Aa Gym: Mudah-mudahan enggak ada lagi kasus penistaan agama
Merdeka.com - Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid Bandung KH Abdullah Gymnastiar mengatakan, kasus yang mendera Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas dugaan penistaan agama bisa jadi pelajaran bersama. Kasus tersebut semoga tidak terulang sampai kapan-pun.
Pria yang akrab disapa Aa Gym itu hadir dalam Aksi Nusantara Bersatu di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Rabu (30/11). Puluhan ribu warga Jabar tumplek di lapangan yang berhadapan langsung dengan Gedung Sate tersebut.
Selain itu, TNI, Polri, warga sipil, pelajar, sampai para veteran dan sejumlah elemen masyarakat lainnya hadir dalam kesempatan tersebut.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
"Mudah-mudahan enggak ada lagi kasus penistaan agama. Kemarin (kasus Ahok) bisa jadi pelajaran buat semua," kata Aa Gym di atas panggung besar.
Aa Gym lantas menyampaikan prinsip sederhana hidup akur bagi masyarakat. Rumusnya kata dia, Tigasa. "Tigasa itu; saya aman bagimu, saya menyenangkan bagimu, dan saya bermanfaat bagimu," ungkapnya.
Tiga rumus itu intinya saling menghargai satu sama lain. Dia berharap dengan prinsip itu Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) tetap utuh.
Selain Aa Gym yang mewakili umat muslim, perwakilan dari agama lainnya juga menyampaikan dukungan agar NKRI tetap terjaga.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaKalau ada yang datang ke acara MLB , baik setuju, tidak setuju atau bahkan membubarkan akan dijak ngopi , diskusi dan ngaji.
Baca SelengkapnyaAdapun kericuhan terjadi sekitar dua kali, pukul 5 sore dan saat memasuki waktu salat Magrib.
Baca SelengkapnyaHeboh Brimob Masuk Masjid Raya Pakai Sepatu, Begini Penjelasan Kapolda Sumbar
Baca SelengkapnyaKaesang mengatakan, Pilkada menjadi ajang pesta rakyat, tidak perlu saling hujat, menciptakan permusuhan.
Baca SelengkapnyaWanita berinisial MS di dalam video tersebut diduga melarang sekelompok orang melakukan aktivitas ibadah karena tidak memiliki izin.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo memuji antusiasme warga Bogor yang memenuhi Stadion Pakan Sari Bogor di acara Hajatan Rakyat, Jumat (9/2).
Baca Selengkapnya