9 Warga diperiksa polisi terkait tewasnya anggota bonek di Solo
Merdeka.com - Polresta Surakarta hingga kini masih memburu pembunuh anggota pendukung klub sepak bola Persebaya Surabaya, saat terjadi bentrokan dengan warga di Solo, Sabtu (14/4) lalu. 9 orang sudah diminta keterangan petugas Satreskrim Polresta Surakarta terkait kasus ini.
"Sudah 9 orang kita periksa hingga saat ini. Di antaranya teman korban dan lainnya warga Solo," ujar Wakapolresta Surakarta, AKBP Andy Rifai, saat dihubungi merdeka.com, Senin (16/4).
Menurut Andy, hingga saat ini pihaknya belum menetapkan tersangka tewasnya Micko Pratama (17). Pemeriksaan dilakukan terkait bentrokan antara Bonek, pendukung Persebaya dengan warga yang terjadi di Banyuagung, Banjarsari, Solo.
-
Siapa yang pernah menjadi korban kekerasan suporter Bonek di Stadion Gelora Bung Tomo? Dia bukan satu-satunya jurnalis yang pernah menjadi sasaran tindak kekerasan Bonek. Sebanyak 16 jurnalis lain mengaku pernah menjadi korban kekerasan yang dilakukan Bonek.
-
Siapa pelaku penembakan di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Terkait korban lainnya, Andy mengaku belum memantau perkembangan terakhir di rumah sakit. Namun dari keluarga Bonek di Surabaya, ada yang datang ke Solo untuk menjemput korban yang masih mendapatkan perawatan di RSUD dr Moewardi.
"Tadi ada keluarga korban yang ke Solo untuk menjemput yang masih di rumah sakit," katanya.
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi Eko Haryati seorang suporter masih kritis dirawat di rumah sakit dengan kondisi luka di kepala.
"Atas permintaan keluarga rencananya malam tadi dijemput ke rumah sakit. Padahal kondisinya masih harus membutuhkan perawatan intensif," kata dia.
Meski demikian, kata Eko, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Karena permintaan keluarga untuk dibawa pulang ke Surabaya sehingga rumah sakit pun menyerahkan pasien tersebut kepada keluarganya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polda Metro Jaya memerika 10 warga sipil terkait kasus 7 mayat remaja laki-laki di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaBidpropam Polda Metro juga turut melakukan pemeriksaan terhadap sipil.
Baca SelengkapnyaKasus pengeroyokan bermula dari kesalahpahaman terkait keanggotaan korban dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tim autopsi untuk menjelaskan penyebab kematian pemuda asal Aceh yang diculik 3 anggota TNI.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaPara tersangka dijerat Pasal 170 dan Pasal 338 dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.
Baca SelengkapnyaDitemukan sejumlah luka di tubuh mahasiswa STIP tewas diduga dianiaya senior
Baca SelengkapnyaPropam Polda Metro Jaya melibatkan pihak Komisi Kepolisian Nasional.
Baca Selengkapnya