Abraham Samad: Jangan pilih caleg bermasalah
Merdeka.com - Ketua KPK Abraham Samad menggunakan hak pilihnya di TPS 40 di kawasan Jalan Kayu Putih, Rawamangun, Jakarta Timur. Abraham mengatakan demi memajukan bangsa dan negara dan wujudnya demokrasi di Indonesia diharapkan jangan sampai golput.
"Sebaiknya kalau menurut saya golput janganlah ya. Karena kita harus tetap menggunakan hak pilih kita. Ini lebih pada masa depan demokrasi," ujar Abraham di TPS 40, Jakarta.
Saat ditanya, siapa yang dipilihnya menjadi wakil rakyat, Abraham enggan menjelaskan. Yang pasti, kata Abraham, dirinya menyoblos bukan sekedar melihat partainya, tapi juga kualitas orangnya.
-
Kenapa penting memilih pemimpin yang baik? Cara memilih pemimpin yang baik sangat penting dipraktikkan. Sebab pemimpin merupakan seseorang dengan pengaruh besar untuk memimpin rakyatnya.
-
Gimana cara kita memilih pemimpin yang benar? Ia menjelaskan bahwa hidup dalam kebohongan dan manipulasi hanya akan melahirkan pemimpin yang tidak dapat dipercaya. 'Jadi, jangan sampai kita mendukung pemimpin yang terpilih dengan cara-cara yang tidak baik. Jika kita memilih dengan cara yang salah, maka hasilnya pun akan salah,' ungkap Ustadz Das'ad.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dijamin oleh Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
"Itukan rahasiakan. Tapi sebenarnya yang penting itu memilih itu kita harus bisa melihat orangnya bukan sekedar partainya. Kita harus bisa memilih caleg-caleg yang tidak bermasalah selama ini dan juga kita harus bisa memilih caleg-caleg yang jujur. Karena kalau memilih caleg-caleg yang bermasalah maka saya pikir itu akan berdampak bagi kerusakan negara dan bangsa kita ke depan. Sangat mungkin itu," jelasnya.
Abraham berharap semua rakyat Indonesia menggunakan hak pilihnya dengan jujur.
"Harusnya semua masyarakat Indonesia begitu. Jadi bukan saja saya, tapi seluruh masyarakat Indonesia harus menggunakan hak pilihnya. Dan harus bisa menggunakan hak pilihnya secara jujur. Artinya memilih orang-orang yang berkapasitas. Jangan orang-orang yang bermasalah," jelasnya.
Abraham yakin di negeri ini mash ada wakil rakyat yang bisa dipercaya. Untuk itu, Abraham mengingatkan masyarakat agar jangan golput di Pemilu 2014.
"Kalau misalnya semua bermasalah tidak ada lagi yang baik, mungkin golput sebagai salah satu opsi. Tapi ini kan masih ada yang baik-baik," ujarnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said Abdullah menyarankan supaya masyarakat turut menolak praktik politik transaksional.
Baca SelengkapnyaPemilu harus dilaksanakan bukan karena ingin mendapat pemimpin yang ideal.
Baca SelengkapnyaSaid berharap kandidat kepala daerah yang diusung PDIP dapat bekerja keras mengambil hati masyarakat calon pemilih.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus mengetahui profil para kandidat serta menjaga kerukunan umat beragama dan persatuan bangsa.
Baca SelengkapnyaMahfud mengakui tidak ada calon yang sempurna. Semua calon pemimpin yang ada pasti memiliki kebaikan dan tidak luput adanya kejelekan yang dimilikinya.
Baca SelengkapnyaMahfud meminta kepada masyarakat untuk memilih pemimpin dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMahfud MD menekankan pemuda memilih sosok pemimpin yang memilik rekam jejak yang bagus.
Baca SelengkapnyaTerjadi fenomena orang tidak bermasalah, justru dipermasalahkan saat terjun ke dunia politik.
Baca SelengkapnyaCalon kepala daerah harus menjunjung tinggi idealisme dalam berkontestasi.
Baca SelengkapnyaMega juga menyinggung soal pemimpin bodoh yang ingin dipilih.
Baca SelengkapnyaMenurut Said, memilih pemimpin karena iming-iming materi hanya akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang tidak memiliki kapasitas.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai Anies terlalu banyak kriteria, padahal nama cawapres yang ada pada Anies sudah disaring kriterianya oleh koalisi.
Baca Selengkapnya