ABG Dicabuli Kakek Hingga Hamil, Bayinya Meninggal Dikubur di Pot
Merdeka.com - Aparat Polres Metro Bekasi Kota menangkap Heri alias HS (71) karena terlibat kasus cabul. Korban yang merupakan anak asuhnya, EPJD (15) meninggal dunia usai melahirkan, begitu juga bayi yang dilahirkan secara prematur juga meninggal dunia.
Ironisnya, pelaku menguburkan mayat bayi berumur tujuh bulan dalam kandungan di sebuah pot bunga di rumahnya Perumahan Rawalumbu, Jalan Blusafir, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Imron Ermawan mengatakan, kasus itu terungkap setelah kerabat korban berinisial DD melaporkan kasus pencabulan ke polisi pada Selasa malam lalu.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Bagaimana kondisi bayi tersebut? Dengan suhu badan yang rendah mencapai 35,7 derajat Celsius saat tiba di rumah sakit, si kecil yang mengalami hipotermia dihangatkan dan diberikan pertolongan pertama secara intensif.
-
Mengapa bayi meninggal? Kelainan genetik yang dialami anak ini membuat jantung tidak dapat menerima atau memompa cukup darah setiap kali berdetak dan mengakibatkan kematian dini anak laki-laki tersebut karena gagal jantung, ungkap para peneliti seperti dikutip dari laman Live Science.
-
Kenapa gadis itu terjebak di rumah sakit? Meskipun memenuhi kriteria pemulangan dan permohonannya yang berulang-ulang untuk dibebaskan, dia tetap di sana karena mereka menolak menandatangani dokumen pemulangan.
"Hasil penyelidikan ada dugaan kasus pencabulan," ujar Imron di Mapolres Metro Bekasi Kota, Kamis (4/7).
Kasus bermula korban dititipkan oleh orangtuanya kepada pelaku pada 2017 lalu. Informasi yang didapat, korban dititipkan karena ayahnya sakit, sehingga kembali ke kampung. Sedangkan ibunya merantau ke luar daerah Bekasi.
Selama dititipkan itu, pelaku menyetubuhi sampai hamil. Ketika usia kandungannya masuk tujuh bulan, korban melahirkan anaknya di sebuah rumah sakit di Rawalumbu pada 30 Juni lalu. Tapi, bayi yang lahir prematur meninggal dunia.
"Jenazah bayi dibawa pulang untuk dikuburkan di pot bunga lantai rumah untuk menghilangkan jejak, pelaku lalu kembali ke rumah sakit," kata Imron.
Sedangkan kondisi korban yang membaik dipulangkan dari rumah sakit pada Senin (1/7) lalu. Rupanya sampai di rumah, kondisi kesehatannya menurun, dan kembali dilarikan ke rumah sakit pada Selasa pukul 16.00 WIB. Tapi, dua jam dirawat korban meninggal dunia akibat pendarahan.
"Pelaku menghubungi ibu kandungnya atas meninggalnya korban, kemudian ibunya menghubungi kerabatnya DD, karena ada kejanggalan lalu DD melaporkan ke polisi," ujar dia.
Polisi menangkap pelaku di rumahnya tanpa memberikan perlawanan. Dalam kasus itu, polisi menyita barang bukti berupa beberapa kain, kerudung, pakaian korban, perban, pembalut, pot bunga, dan sebuah serok plastik.
Akibat perbuatannya tersangka dijerat undang-undang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaKorban HL tergeletak di ruang tamu indekos dengan kondisi bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaSelama ini ibu korban jarang bersosialisasi dengan masyarakat dan ada dugaan depresi.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki motif pelaku menikam adiknya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPeristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui tinggal di lantai atas rumah. Wanita hamil itu diketahui hendak menyelamatkan adiknya, namun mereka terjebak di kamar mandi.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca Selengkapnya