9 Tahanan di Riau kabur saat petugas lalai dan tidur
Merdeka.com - Selama kepemimpinan Kapolda Riau Brigjen Pol Drs Zulkarnain Adinegara, terdapat dua kasus tahanan kabur karena kelalaian anggota Kepolisian. Pertama kaburnya lima tahanan Polsek Kemuning dan empat tahanan Polsek Kampar Kiri. Petugas piket yang jaga sudah diperiksa Propam Poda Riau.
"Saya lihat laporan dari Propam, itu karena kelalaian anggota ya. Saya suruh proses, walaupun sudah ditangkap dari Polres Kampar dan Inhil. Bagi saya enggak ada alasan," kata Brigjen Zulkarnain saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (16/11).
Zulkarnain meminta agar anggota polisi yang lalai atas kaburnya tahanan Polsek Kemuning dan Kampar Kiri untuk diproses sesuai kode etik profesi dan tindakan disiplin.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Apa pesan yang disampaikan Kapolresta Pekanbaru? Jeki dan anak buahnya juga memberikan paket bantuan sosial. Paket diberikan kepada Zulkarnain dan sejumlah warga yang memburuhkan di daerah Jalan Adi Sucipto Kecamatan Bukit Raya itu.
-
Bagaimana tahanan memperlakukan perwira tersebut? Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya. Setelah mengatakan nama, perwira itu disoraki para tahanan lain. “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Kenapa polisi ini disekap? 'Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya,' ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11). Kemudian, AI menceritakan hal ini kepada N dan S dan disepakati oleh para pelaku untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap korban.
"Paling tidak hukumannya berupa ditunda naik pangkat, sekolah ditunda dan sebagainya. Tanggung jawab yang jaga itu yang harus dilihat. Kalau masalah Pemda mau bantu bangunan sel, saya berterima kasih," kata dia.
Namun apapun alasan petugas piket, lanjut Zulkarnain, ketika tahanan kabur dari sel tahanan polisi, orang kan gak melihat apakah sel buruk atau tidak memadai. Melainkan tahanan melarikan diri resiko petugas yang piket.
"Hasil dari Propam saya mengatakan, yang dua (Polsek Kemuning dan Kampar Kiri) itu ada kelalaian, tidak ngecek setiap saat," ucap Perwira Tinggi jebolan Akademi Kepolisian tahun 1985 ini.
Zulkarnain mencontohkan, tahanan Polsek Kampar Kiri yang kabur dengan cara menggergaji sel. Menurutnya, ini sangat jelas kelalaian petugas jaga piket dari aparat Kepolisian. Dari mana datangnya gergaji itu juga menjadi pertanyaan bagi Propam.
"Petugas itu tidur, masak bunyi gergaji yang kuat bruk bruk bruk itu tidak kedengaran. Berarti kan tidur, terus itu digergajinya dengan gergaji besi yang dititipkan dari istri salah satu tahanan. Berarti kan itu tidak dicek saat kasih makanan, lalai di situ berarti," ketus Zulkarnain.
Di Posek Kampar Kiri, ada empat tahanan kabur dengan cara menggergaji teralis besi, Kamis (20/10) sekitar pukul 01.30 WIB. Mereka kabur diduga lantaran keteledoran petugas piket. Untuk mengusutnya, Propam Polda Riau memeriksa polisi yang berjaga di Polsek tersebut.
"Semua tahanan yang kabur ini sudah berhasil kita tangkap di tempat dan waktu yang berbeda. Gabungan tim dari Polsek Kampar Kiri dan Reskrim Polres bekerja keras untuk menangkap keempatnya," ujar Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata.
Sedangkan tahanan Polsek Kemuning yang kabur sebanyak lima orang, Minggu (23/10) sekitar pukul 04.00 WIB. Kelimanya merupakan pelaku kejahatan atas kasus perampokan dan pencurian kabel listrik. Ini juga ada dugaan kelalaian petugas yang sedang piket sat itu.
"Sudah empat orang tahanan kabur dari Polsek Kemuning yang kita tangkap. Artinya, masih sisa satu lagi, cepat atau lambat mudah-mudahan segera kita tangkap," kata Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Dolifar Manurung. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal bintang dua menegaskan, Kapolsek lalai bertugas langsung dicopot
Baca SelengkapnyaMereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaHal itu perlu dilakukan agar kejadian ini tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 12.00 WIB ini, tercatat sudah tujuh tahanan yang berhasil ditangkap kembali oleh Tim Khusus Polresta Pekanbaru, dan Polda Riau.
Baca Selengkapnyamenjatuhkan sanksi dengan menempatkan empat anggota polisi Polsek Metro Tanah Abang ke dalam penempatan khusus (patsus)
Baca Selengkapnya5 Tahanan Kasus Narkoba Kabur Setelah Jebol Dinding Rutan Polres Barru
Baca SelengkapnyaKetua Komisi XIII DPR RI Willy Aditya membongkar kondisi Rutan Kelas I Salemba usai inspeksi mendadak (sidak).
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, belasan tahanan kabur itu terjadi pada Senin (19/2) sekitar pukul 02.40 WIB setelah kedapatan laporan dari warga sekitar
Baca SelengkapnyaPolisi sudah mengantongi data-data tahanan dan narapidana yang kabur.
Baca Selengkapnya