ABG bulan puasa bawa golok, akhirnya sahur di kantor polisi
Merdeka.com - Tawuran terjadi menjelang waktu sahur di Jalan Nusantara Gang Madrasah, Beji, Depok. Tiga anak itu SJ (15), AD (17) dan AH (17) digelandang ke Polsek Beji.
Ketiganya tercatat masih berstatus sebagai pelajar di sekolah swasta di Depok. Namun ketiganya berasal dari sekolah berbeda. Mereka adalah teman bermain satu tongkrongan.
Kanit Reskrim Polsek Beji AKP Syah Johan mengatakan, ketika sedang patroli petugas melihat sekelompuk anak muda di Jalan Nusantara. Mereka bergerombol sekitar 10 orang. "Ketika didatangi petugas, mereka panik dan ada yang melarikan diri," kata Johan, Rabu (15/7).
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
-
Di mana kecelakaan bus pelajar Depok terjadi? Kecelakaan teranyat tepatnya di Jalan Raya Kampun Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5) malam.
-
Siapa yang membimbing siswa SDN 3 Kota Tangerang? Menariknya, inovasi kreatif itu mulanya merupakan tugas yang dikembangkan lebih lanjut bersama pembimbing.
-
Dimana pelatihan wirausaha untuk SMK Depok diadakan? Peserta dalam pelatihannya adalah 35 siswa dari SMK Broadcast Mahardika di Depok.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Apa kata DPR soal tawuran pelajar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
Petugas akhirnya hanya berhasil mengamankan tiga anak. Dari salah satu anak, kedapatan ada yang membawa senjata tajam. "Satu orang bawa golok. Mereka kami bawa ke polsek untuk dimintai keterangan," ungkapnya.
Setelah selesai dimintai keterangan, polisi kemudian menghubungi orangtua ketiga anak-anak itu. Sebelum diperbolehkan pulang, mereka diwajibkan membuat surat perjanjian tidak akan mengulangi hal serupa. Sedangkan bagi orang tuanya membuat surat pernyataan kesanggupan membina anak mereka.
"Sudah dikembalikan ke orangtuanya masing-masing. Kami terus melakukan patroli terutama di waktu menjelang sahur karena termasuk jam rawan terjadi tawuran," kata Johan. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaMotif anak-anak tersebut melakukan tawuran hanya iseng dan agar diakui.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaTiga pemuda ditetapkan sebagai tersangka kasus teror penembakan di sejumlah jalan tol dan kampus Unesa, Surabaya. Dua di antara masih berstatus mahasiswa.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pelajar yang tak sekolah dan mesum di gedung kosong.
Baca SelengkapnyaSalah satu pelajar bahkan diamankan polisi saat bersembunyi di Cikarang, Bekasi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca SelengkapnyaReonald mengaku pelaku kini telah diamankan. Ia pun berjanji akan melakukan proses hukum.
Baca SelengkapnyaPuluhan pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1) dini hari digelandang ke Mapolres Garut.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya