Abimanyu tewas karena ngebut dan menabrak tiang listrik di Tangsel
Merdeka.com - Seorang siswa SMP 11 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Abimanyu Devananda (14), tewas setelah menabrak tiang listrik atau PJU, di Jalan Ciater Raya, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Rabu (8/6), pukul 14.10 WIB.
Informasi didapat, Abimanyu saat itu mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Soul dengan nomor polisi B 6124 WBF. Saat itu, Abimanyu memacu sepeda motornya dengan kecepatan tinggi. Kemudian, dia bermaksud menyalip sebuah mobil yang ada di depannya.
"Tetapi dia terkejut, karena tidak dapat mengendalikan motornya hingga akhirnya dia membanting kanan. Lalu menabrak tiang PJU yang ada di dekat Jembatan Ciater," kata Dedi, saksi sekaligus satpam perumahan setempat.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Apa yang dialami AN saat menuju puskesmas? AN awalnya mengeluhkan sakit perut karena hendak melahirkan, Minggu (21/1). Ia pun dibawa suaminya dari kampungnya di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, menuju puskesmas. Dalam perjalanan, sakit perut AN karena kontraksi semakin menjadi.
Setelah menabrak, Abimanyu yang tak mengenakan helm sempat dibawa ke Puskesmas Pondok Benda. Namun dia sudah tewas.
"Korban dibawa ke sudah tak bernapas. Lalu kita bawa ke Puskesmas Pondok Benda," ujar Dedi.
Tak lama kemudian, ibu Abimanyu datang ke Puskesmas Pondok Benda. Dia mengatakan, Abimanyu saat itu sedang kesal dengan kakaknya. Sehingga dia diduga memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
"Memang lagi ada masalah di rumah," kata ibu mendiang Abimanyu.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mobil Sigra mengalami kerusakan ringan yakni veleg ban depan sebelah kiri rusak, bemper depan kiri lecet.
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara, korban terlalu melaju ke sebelah kanan saat mengendarai sepeda motornya.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaPelaku utama hanya satu inisial AS (22) dan saat ini sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaDua pekerja ADAP (21) dan DF (20) tersetrum saat memasang tiang sensor pengendali banjir di Jakpus.
Baca SelengkapnyaPenumpang itu sempat dilarikan ke RSCM, namun sudah terlambat.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, korban masih makan sirih pinang. Korban dan ibu kandungnya Debora Kase (46) datang dari Kabupaten TTS untuk bakar lilin.
Baca SelengkapnyaBeruntung nyawa korban berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMayat pria ini ditemukan pertama kali oleh petugas PPSU.
Baca SelengkapnyaWaria diduga menganiaya korban kecelakaan lalu lintas hingga tewas di Tambun Bekasi.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD Kota Ambon buka suara terkait kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anaknya.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca Selengkapnya