Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

9 tahun menyimpan dendam, anak Amrozi kini hormat pada merah putih

9 tahun menyimpan dendam, anak Amrozi kini hormat pada merah putih Mensos Khofifah dengan eks kombatan. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Untuk kali pertama, puluhan mantan narapidana teroris (napiter) di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Lamongan, Jawa Timur hormat kepada Bendera Merah Putih. Mereka adalah warga binaan Yayasan Lingkar Perdamaian (YLK) pimpinan eks perakit bom Jamaah Islamiyah, Ustaz Ali fauzi, yang juga adik pelaku bom Bali jilid satu, Amrozi bin Nurhasyim.

Pemandangan tak biasa ini diceritakan kembali oleh Bupati Lamongan, Fadeli saat mendampingi Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa yang tengah mengunjungi puluhan mantan napiter.

"Kemarin (17/8) yang lebih membanggakan, ada pandangan tidak seperti biasa. Di Desa Tenggulun ada upacara memperingata proklamasi kemerdekaan yang dibawa komando Yayasan Lingkar Perdamaian," terang Fadeli kepada Mensos.

Di upacara peringatan HUT RI ke 72 itu, Ali Fauzi bertindak sebagai pembaca teks proklamasi. "Begitu juga saya melihat ada anaknya Amrozi (Zulia Mahendra) yang merupakan pelaku bom Bali itu sebagai pembawa bendera. Yang tidak kalah pentingnya, inspektur upacaranya Pak Kapolres. Luar bisa berjalan dengan baik, lancar, dan ini menunjukkan pengakuan NKRI harga mati," tandas Fadeli.

Pun begitu dengan Ali Fauzi. Jebolan anggota Specialist Elite Force Moro Islamic Leberation Front (MILF) ini mengatakan, selain anak Amrozi, tim pengibar Bendera Merah Putih juga dilakukan oleh salah satu pelaku teror di Poso.

"Di acara HUT RI ke 72, di Indonesia baru pertama kali mantan napi teroris, mantan kombatan yang kemudian hormat pada bendera, menyanyikan Indonesia Raya. Bahkan salah satu pengibar bendera ada bermasalah di kakinya, masih ada pelornya, masih ada pelurunya karena pernah baku tembak dengan polisi di Poso," terang Ali fauzi.

Diceritakan, pada moment istimewa itu, anak terpidana mati kasus bom Bali jilid satu tersebut, setelah sembilan tahun 'mengharamkan' dirinya hormat kepada bendera negaranya, kini bersedia kembali mengangkat tangan: hormat kepada merah putih.

Zulia Mahendra begitu dendam kepada negaranya yang telah menghukum mati ayahnya sebagai seorang teroris pada 2008. Tak sekadar membenci, bahkan Zulia membentangkan spanduk bertuliskan: Akan aku lanjutkan perjuangan abi (ayah). Tapi kini semuanya berubah, anak Amrozi yang akrab disapa Hendra itu sudah sadar dan tinggal di YLK bentukan mantan napi teroris dan kombatan di Desa Tenggulun.

Bagi Zulia, tak mudah melepaskan diri dari dendam kesumatnya itu. Dan baru satu tahun lalu dia berhasil lepas dari luka akibat kematian sang ayah berkat bimbingan pamannya, Ali Fauzi. "Nah, di momen upacara 17 Agustus-an kemarin Hendra bertugas mengibarkan bendera bersama dua anak mantan teroris lainnya, yaitu Syaiful Arif dan Khoerul Mustain. Sekarang Hendra sudah tak punya dendam pada negaranya dan mau angkat tangan hormat pada Sang Merah Putih," tandas Ali Fauzi. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dukung Deradikalisasi, Wamen Raja Juli Sertifikasi Tanah Pesantren Keluarga Amrozi
Dukung Deradikalisasi, Wamen Raja Juli Sertifikasi Tanah Pesantren Keluarga Amrozi

Raja Juli mengajak masyarakat bersama-sama menjaga tanah wakaf dengan melakukan sertifikasi.

Baca Selengkapnya
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI

Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Selengkapnya
Ayahnya Sukses Menjadi Ketua Umum Partai Masyumi, Sang Anak Taruna Akpol Saat Wisuda Berpelukan Haru
Ayahnya Sukses Menjadi Ketua Umum Partai Masyumi, Sang Anak Taruna Akpol Saat Wisuda Berpelukan Haru

Putra tokoh penting Partai Masyumi lulus dari Taruna Akpol. Begini momen harunya.

Baca Selengkapnya
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso
18 Mantan Simpatisan ISIS dan JI Ikrar Setia NKRI, Diminta Jaga Keamanan di Poso

Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Eks Sekjen FPI Munarman Ucap Ikrar Setia NKRI di Lapas Salemba
VIDEO: Detik-Detik Eks Sekjen FPI Munarman Ucap Ikrar Setia NKRI di Lapas Salemba

Pembacaan itu dilakukan ketika dirinya tengah menjalani masa tahanan kasus terorisme.

Baca Selengkapnya
Momen Munarman eks Sekjen FPI Baca Ikrar Setia ke NKRI, Lilitkan Bendera di Kepala
Momen Munarman eks Sekjen FPI Baca Ikrar Setia ke NKRI, Lilitkan Bendera di Kepala

"Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. Yang bertanda tangan dibawah ini saya nama munarman," lanjut Munarman.

Baca Selengkapnya
Ini Lima Napi Lapas Salemba Kasus Terorisme yang Ikrar Janji Setia kepada NKRI
Ini Lima Napi Lapas Salemba Kasus Terorisme yang Ikrar Janji Setia kepada NKRI

Turut hadir pula Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Tonny Nainggolan.

Baca Selengkapnya
Komentar Tak Terduga Stafsus Presiden saat Sang Ayah Kumpul Bersama Jenderal TNI Darah Kopassus
Komentar Tak Terduga Stafsus Presiden saat Sang Ayah Kumpul Bersama Jenderal TNI Darah Kopassus

Stafsus Presiden, Diaz Hendropriyono komentari momen kebersamaan ayahnya bersama jenderal-jenderal TNI.

Baca Selengkapnya
Emosi Ibunda Imam Masykur Bertemu Paspampres Bunuh Anaknya: Kalian Lebih Kejam dari PKI
Emosi Ibunda Imam Masykur Bertemu Paspampres Bunuh Anaknya: Kalian Lebih Kejam dari PKI

Emosional ibunda Imam Masykur ketika menatap langsung ketiga tersangka, yang membunuh anaknya

Baca Selengkapnya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom di Polsek Astana Anyar Ditangkap!
Dua Terduga Teroris Perakit Bom di Polsek Astana Anyar Ditangkap!

Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap

Baca Selengkapnya
56 Eks Jamaah Islamiah dan Terpidana Teroris di Sumsel Ikrar Setia ke NKRI
56 Eks Jamaah Islamiah dan Terpidana Teroris di Sumsel Ikrar Setia ke NKRI

Mantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI

Baca Selengkapnya
Tegas, Begini Perintah Kasad Soal Anak Buah Teror Elite Gerindra Sulsel Diduga Buntut Pengancaman Anak Mentan
Tegas, Begini Perintah Kasad Soal Anak Buah Teror Elite Gerindra Sulsel Diduga Buntut Pengancaman Anak Mentan

Ketua Bappilu DPD Gerindra Sulsel, Harmansyah sebelumnya mengaku diancam anggota TNI yang mendatangi rumahnya.

Baca Selengkapnya