ABG di Jembrana bobol rumah warga yang ditinggal mudik
Merdeka.com - Seorang ABG berinisial MH (15) memanfaatkan waktu mudik lebaran untuk mencuri di beberapa rumah kosong di Jembrana. Selama sepekan tukang sate itu menggasak 14 rumah warga.
Pengungkapan kasus pencurian ini berawal dari laporan guru MTs Negeri Jembrana, Nurdiana Wahyuni (42). Dia melaporkan kehilangan sebuah laptop saat rumahnya di Lingkungan Ketugtug, Kelurahan Loloan Timur, Jembrana ditinggal mudik ke Jawa. Saat diamankan, pelaku ternyata masih tetangga dengan korban.
"Justru pengungkapan ini berdasarkan informasi si pembeli laptop. Di mana si pembeli melihat ada file berisi beberapa foto keluarga korban yang ternyata dikenalnya. Dari sini akhirnya terungkap pelakunya," kata Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP I Gusti Made Sudarma Putra, Kamis (21/7).
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana penggeledahan dilakukan? 'Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero),' kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
Sudarma mengatakan, dari penyidikan sementara terhadap tersangka ada 14 lokasi berbeda yang disatroni. Pelaku selama ini berjualan sate keliling di wilayah tersebut.
Kendati pelaku masih di bawah umur, kata dia, tidak diberlakukan diversi (pembebasan). Sebab sesuai ketentuan, hukuman yang dikenakan kepada pelaku di atas tujuh tahun dengan kerugian yang ditimbulkan melebihi dari Upah Minimum Provinsi (UMP).
Pelaku dijerat dengan pasal 363 ayat (1) ke 3 dan 5 KUHP tentang Pencurian Dengan Pemberatan (curat) dengan ancaman hukuman kurungan paling lama tujuh tahun penjara.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Miris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaRemaja Putri 16 Tahun di Flores Timur Digilir 12 Pria, Seorang Pelaku Berusia Anak-Anak
Baca SelengkapnyaMenurut Bagus, terhadap ke-13 remaja tersebut itu masih dilakukan pemeriksaan maraton di Polsek Warudoyong.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus AW (58), tersangka predator anak di Kecamatan Kotabaru, Karawang. Residivis ini ditangkap setelah sejumlah orang tua melaporkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengaku masih terus berupaya mengidentifikasi dan mencari predator seksual yang mengincar anak-anak dibawah umur
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaBA sempat membawa motor curianya ke kampung halaman dan ditangkap di rumahnya di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah pacar korban. Modusnya tiap beraksi, siap bertanggung jawab jika korban hamil.
Baca SelengkapnyaKasus rudapaksa dialami korban terjadi pada April 2024. Hanya saja,baru dilaporkan pada Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi telah meringkus empat dari total tujuh pelaku. Sisanya, tiga orang masih dalam perburuan.
Baca Selengkapnya