ABK Kapal Maluku temukan mayat mengambang di pelabuhan ikan Benoa
Merdeka.com - Penemuan mayat kembali terjadi di kawasan pelabuhan kapal ikan Benoa, Denpasar Selatan. Mayat laki-laki yang identitasnya diketahui bernama Rizal Ardianzyah ditemukan mengambang di pelabuhan tersebut. Berdasarkan identitas korban, ia kelahiran Surabaya, Jawa Timur dan saat ini tinggal di Jalan Pulau Kawe No 40 Denpasar.
Menurut Tobias, Security di Marina mengatakan, pihaknya menerima informasi dari salah satu ABK Kapal Maluku yang menyatakan ada mayat mengapung di kolam bandar dermaga timur dekat Marina.
"Saya sedang jaga mas, terus ada ABK (anak buah kapal) di Kapal Maluku menghampiri saya, katanya ada mayat mengapung di dermaga timur," kata Tobias, Selasa (13/9).
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana mayat-mayat ditemukan? 'Kami menemukan di lantai 15 setelah semuanya digeledah,' ujar Fathir.
-
Kapan mayat tersebut ditemukan? Tulang belulang ditemukan di posisi sepanjang pagar taman dengan lebar 40 cm dan kedalaman tinggi 40 cm. Para pekerja pun langsung melaporkan temuan tersebut ke Polisi. 'Di situ ditemukan karung goni, kemudian ditarik dan ternyata berisi tengkorak kepala manusia,' kata Hariyadi, pekerja bangunan, Kamis (14/3).
Mendengar laporan tersebut, dia kemudian bergegas melapor ke Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa yang tidak jauh dari tempat bekerja.
Petugas kepolisian kemudian meneruskan informasi penemuan mayat laki-laki 27 tahun ini ke SAR Denpasar. Saat dievakuasi ke darat, dari mulut korban mengeluarkan busa warna putih. Petugas juga tidak menemukan tanda kekerasan dari tubuh pria yang memakai anting di telinga sebelah kiri itu.
Petugas jaga di wilayah itu membenarkan bahwa di areal pelabuhan Benoa sering ditemukan mayat mengapung. Bahkan korban kebanyakan ABK yang bekerja di Pelabuhan Benoa.
"Sekitar sebulan lalu juga ditemukan mayat mengapung. Setiap tahun selalu saja ada yang mati di sini. Selalu itu dari ABK di pelabuhan ini (Benoa), karena sering para ABK mabuk miras di kapal. Sangat rawan keributan," ujar petugas yang sehari-hari berada di areal Pelabuhan Benoa ini.
Selanjutnya jenasah Rizal dibawah ke Rumah Sakit Sanglah dengan menggunakan mobil Ambulance milik SAR Denpasar sambil menunggu kedatangan pihak keluarga korban. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaDia menceritakan penemuan mayat bukan merupakan hal yang baru bagi penjaga Pintu Air Manggarai.
Baca SelengkapnyaBerton-ton bangkai ikan yang menyelimuti pelabuhan wisata populer di Yunani ini mengeluarkan bau busuk menyengat.
Baca SelengkapnyaIni merupakan hiu paus kedua yang ditemukan mati di kawasan itu dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaBangkai ikan besar ini masih berada di tepi pantai dan menanti tindakan lebih lanjut dari instansi yang berwenang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaMayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaMengeringnya wilayah Kampung Apung turut memunculkan kembali makam-makam tua yang telah lama tenggelam.
Baca Selengkapnya