ABG lempari truk sampah DKI setelah Ultah & pesta minuman keras
Merdeka.com - Penyidik Polsek Bantargebang, Kota Bekasi, melepaskan empat orang yang ditangkap karena diduga melakukan pelemparan terhadap truk sampah DKI pada Kamis (5/10) malam. Sebab, keempatnya TP (15), ABM (14), AWE (16) dan MI (14) tak terbukti terlibat dalam pelemparan itu.
"Tapi, dari keterangan keempatnya, kami berhasil menangkap pelakunya, sekarang sudah ditahan," kata Kapolsek Bantargebang, Kompol Siswo di Bekasi, Minggu (8/10).
Menurut dia, tersangka adalah AR (16) ditangkap petugas ketika sedang bermain internet di sekitar Bantargebang. Penangkapan itu berdasarkan keterangan keempat remaja yang ditangkap lebih dulu.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Bagaimana bocah itu tertangkap? 'Itu kayak ditangkep aja sama TNI. Ketahuan, karena rumahnya deket dari warnet. Anak-anak situ,' jelasnya, menambahkan bahwa penangkapan itu berlangsung cepat berkat kedekatan lokasi tempat tinggal anak tersebut dengan warnet.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Keeampat remaja yang diamankan lebih dulu hanya ikut iring-iringan, yang melempar batu ke truk sampah ialah AR," kata Siswo.
Siswo mengatakan, keterangan AR bahwa aksi pelemparan itu setelah mereka pesta minuman keras merayakan ulang tahunnya yang ke-16. Agar lebih meriah, tersangka ditawari berpesta pecah belah dengan imbalan Rp 100 ribu, yaitu melempar batu ke kaca truk sampah yang melintas.
"Kami masih mengejar dua rekannya yang menyuruh dan memberi uang, mereka adalah IQ dan AF," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, truk sampah milik DKI Jakarta kembali menjadi korban pelemparan batu orang tak bertanggung di Jalan Raya Siliwangi, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (5/10) malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Akibat dari pelemparan tersebut, kaca depan truk sampah dengan nomor polisi B 9739 TOQ mengalami pecah. Beruntung, sopir truk yang mengemudikannya, Agus Tinggal (43) tak mengalami luka serius dalam insiden tersebut. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja di Kota Langsa, Aceh, inisial AA (16) ditangkap polisi karena diduga sebagai pemakai dan pengedar sabu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan para remaja tersebut dilakukan setelah polisi melakukan patroli siber.
Baca SelengkapnyaPendampingan psikologis dan trauma healing belum juga RK peroleh dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaKedua ABG itu ditangkap saat polisi menggelar patroli.
Baca SelengkapnyaMereka siap melakukan sumpah pocong karena berdalih bukan pelakunya.
Baca SelengkapnyaTemuan tersebut setelah kepolisian melakukan tes urine terhadap puluhan remaja yang diamankan itu.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah pacar korban. Modusnya tiap beraksi, siap bertanggung jawab jika korban hamil.
Baca SelengkapnyaPara ABG di Palembang dua kali memperkosa siswi SMP, AA (13), yang dibunuh di kuburan China.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca Selengkapnya