ABK di Pelabuhan Benoa Bali Dianiaya hingga Sekarat
Merdeka.com - Seorang Anak Buah Kapal (ABK) bernama Aldi Prastiyo (21) ditemukan sekarat dan bersimbah darah. Aldi diduga kuat menjadi korban penganiayaan.
Peristiwa itu terjadi, di areal Taman Pelindo III tepatnya di depan Kantor Navigasi Pelabuhan Benoa, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali, Kamis (7/7) pukul 16.30 Wita. Kapolsek Kawasan Pelabuhan Benoa Kompol Nyoman Wiranata membenarkan peristiwa tersebut dan saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait kasus itu.
"Kita masih lidik karena minim saksi dan kita masih cari dulu info," kata Kompol Wiranata, saat dihubungi, Jumat (8/7).
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Kronologinya, saat itu saksi atau pelapor bernama Arpan yang merupakan penyalur ABK, pada Kamis (7/7) sekitar pukul 16.30 Wita, mendapat telepon dari Agus agar mengecek ke lokasi karena ada informasi seorang ABK KM Perintis 01 terluka. Kemudian, saksi mengecek dan melihat korban ditemukan seorang diri sedang tertidur di lantai dalam keadaan penuh darah dan luka-luka yang cukup parah.
Aldi diduga dianiaya oleh teman korban karena di lokasi ditemukan adanya minuman keras (miras) yaitu satu botol ukuran tanggung berjenis arak dan satu botol anggur merah, satu buah kotak kosong berlabelkan komik dan juga pecahan botol bir.
"Korban saat ini belum sadar betul dia juga dalam pengaruh minuman keras dan belum bisa ditanyakan, siapa diajak minum dan lain sebagainya. Karena (korban saat ditemukan) ada bau-bau alkohol kemungkinan minum dan saat ini dirawat di RSUP Sanglah," ujarnya
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tiba-tiba mendatangi korban dan langsung menikamnya dengan menggunakan badik.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal saat korban sedang berunjuk rasa. Ketika itu, ada enam orang tak dikenal menghampiri korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPelaku membabi-buta membacok hingga menyebabkan korban harus dilarikan ke Puskesmas
Baca Selengkapnyaim Resmob mendapatkan informasi bahwa terduga pelaku berada di Kotabes Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.
Baca SelengkapnyaKronologi Lengkap Pembacokan Prajurit TNI di Bekasi, Berawal Teman Minta Tolong Berakhir Diteriaki Begal
Baca SelengkapnyaAWR dijerat dengan Pasal 355 ayat 2 KUHP dan atau Pasal 351 ayat 3 KUHP
Baca SelengkapnyaASN Dishub tersebut diamuk warga di Pantai Marina, Kabupaten Bantaeng.
Baca SelengkapnyaGerombolan bermotor berjumlah 17 orang dengan 7 sepeda motor.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban mendapat kabar duka dari saudara di Jakarta.
Baca SelengkapnyaWaria diduga menganiaya korban kecelakaan lalu lintas hingga tewas di Tambun Bekasi.
Baca SelengkapnyaVideo aksi begal di jalan sepi itu viral di media sosial
Baca Selengkapnya