ABG wanita Astuti ternyata tewas dibunuh & diperkosa kakak ipar
Merdeka.com - Astuti (16), warga Desa Siambul, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Inhu propinsi Riau, ditemukan tewas 15 Agustus lalu. Awalnya korban disangka bunuh diri, namun dari hasil penyelidikan Polsek Batang Gansal, ternyata Astuti tewas karena dibunuh dan diperkosa oleh abang iparnya berinisial HG (20).
Sebelumnya Astuti ditemukan tidak bernyawa di kamarnya pada 16 Agustus 2014 oleh adik kandungnya bernama Pitto (10). Penemuan itu kemudian dilaporkan kepada makciknya bernama Missah dan langsung melaporkannya ke Polsek Batang Gansal.
Polisi langsung bertindak dengan melakukan visum terhadap Astuti. Dari visum tersebut, polisi yang tidak percaya begitu saja prihal kematian Astuti yang disebut bunuh diri itu, langsung melakukan penyelidikan dan kemudian polisi menemukan bukti bahwa Astuti tewas karena dibunuh abang iparnya.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang dikuburkan di dalam peti mati? Peti mati ini berisi sisa-sisa mumi Tadi Ist, putri dari imam besar El-Ashmunein, sebuah kota di tepi barat Sungai Nil, sekitar 43 km (27 mil) selatan tempat dia dimakamkan di Minya.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Tersangka HG ditangkap di rumahnya Senin (1/9) kemarin sekitar pukul 14.00 Wib. Setelah ditanya, tersangka mengakui telah membunuh dan memperkosa Astuti pada tanggal 15 Agustus 2014, sekitar pukul 07.00 Wib di rumah korban," ujar Kasubag Humas Polres Inhu, Ipda Yarmen Djambak, Selasa (2/9).
Yarmen menambahkan, indikasi awal saat itu Astuti diduga bunuh diri karena ada bekas membiru pada bagian lehernya dan ditemukan racun nyamuk semprot di kamar Astuti.
Namun polisi ternyata masih melakukan pengembangan hingga akhirnya berhasil memperoleh informasi bahwa pelaku pembunuhan terhadap korban Astuti tak lain adalah abang iparnya sendiri inisial HG.
"HG mengakui membunuh korban dengan cara mencekik sampai pingsan dan memperkosanya," jelas Yarmen.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu dikatakan pelaku AS kepada tetangga usai membunuh istrinya di kontrakan dihuninya daerah Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (3/9) malam.
Baca SelengkapnyaWanita muda yang ditemukan tergeletak di tempat tidur dan hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaAhmad mengaku tidak mendengar adanya cek-cok atau ribut antara korban dengan terduga pelaku tersebut.
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaPelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja berusia 14 tahun ditangkap atas tuduhan kasus pembunuhan. Ayah dan nenek meninggal.
Baca SelengkapnyaWarga pun langsung membawa korban untuk segera dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaMirisnya, sang gadis disebut tengah mengalami keterbelakangan mental setelah ditinggal mati sang ibu.
Baca SelengkapnyaHanya satu tersangka yang dipenjara di lapas anak dengan waktu separuh masa hukuman orang dewasa.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap S terjadi saat korban terlelap tidur, Rabu (19/6).
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki motif pelaku menikam adiknya hingga tewas.
Baca Selengkapnya