Abraham Samad kembali dipolisikan karena disebut punya senjata api
Merdeka.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad kembali dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Bukan soal lobi-lobi politik dan dugaan menggunakan nama palsu buat membikin pasport, kali ini Abraham Samad dilaporkan sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) asal Bandung, Jawa Barat, atas dugaan kadaluarsa surat kepemilikan izin senjata api.
"Untuk melaporkan apa yang sudah diperbuat Abraham Samad selaku ketua KPK, yang memiliki pistol tetapi surat izinya mati," kata Ketua GMBI Mochamad Masyur di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (9/2).
Samad diduga memiliki senjata api jenis pistol merk Sig Seur kaliber 32 tanpa izin.
Dalam pelaporannya, Masyur melampirkan bukti berupa fotocopy Surat Izin pemindahtangan hibah senjata api dan bukti fotocopy berita dari media terkait senpi yang dimiliki Abraham Samad.
"Perbuatannya itu kami menganggap AS (Abraham Samad) telah melanggar penegakan hukum," ujar dia.
Masyur menduga senjata api tersebut hasil gratifikasi dari bekas Kabareskrim Komjen Suhardi Alius. Namun karena masih menunggu keterangan dari penyidik sehingga laporannya tersebut difokuskan terhadap Abraham Samad.
"Titik utamanya adalah Abraham Samad, tapi si pemberi juga termasuk seiring berjalannya pemeriksaan," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaDalam survei tersebut, Ahmad Ali mengantongi 33,5 persen jika disimulasikan hanya empat nama pada Pilkada Sulawesi Tengah 2024
Baca SelengkapnyaIa bak pahlawan bagi teman-temannya yang jadi korban perundungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ucok Baba ngamuk sampai melempar botol plastik di depan anak laki-lakinya yang bernama Adam.
Baca SelengkapnyaUcok Baba membawa mobil Pajero ke kantornya untuk anak laki-lakinya, Adam.
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar alias Cak Imin menyapa sejumlah warga yang ia lewati
Baca SelengkapnyaSejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca Selengkapnya