ABG di Semarang hilang setelah kenal pria lewat Facebook
Merdeka.com - Penyalahgunaan jejaring sosial Facebook (FB), kembali marak dan memakan korban. Maria Utami (49) warga Jalan Sendangguwo RT 15 RW 01 Tembalang Semarang, melaporkan kehilangan anaknya ke kantor polisi.
Diduga, putri ketiga Maria Utami, Christine Audina, anak baru gede (ABG) yang masih berusia 14 tahun, pergi meninggalkan rumah bersama teman kenalannya di FB yang berprofesi di pelayaran Surabaya sejak Jumat (28/12) lalu.
"Audi (panggilan akrab korban) pergi dari rumah sejak Jumat pukul 09.00 WIB. Saya menduga anak saya pergi dengan teman Facebook di Surabaya," kata Maria Utami usai melaporkan kasusnya di Mapolrestabes Semarang, saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (3/1).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Apa yang dilakukan buronan? ARS (20) ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur yang viral beredar di tengah masyarakat dan media sosial.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Maria menceritakan saat kejadian, usai pulang mengantar suaminya, Juniarto (53) ke tempat kerja sekira pukul 09.00 WIB, dia terkejut karena putrinya tidak ada di rumah. Saat melihat rumah, di meja ruang tamu dia mendapati selembar kertas.
"Anak saya meninggalkan surat. Isinya akan mencari kesibukkan di luar rumah, HP Mama saya bawa," tuturnya.
Melihat surat itu, Maria pun bingung apalagi sampai larut malam Audi tak kunjung pulang. Maria pun mencari tahu keberadaan anak ketiga dari tiga bersaudara itu. Lalu dia menanyakan ke sejumlah teman dan kerabat Audi. Namun, tak satupun mengetahui di mana keberadaan Audi.
"Bahkan melewati malam tahun baru, putri saya tidak kunjung pulang hingga sekarang. Saya sangat khawatir kalau terjadi apa-apa," ungkapnya sambil menitikkan air mata.
Maria mengaku beberapa hari sebelum Audi kabur, telah mencium gelagat tidak wajar terhadap anaknya itu. Setiap hari Audi selalu disibukan dengan bermain FB melalui HP nya.
"Saya sempat menegurnya, saya bilang jangan main Facebook terus, nanti mengganggu proses belajar. Namun dia selalu diam ketimbang protes, tapi tanpa sepengetahuan saya sepertinya ia tetap saja main Facebook saat berada di kamar," ungkapnya.
Maria yakin, putrinya diajak pergi oleh seorang pria kenalannya di FB. Hal itu terungkap setelah Maria diberitahu oleh seorang teman sekolahnya Audi yang membuka akun FB-nya.
"Kata temannya yang membuka Facebook, anak saya ada di Surabaya. Kemungkinan bersama seorang temannya bernama Afir Kenod (21), warga Jalan Sultan Alimudin RT 02 RW 03 Samarinda. Dia seorang taruna pelayaran di Surabaya," tuturnya.
Maria berpikir setelah anaknya berkenalan dengan anak-anak pelayaran melalui FB, Audi jadi berubah dan tidak mau diatur. Bahkan, kepergian Audi bukan yang pertama, dua minggu sebelumnya, Audi sempat diajak pergi oleh Afir Kenod selama dua hari.
Saat itu, mereka pergi bertiga bersama teman sekolahnya Audi. Menurut temannya, Afir datang dari Surabaya dan akhirnya bertiga jalan-jalan di Semarang.
"Saya sempat menelepon Afir di nomor 082192725150. Saya bilangin ngapain bawa pergi anak saya. Dia menjawab, saya sudah ke rumah ibu, tapi ibu tidak ada. Tapi saat ini nomor itu sudah tidak aktif," ujar Maria.
Diduga, Audi mengenal Afir dari salah seorang taruna pelayaran di Semarang bernama Edyson yang indekost di Kawasan Wonodri, Semarang Timur.
"Edyson sendiri kenal Audi saat misa di gereja sejak setahun lalu. Diduga, Afir adalah teman Edyson. Saya sempat menemukan foto-foto Audi bersama Edyson. Edyson sendiri sudah punya istri dan saat ini sudah berlayar dan tidak tinggal di Semarang," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaD pun menjual korban melalui berbagai aplikasi kencan (dating apps) dan aplikasi pesan singkat dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.
Baca SelengkapnyaArogansi pengemudi Fortuner bernama Abraham alias PWGA di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 56 berakhir.
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Prabu Siliwangi Raya, Uwung Jaya Cibodas Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaRemaja putri di Garut tertekan dengan teror pacar virtual yang sama sekali belum pernah bertemu muka dengannya. Dia bahkan sampai nekat mencoba bunuh diri.
Baca SelengkapnyaKJP (12) dinyatakan hilang hampir satu bulan. Orang tuanya sudah mencari tetapi belum juga bertemu.
Baca SelengkapnyaOrangtua VEC menjemput korban di Jepara, selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Semarang.
Baca SelengkapnyaFA pun langsung menodongkan pisau kepada SA untuk mencoba merampas barang berharga miliknya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku kesepian dan perlu teman hingga akhirnya mengajak korban keliling naik motor.
Baca SelengkapnyaPetugas kahwatir ayah korban tak bisa mengendalikan emosi sehingga menimbulkan keributan di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Identitas Sopir Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Palsu: Nama Abraham
Baca SelengkapnyaPelaku tidak berkutik ketika ditangkap di kediaman kakaknya daerah Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya