ABG yang diperkosa perampok di Bekasi baru sebulan kerja
Merdeka.com - Korban perampokan dan pemerkosaan di Kota Bekasi, Jawa Barat, N (13) Selasa (7/5) pagi tadi, diketahui baru satu bulan bekerja di rumah majikannya. Menurut salah satu saksi, Lasmi (38), korban mengaku mengenali pelaku perampokan yang melakukan pemerkosaan
Hingga saat ini, korban masih divisum di rumah sakit Polri Kramajati, Jakarta Timur. "Saya tolong, dia (korban) sudah di belakang pintu. Tangannya diikat pakai kabel data ke belakang, kakinya diikat menggunakan tali gesper. Dia (korban) sudah enggak pakai celana," kata perempuan yang menolong korban ini.
Lasmi mengatakan, korban mengaku dipukul terlebih dahulu sebelum dibenturkan ke tembok hingga tak sadarkan diri waktu berada di lantai dua kamar anak majikannya. Korban baru sadar sekitar pukul 11.00 WIB. Korban berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan itu lalu menuju ke rumah.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
"Awalnya korban sedang menyapu di depan rumah. Pelaku datang mengaku mau memperbaiki genteng, katanya sudah bilang ke ibunya (majikan). Begitu sampai di lantai dua dia (korban) dipukul dan dibenturkan ke tembok sampai pingsan," tambahnya.
Saat tak sadarkan diri itulah korban disetubuhi pelaku dengan berpura-pura menjadi tukang untuk memperbaiki genteng. Pasalnya, saat ditemukan korban sudah tak mengenakan celana.
"Saya dan suami bersama warga datang ke lokasi. Dia pipi kanannya lebam, dan telinganya mengeluarkan darah. Dia (korban) katanya pernah lihat pelakunya," jelasnya.
Kanit Reskrim Polsek Pondokgede, Iptu Harry Gasgari, mengatakan pelaku sudah teridentifikasi. Selain mengambil HP korban, pelaku juga menggasak uang tunai sekitar Rp 1,5 juta dari rumah tersebut. "Pelaku sedang kami kejar," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaJika korban menolak, pelaku YH mengancam akan mengikat dan membunuh.
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Prabu Siliwangi Raya, Uwung Jaya Cibodas Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung ditangkap dan ditahan kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca SelengkapnyaKetika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaKondisi BA saat ini masih depresi berat dan dirawat di rumah aman Kota Salatiga.
Baca SelengkapnyaKepada kepolisian, FM melakukan aksi cabulnya itu secara acak saja dan spontan.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil meringkus pelaku tidak lama setelah kejadian tersebut
Baca SelengkapnyaPelaku dikenal sebagai mantan atlet MMA dan berasal dari keluarga terpandang di Kota Solo.
Baca SelengkapnyaPerbuatan bejat itu dilakukan oleh pelaku di rumah korban, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca Selengkapnya