Abrasi Sebabkan Belasan Rumah dan Satu Jembatan di Minahasa Selatan Amblas
Merdeka.com - 15 unit rumah beserta satu jembatan dan satu bangunan penginapan amblas akibat abrasi yang terjadi di pesisir Pantai Boulevard, Kelurahan Bitung dan Kelurahan Uwuran Satu, Kecamatan Kepulauan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, Rabu (15/6) pukul 14.00 WITA.
"Berdasarkan laporan visual dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Selatan, rumah dan jembatan yang terdampak abrasi berada di bibir tebing yang berbatasan langsung dengan pantai. Abrasi kemudian menggerus tebing pantai sehingga menyebabkan belasan rumah bergerak dan amblas bak ditelan air laut," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari kepada wartawan, Kamis (16/6).
Peristiwa amblasnya belasan rumah itu sempat menjadi tontonan warga sekitar dan beredar di media sosial.
-
Apa yang rusak akibat gempa Batang? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.
-
Kerusakan apa yang terjadi akibat gempa Bantul? Bupati Halim menambahkan dampak dari gempa tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan rumah ringan, rata-rata pada bagian atap. Sementara itu bangunan utama tetap utuh.
-
Dimana rumah itu ambruk? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur.
-
Di mana abrasi terjadi di Padang? Dampak abrasi di Kelurahan Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kian nyata.
-
Di mana wilayah terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? 'Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera,' tuturnya.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa, hingga saat ini tim gabungan masih melakukan kaji cepat untuk mendata lebih lanjut kerugian materiil.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini bahwa beberapa wilayah pesisir Indonesia berpotensi diterjang banjir pesisir mulai 11-23 Juni 2022, yang dipengaruhi oleh fenomena Super Full Moon pada Selasa (14/6).
Sebagai antisipasi, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan, tidak beraktivitas di pesisir pantai sementara waktu, melakukan monitoring wilayah pesisir dan memperbarui informasi prakiraan cuaca dari BMKG. Untuk tindakan sementara mencegah abrasi untuk jenis pantai bertebing, masyarakat dibantu BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum dapat membuat tanggul sementara baik itu dari karung pasir atau kombinasi dengan bambu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu rumah diperkirakan kerugiannya kurang lebih Rp100 juta.
Baca SelengkapnyaSejak 1990-an, kawasan Pantai Muara Beting tergerus abrasi.
Baca SelengkapnyaBelasan makam di pesisir Pantai Muara Sikabaluan, Siberut Utara, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terseret ke laut akibat diterjang ombak dan abrasi.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaKecamatan Batang menjadi daerah yang paling banyak terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaTim gabungan tengah mencari para korban yang hilang.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca SelengkapnyaData per Senin (13/5) jumlah korban tewas akibat banjir bandang dan lahar dingin mencapai 48 orang dan 15 masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaPadahal puluhan rumah itu baru diresmikan pada 2022.
Baca Selengkapnya"Ya. Jembatan putus total dan saat ini tidak bisa dilalui lagi," ujar Sekretaris Desa Binafun, Oktovianus
Baca Selengkapnya