ABK TB Charles sebulan ditawan Abu Sayyaf, keluarga saling menghibur
Merdeka.com - Keluarga ABK TB Charles meminta pemerintah segera membebaskan tujuh awak dari cengkeraman kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Kekhawatiran mereka semakin menjadi saat tahu militer Filipina tengah menggempur kelompok Abu Sayyaf.
Hari ini, 21 Juli 2016, tepat 30 hari tujuh kru TB Charles ditawan militan Filipina. Para istri memilih berkumpul bersama dan saling menyemangati. Meski begitu, mereka tidak bisa menutupi kekhawatiran tentang nasib suami dan anak mereka.
"Ya, kami dengar info penyerangan itu. Hari ini sudah sebulan suami kami disandera. Kami kumpul-kumpul, saling menguatkan, saling menghibur," kata istri ABK Ismail, Dian Megawati Ahmad, kepada merdeka.com, saat ditemui, Kamis (21/7).
-
Kenapa warga di Sukamulya merasa takut? Diungkap Maska, jika warga sekitar saat ini mengalami kondisi ketakutan karena topografi tanah di sana yang merupakan perbukitan. Mereka khawatir jika bukit yang ada di Kampung Tengah akan longsor.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Mengapa Angger Dimas merasa mendapat teror? Saat itu, Angger juga mengatakan bahwa dirinya mendapat teror. Ia mengklaim bahwa beberapa orang datang ke rumahnya dengan tuduhan utang. Angger mencurigai bahwa teror tersebut dilakukan oleh orang yang dikirim oleh terdakwa.
-
Apa yang membuat timnas Indonesia harus waspada? Namun, Indonesia harus tetap waspada karena Socceroos memiliki kualitas dan level permainan yang sangat baik.
-
Apa yang membuat orang takut? Melihat layar kapal viking di kejauhan saja sudah membuat orang-orang ketakutan.
-
Apa yang bikin warga resah? Momen teror suara ketuk puntu rumah yang terekam di kamera CCTV ini bikin warga sekitar resah.
Menurut Dian, kemarin, Rabu (20/7), mereka bertemu perusahaan. Dia diberi kabar suaminya baik-baik saja. Namun, hatinya tetap gundah memikirkan sang suami.
"Tidak perlu ditanya, jangan tanya seperti itu. Kalau dipikirkan bisa gila. Kalau takut pasti takut. Kalau baca media, Filipina jamin keselamatan tujuh ABK," ungkap Dian.
Dalam kesempatan itu, keluarga korban berharap pemerintah segera membebaskan suami mereka dari tangan Abu Sayyaf.
"Minta pemerintah segera bebaskan sandera. Langkah konkret dan tetap 7 ABK selamat. Minta perhatian Pak Jokowi sebagai pimpinan negara. Khawatirnya ada apa-apa dengan suami kita di lokasi sana. Karena sudah 30 hari, semakin lama disandera, semakin besar risiko," ujar istri ABK Robin Piter, Elona Ramadhani.
Istri korban sandera lainnya, Sri Dewi, juga datang ke Samarinda dan tiba kemarin, dari Takalar, Sulawesi Selatan. Dewi ingin tahu langsung proses pembebasan suaminya. Sebab, sejauh ini, dia tidak pernah dihubungi langsung oleh pemerintah maupun pihak perusahaan.
"Yang mengabarkan ke saya cuma dari sepupu saya di Samarinda. Khawatir sih iya, untuk itu saya langsung ke sini. Bulan April kemarin, dia (Sofyan) bilang akan pulang ke Takalar, kalau sudah pulang dari Filipina. Rencananya habis lebaran ini," kata Sri Dewi, yang baru menikah dengan Sofyan pada Agustus 2015 lalu.
Tujuh ABK TB Charles disandera 20 Juni 2016 lalu, saat dalam perjalanan dari Filipina menuju Samarinda, Kalimantan Timur. Enam kru selamat akhirnya tiba di Samarinda, Selasa (28/6) malam. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaReaksi prajurit TNI yang berusaha tegar melihat sang ayah meninggal dunia di rumah duka.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pertemuan antara anggota Brimob dan keluarganya setelah 9 bulan bertugas.
Baca SelengkapnyaPria ini pun langsung menyalami dan memeluk ayahnya yang sedang berjualan.
Baca SelengkapnyaUsai menjalankan tugas, anggota brimob itu pulang ke rumah. Ada momen haru dan menyentuh hati saat dia bertemu dengan sosok pria paling berjasa.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi menjadi memanas.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah kemarin ini pun viral dan sudah ditonton hampir 4 juta kali
Baca SelengkapnyaAnak Papua menangis histeris menghadang mobil TNI yang hendak pulang kampung. Mereka tak ingin ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca Selengkapnya