Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Abdul Mu'ti Beberkan Alasannya Tolak Jadi Wamendikbud

Abdul Mu'ti Beberkan Alasannya Tolak Jadi Wamendikbud Abdul Muti menolak tawaran jadi wakil menteri. ©Facebook/Abdul Mu'ti

Merdeka.com - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti memutuskan untuk menolak menjadi Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbub). Dia seharusnya dilantik di Istana Negara pada hari ini, rabu (23/12).

Abdul Mu'ti membeberkan alasannya menolak jabatan yang ditawarkan Kabinet Indonesia Maju itu. Dia merasa, dirinya tidak mampu untuk mengemban amanah yang dianggapnya sangat berat.

"Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri. Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu," katanya dikutip dari akun facebook pribadinya, Rabu (23/12).

Awalnya, dia merasa senang dengan tawaran tersebut. Abdul Mu'ti bahkan sudah sempat menerima tawaran itu tersebut, namun berubah pikiran.

Dengan segala pertimbangan yang matang, akhirnya Abdul Mu'ti memutuskan untuk tidak menerima jabatan Wamendikbud yang ditawarkan itu.

"Awalnya, ketika dihubungi oleh Pak Mensesneg dan Mas Mendikbud, saya menyatakan bersedia bergabung jika diberi amanah, tetapi, setelah mengukur kemampuan diri, saya berubah pikiran," kata guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah itu.

Bahkan, Abdul Mu'ti menegaskan bahwa dirinya bukanlah sosok yang tepat untuk mengisi kursi Wamendikbud. Dia pun berharap, keputusannya ini merupakan pilihan yang terbaik.

"Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut. Semoga ini adalah pilihan yang terbaik," tutupnya.

Sebagai informasi, pria kelahiran 1968 ini menyandang gelar Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M. Ed. Dia menamatkan Pendidikan tingginya di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, Semarang tahun 1991, kemudian melanjutkan gelar S2 ke Flinders University of South Australia tahun 1997.

Dia juga mengambil pasca sarjana di UIN Syarif Hidayatullah tahun 2008. Pada 2 September 2020, Abdul Mu'ti dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bantah PDIP, Budiman Sudjatmiko Blak-Blakan Ditawari Berkali-Kali jadi Mendes oleh Jokowi
Bantah PDIP, Budiman Sudjatmiko Blak-Blakan Ditawari Berkali-Kali jadi Mendes oleh Jokowi

Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko membantah tuduhan meminta jatah menteri ke PDIP.

Baca Selengkapnya
Budiman Sudjatmiko Akui Bakal Pertimbangkan Bila Ada Tawaran Menteri
Budiman Sudjatmiko Akui Bakal Pertimbangkan Bila Ada Tawaran Menteri

Budiman mengaku akan menerima tawaran menjadi menteri. Apabila tidak ada orang yang lebih baik dari dirinya untuk mengisi jabatan tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Slepetan Pahit, Wanita Bermulut 'Pedas' Jujur Broken Heart Anies Pilih Cak Imin
VIDEO: Slepetan Pahit, Wanita Bermulut 'Pedas' Jujur Broken Heart Anies Pilih Cak Imin

Wanita terang-terang meragukan kapasitas Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai calon wakil presiden.

Baca Selengkapnya
Hadiri Milad Panji Gumilang, Ketua MUI Tasikmalaya Diberhentikan
Hadiri Milad Panji Gumilang, Ketua MUI Tasikmalaya Diberhentikan

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memberhentikan KH Ate Mushodiq sebagai Ketua Umum MUI Kota Tasikmalaya.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran soal Isu Pemakzulan Jokowi: Ide Liar Tak Sesuai UUD 1945
TKN Prabowo-Gibran soal Isu Pemakzulan Jokowi: Ide Liar Tak Sesuai UUD 1945

TKN Prabowo-Gibran mengatakan, pemakzulan tidak tertulis dalam konstitusi UUD 1945.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ditantang Mahasiswa, Cawapres Muhaimin Lantang: Kami Siap Mundur Kalau Tidak Berguna
VIDEO: Ditantang Mahasiswa, Cawapres Muhaimin Lantang: Kami Siap Mundur Kalau Tidak Berguna

Seorang mahasiswa menantang Cak Imin apakah berani mundur jika dianggap gagal.

Baca Selengkapnya
Tolak Jadi Cawapres Anies, Ini Alasan Mahfud Pilih Ganjar
Tolak Jadi Cawapres Anies, Ini Alasan Mahfud Pilih Ganjar

Cawapres Mahfud Md terang-terangan membeberkan alasannya menolak menjadi cawapres Anies Baswedan dan memilih mendampingi Capres Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Mahfud Mundur dari Menko Polhukam, Menkominfo Jawab Isu Menteri Kabinet Jokowi Tak Nyaman
Mahfud Mundur dari Menko Polhukam, Menkominfo Jawab Isu Menteri Kabinet Jokowi Tak Nyaman

Isu kondisi sejumlah menteri kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang sudah tidak nyaman sebelumnya mulai menyeruak ke publik.

Baca Selengkapnya
Alasan Mahfud Pilih Mundur Sebelum Pencoblosan
Alasan Mahfud Pilih Mundur Sebelum Pencoblosan

Menurut Mahfud, perdebatan keputusannya baru mundur menjelang pencoblosan atau sebelum dicalonkan sebagai cawapres Ganjar merupakan hal lazim dalam politik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Petinggi Muhammadiyah Tagih Prabowo soal Jatah Menteri
VIDEO: Petinggi Muhammadiyah Tagih Prabowo soal Jatah Menteri

Janji Capres Prabowo Subianto soal jatah kursi menteri ditagih.

Baca Selengkapnya
Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat
Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat

Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.

Baca Selengkapnya
Mahfud Mundur dari Menko Polhukam, PSI: Ini Pilihan Politik Elektoral Bukan soal Etik dan Konstitusi
Mahfud Mundur dari Menko Polhukam, PSI: Ini Pilihan Politik Elektoral Bukan soal Etik dan Konstitusi

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai langkah pengunduran diri Mahfud MD lebih dilandasi kepentingan elektoral, bukan etis.

Baca Selengkapnya