ke Jerman yang Diduga TPPO
Respons Kampus di Makassar Disebut Masuk Daftar Program Ferienjob ke Jerman yang Diduga TPPO

Wakil Rektor I Bidang Akademik Unismuh Makassar Abd Rakhim Nanda membantah mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti program kerja paruh waktu Ferienjob.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Sejoli Mahasiswa Unisba Bikin Arisan Bodong Bawa Kabur Rp1,9 Miliar, Korbannya sampai 100-an Orang
Duduk Perkara Sejoli Mahasiswa Unisba Bikin Arisan Bodong Bawa Kabur Rp1,9 Miliar, Korbannya sampai 100-an Orang

Pihak kampus sudah berupaya melakukan mediasi. Terungkap bahwa sebagian uang setoran sudah dikembalikan.

Baca Selengkapnya
Modus Penipuan Masuk TNI Tanpa Seleksi, Pelaku Raup Untung Rp587 Juta
Modus Penipuan Masuk TNI Tanpa Seleksi, Pelaku Raup Untung Rp587 Juta

Modus pelaku adalah menjanjikan korban masuk menjadi anggota TNI

Baca Selengkapnya
Kasus Arisan Bodong, Sejoli Mahasiswa Unisba Kabur dari Korban, Dipanggil Kampus Tak Hadir
Kasus Arisan Bodong, Sejoli Mahasiswa Unisba Kabur dari Korban, Dipanggil Kampus Tak Hadir

Korban arisan bodong yang dilakukan korban mencapai ratusan dengan total kerugian Rp1,9 miliar.

Baca Selengkapnya
Penipuan Berkedok Loloskan Siswa PPDB 2023, Pelaku Mengaku Sopir Kepala Dinas Pendidikan Surabaya
Penipuan Berkedok Loloskan Siswa PPDB 2023, Pelaku Mengaku Sopir Kepala Dinas Pendidikan Surabaya

Pria ini mengaku sopir Kepala Dispendik dan mengaku bisa meloloskan siswa pada PPDB 2023. Orang tua sudah bayar puluhan juta tapi anaknya lolos PPDB.

Baca Selengkapnya