Abdullah bantai istri & anaknya pakai 2 parang dan cutter
Merdeka.com - Tiga buah benda tajam menjadi alat bagi Abdullah (50) untuk menghabisi istri dan anaknya, Wiwik Halimah (48) dan Putri Saridevi (16).⬠Dua parang masing-masing berukuran 50 Cm dan 40 Cm terlihat berlumuran darah. Bahkan bagian ujungnya masih basah oleh darah.
Selain itu juga ditemukan, sebuah cutter berkarat yang diduga digunakan untuk menganiaya korban. Khusus cutter berada di dekat jenazah Wiwik Halimah.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Bagaimana pria itu membunuh anak tirinya? 'Mereka cekcok sehingga tersangka SE ini menusuk SR dan anaknya menggunakan pisau sehingga anak tidak tertolong lagi,' kata Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto.
-
Siapa pelaku pembunuhan di Batubara? “Kematian korban sangat tragis. Namun hingga saat ini pelaku juga belum ditangkap,“
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
"Ada sayatan di muka terutama di dekat mulut korban Wiwik," kata AKP Wahyu Hidayat, Kasatreskrim Polres Malang di Kepanjen, Selasa (4/8).
Wahyu mengungkapkan, berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) hampir dipastikan Abdullah sebagai pelaku tunggal. Namun karena belum ada pemeriksaan, terduga pelaku belum bisa ditetapkan sebagai tersangka.
"Dari keterangan saksi di TKP, korban ibu dan anak penuh luka, sementara pelaku (Abdullah) tidak mengalami luka sama sekali," kata Wahyu.
Selain itu, kata Wahyu, saat warga memadamkan api, rumah dalam kondisi terkunci. Sehingga tidak ditemukan pelaku lain. "Bisa dipastikan Abdullah sebagai pelaku tunggal," katanya.
Selain parang juga disita, jeriken yang sudah terbakar. Sarung dan beberapa potongan kain bersimbah darah.
Atas perbuatan tersebut, polisi bakal menjerat Abdullah dengan Pasal 44 Undang-Undang 23 Tahun 2004 tentang KDRT dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Selain itu juga dijerat Pasal 80 ayat 3 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak pasal penganiayaan yang menyebabkan kematian korban.
"Hampir dipastikan, 99 persen kekerasan tersebut dilakukan oleh Abdullah," tegasnya.
Sementara itu, kondisi korban Abdullah masih kritis di rumah sakit Saipul Anwar Kota Malang. Pelaku masih harus menjalani cuci darah akibat cairan kimia, bensin dan obat asma yang sudah masuk ke lambung.
"Pelaku melakukan cuci darah, kondisinya masih kritis akibat minum obat asma dan bensin. Belum sadar, masih kritis," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban tewas usai mengalami luka terbuka pada pipi kanan, tangan kanan hampir putus.
Baca SelengkapnyaAnak perempuan di Duren Sawit dibantu sang adik saat bunuh ayah
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan ekshumasi kuburan untuk mengeluarkan jasad korban untuk diautopsi.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangani kasus pembunuhan yang diduga dilakukan seorang ibu kepada dua anaknya di Kediri, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSaat ini anggota sudah memeriksa dua saksi terkait kasus tersebut untuk memperkuat bukti.
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban pertama jadi sasarannya adalah mertua laki-laki yang duduk istirahat.
Baca Selengkapnya