Abdi dalem Keraton Surakarta terima gaji Rp 100 ribu & dapat sembako
Merdeka.com - Ratusan abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta menerima gaji dan pembagian paket sembako, Senin (4/7). Namun gaji bulanan yang diterima para abdi dalem tersebut rata-rata hanya sekitar Rp 100 ribu per bulan.
Sedangkan untuk paket sembako dalam kantong plastik berisi 2,5 kilogram beras, satu kilogram gula pasir, minyak goreng serta mie instan.
"Pembayaran gaji ini merupakan kegiatan rutin tiap bulan. Paket sembako memang isinya tidak seberapa, tapi kami yakin cukup membantu," ujar Wakil Pengageng Sasana Wilapa Kanjeng Pangeran Aryo (KPA) Winarna Kusumo disela acara di Bangsal Sasana Wilapa kompleks keraton.
-
Kenapa Presiden Sukarno sering kekurangan uang? “Adakah seorang kepala negara lain yang melarat seperti aku hingga sering meminjam uang dari ajudan?' kata Sukarno.
-
Apa gaji Presiden Sukarno? Tahun 1960an, Presiden Soekarno Mengaku Gajinya Hanya 220 US Dollar. Jika dikurs hari ini, Bung Karno hanya mendapatkan gaji sebesar Rp 3,3 juta.
-
Kenapa gaji guru di Indonesia rendah? Pertimbangannya, pendapatan yang dianggap tidak cukup mensejahterakan kehidupan.
-
Apa yang menyebabkan permasalahan keuangan di Sumatera? Masalah Keuangan Melonjaknya inflasi ini membuat Pemerintah Provinsi Sumatra harus mencari cara untuk menyelesaikan masalah tersebut.
-
Siapa yang diremehkan? Awalnya, Seno kerap kali diremehkan oleh orang-orang di sekitarnya karena dianggap hanya membantu istrinya.
-
Siapa yang terdampak kesenjangan? Dampaknya dapat dirasakan oleh individu dan kelompok yang kurang beruntung, seperti penurunan kualitas hidup, ketidakadilan, perasaan terpinggirkan, dan kesulitan untuk meraih kesempatan yang sama dengan kelompok yang lebih beruntung.
Kanjeng Win panggilan akrab Winarna menambahkan, khusus menjelang lebaran keraton sengaja membagikan paket sembako. Sedangkan gaji yang diterima oleh para abdi dalem jumlahnya kecil.
"Rata-rata mereka hanya menerima gaji Rp 70 ribu hingga Rp 102 ribu. Keuangan keraton kemampuannya memang sangat terbatas," katanya.
Penerimaan gaji yang kecil tersebut, kata dia, dikarenakan keraton sudah tidak memperoleh bantuan dari pemerintah untuk menggaji abdi dalem sejak enam tahun silam. Winarno menyebutkan, saat ini keraton memiliki 484 abdi dalem.
"Mereka sebagian besar mengabdi di lingkungan keraton. Ada juga yang bertugas di Imogiri, Tegal, Pati dan Purwodadi," jelasnya.
Sedangkan untuk abdi dalem yang sedang bertugas di luar kota, ia berjanji akan mengantarkan bersama paket sembako tersebut. "Kalau harus mengambil ke keraton uangnya bisa-bisa habis untuk biaya perjalanan," ucapnya.
Sejumlah abdi dalem mengaku senang menerima gaji bulanan, meski sangat kecil jumlahnya. Menurut dia, gaji tidak menjadi tujuan utama dalam mengabdi kepada keraton.
"Saya terima gaji Rp 102 ribu per bulan, tapi senang, harus disyukuri," ujat salah satu abdi dalem, Raden Tumenggung Purnomo yang bertugas di Mandra Budaya tersebut.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sehari-hari, mereka bekerja sebagai buruh tani. Penghasilan harian kecil kadang tak dapat sama sekali
Baca SelengkapnyaBanyak yang percaya kalau Bung Karno punya simpanan emas batangan dan rekening di Bank Swiss. Benarkah itu?
Baca SelengkapnyaMenurut Supratman, jatah uang makan narapidana itu sangat kecil.
Baca SelengkapnyaZakat penghasilan atau yang dikenal juga sebagai zakat profesi adalah bagian dari zakat maal yang wajib dikeluarkan atas harta yang berasal dari pendapatan.
Baca SelengkapnyaForum hakim Indonesia menggelar 'Gerakan Cuti Bersama Hakim Se-Indonesia' pada 7-11 Oktober 2024. Ini protes dari para hakim karena gaji tak naik 12 tahun
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada 400 ribu ASN yang masuk dalam kategori berpenghasilan rendah
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Cilawang, Bandung Barat dan Kampung Buyuh Topeng, Majalengka harus minum dari penampungan air hujan.
Baca SelengkapnyaRetno menjelaskan gaji untuk rektor sebesar Rp5 juta. Namun upah tersebut dipotong dengan honor fungsional.
Baca SelengkapnyaUntuk bertahan hidup, kakek Samudi hanya melakukan usaha sebisanya yakni dengan berjualan daun singkong.
Baca SelengkapnyaJumlah petani di Indonesia juga terus mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaNasib para tenaga pendidik di sebuah SMK di Ende berikut ini pun menuai rasa keprihatinan.
Baca SelengkapnyaLaksamana Yudo Margono mengungkapkan gaji pertamanya saat menjadi prajurit TNI, hanya bisa dipakai untuk beli satu setel baju dan celana.
Baca Selengkapnya