92 Pemuda di Semarang terjaring razia preman
Merdeka.com - Sebanyak 92 pemuda berbagai usia terjaring dalam razia preman yang digelar Polrestabes Semarang di beberapa titik Kota Semarang, Jawa Tengah. Saat menjalankan aksinya, mereka menjalani peran sebagai pengaman yang disertai dengan pemalakan terhadap para korbannya.
"Mereka ini memakai bermacam modus. Ada yang pura-pura mengamen, lalu memalak," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono di Semarang, Minggu (8/12), seperti dilansir Antara.
Djihartono menambahkan, razia dilakukan berdasarkan keresahan masyarakat akan maraknya tindak pidana. Para preman itu pun berhasil diamankan saat beraksi di kawasan Simpang Lima, Jalan Pemuda, Jalan Pemuda, serta kawasan Tugu Muda.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Bagaimana preman itu bereaksi? 'Pakai ditunjuk-tunjuk, seram banget gue tremor. Tapi papi masih ladenin karena tahu kita benar dan tidak melanggar apa-apa,' lanjutnya.
-
Apa yang dilakukan preman di tahun 1980an? Aksi premanisme, merampok, memalak, hingga kasus pelecehan seksual, selalu dikaitkan dengan Gali. Aksi mereka sudah sangat meresahkan masyarakat.
-
Mengapa preman itu berubah? Akhirnya, preman tersebut merasa malu atas kekalahannya, mengakui kesalahannya, dan menyatakan keinginannya untuk belajar kepada Sunan Drajat.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
Dari pemeriksaan sementara, Djihartono mensinyalir dari 92 orang yang diamankan kepolisian, beberapa di antaranya terindikasi terlibat dalam tindak pidana. Jika terbukti, polisi segera memprosesnya sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Selanjutnya akan di proses sesuai dengan pidananya," tambahnya.
Dengan diamankannya 92 pemuda yang diduga preman tersebut, Djihartono berjanji akan rajin menggelar operasi pemberantasan preman secara terus menerus. Tak hanya itu, ia juga meminta masyarakat untuk melapor jika menjadi korban aksi premanisme.
"Dalam penindakan premanisme, polisi perlu laporan korban untuk tindak lanjutnya. Oleh karena itu, kami imbau masyarakat untuk berani melapor," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun 1980an, preman merajalela. Aparat Orde Baru punya satu penyelesaian: Penembak Misterius
Baca SelengkapnyaPelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaDari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan bawa kabur motor, ponsel hingga uang mahasiswi Palembang
Baca SelengkapnyaPolisi mengatakan, pihaknya telah menyelidiki dua pria yang melakukan aksi premanisme.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaAksi pungutan liar di Bekasi ramai disorot karena dinilai sudah tak wajar.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas berhenti dan pura-pura menanyakan sebuah alamat. Begitu korban menjawab, pelaku meremas payudaranya lalu tarik gas.
Baca Selengkapnya