92 Persen Pasien Corona di Bantul Merupakan Orang Tanpa Gejala
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat sebanyak 92 persen dari total kasus konfirmasi positif corona di daerah ini merupakan orang tanpa gejala (OTG), atau pasien tidak menunjukkan keluhan ciri-ciri terkena virus itu.
"Dari kasus positif sampai dengan saat ini catatan kita sekitar 92 persen itu OTG, yang lain ada komorbid, ada yang hipertensi, ada yang jantung, ada penyakit paru lain, itu yang tercatat pada kita," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bantul Sri Wahyu Joko Santosa di Bantul, Sabtu (1/8). Dikutip dari Antara.
Total kasus positif Covid-19 di Bantul yang terdata pada laman media sosial Dinas Kesehatan Bantul hingga update terakhir pada Sabtu (1/8) berjumlah 245 orang, dengan angka kesembuhan 125 orang, dan meninggal dunia enam orang.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Siapa yang terkena antraks di Gunungkidul? Dari 125 warga yang diperiksa, 85 di antaranya positif antraks.
Menurutnya, mayoritas pasien OTG ditemukan terpapar virus corona setelah ada serangkaian tes masif baik rapid diagnostic test massal, maupun tes usap (swab) PCR baik yang menyasar tenaga kesehatan dan pelaku perjalanan dari daerah risiko tinggi penyebaran Covid-19.
Bahkan, Sri Wahyu yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul ini mengatakan, pasien positif Covid-19 yang berasal dari pelaku perjalanan atau punya riwayat perjalanan dari luar DIY sekitar 40 persen dari seluruh jumlah kasus positif.
"Namun (kasus positif) yang 60 persen itu bukan berarti riwayat yang lain, itu tidak. Tetapi 60 persen ini mereka yang kontak erat dengan pelaku perjalanannya (yang kemudian positif) atau transmisi lokal, jadi dia tertular dari yang 40 persen itu," tuturnya.
Menurut dia, jadi sebelum dikonfirmasi positif, para pelaku perjalanan tersebut kontak dengan keluarga, tetangga dan teman-teman lingkungan di mana yang bersangkutan bersosialisasi, sehingga dari situ kasus OTG berkembang menjadi lebih banyak lagi.
"Tetapi kita sekarang tidak melihat dari mana dia berasal, karena untuk penyebaran saat ini kita cukup sulit untuk mendeteksi apakah itu dia (pasien positif) dari tempat yang zona berisiko tinggi ataukah dari tempat lain, kita sekarang memang cukup sulit," katanya.
Menurut dia, saat ini Gugus Tugas hanya bisa mendeteksi dan menganalisa bahwa kalau mereka yang ditemukan positif itu sebelumnya melakukan perjalanan yang pada saat dilakukan serangkaian pemeriksaan hasilnya positif.
"Jadi kemungkinan besar bahwa mereka itu mendapatkan infeksi sudah dari awal pada saat dia datang masuk ke wilayah DIY atau Bantul," kata Juru Bicara yang akrab disapa dokter Okky tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSebelumnya dilaporkan, ada satu pasien Mpox di Pulau Dewata itu.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKepala Dinkes Sumsel Trisnawarman menegaskan, pihaknya telah memeriksa sampel swab pasien J. Hasilnya diketahui negatif cacar monyet.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap penyebab sejumlah orang aman dari Covid-19 tanpa pernah terinfeksi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaMycoplasma merupakan bakteri penyebab utama pneumonia misterius di China.
Baca Selengkapnya