Sewa ruko berhenti, Abu Tours tidak lagi punya kantor di Samarinda
Merdeka.com - Kantor cabang Abu Tours, dipastikan tidak berkantor lagi di Samarinda, Kalimantan Timur. Pemilik ruko yang ditempati Abu Tours, bahkan telah mengembalikan uang sewa. Penyebabnya juga lantaran Abu Tours sedang dibelit kasus dugaan penipuan.
Pemantauan merdeka.com, sekitar pukul 14.30 WITA tadi, ruko berlantai tiga yang berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani No A10 itu, terpasang tulisan ruko dikontrakkan. Tulisan itu, sudah terpasang dalam 4 hari terakhir.
Merdeka.com juga mencoba menghubungi nomor pemilik ruko yang tertera dalam tulisan itu. Belakangan diketahui, meski masa sewa ruko hingga Oktober 2018, namun pemilik ruko menganggapnya Abu Tours tidak memperpanjang.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Dimana rumah tersebut berada? Kediaman yang terletak di Bogor ini akan segera dijual, dan setelah penjualan, hasilnya akan dibagi rata 50% untuk masing-masing pihak.
-
Di mana bangunan ditemukan? Arkeolog menemukan struktur atau bangunan misterius di bawah lapangan bola bangsa Maya di Campeche, Meksiko.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
"Sudah habis. Kontraknya 2 tahun sampai Oktober 2018. Uangnya saya balikin seadanya saja. Memang awalnya bayar tunai ke kami," kata pemilik ruko, Siti Arbi, dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (13/4).
Siti menerangkan, Abu Tours sebagai penyewa, memang melakukan pola sewa per dua tahun. "Nanti mau diambil semua barang-barangnya, yang masih ada di dalam. Kunci belum diserahkan ke saya," ujar Siti.
"Di dalam kantor di Samarinda, tersisa 3 unit komputer, 7 AC dan mebelair, memang menempati 1 lantai dari 3 lantai. Nyewa sejak Oktober 2016, dan baru benar-benar ditempati awal Januari 2018 kok," tambahnya.
Siti memastikan juga, Abu Tours tidak menunjukkan tanda-tanda memperpanjang masa kontrak ruko. "Kalau perpanjang mesti 6 bulan sebelumnya. Ini kan tinggal beberapa bulan lagi, saya sudah anggap selesai," ungkap Siti.
"Penyewa (Abu Tours) kan juga sedang bermasalah. Tapi intinya bahwa saya cuma menyewakan saja untuk kantor mereka," sambungnya.
Sementara, dikonfirmasi merdeka.com, Kanit Ekonomi Khusus Satreskrim Polresta Samarinda AKP Nono Rusmana mengatakan, meski Abu Tours tidak lagi berkantor di ruko itu, sebelumnya, kepolisian telah mengamankan dokumen daftar calon jemaah Abu Tours.
"Ada sekitar 1.600 orang ya, itu pemberangkatan Februari-Januari. Yang bulan Maret kemarin, belum didaftar oleh mereka (Abu Tours)," kata Nono.
Soal laporan calon jemaah Abu Tours ke Polresta Samarinda, juga saat ini tengah diproses. "Kita cari tindak pidananya, sedang selidiki ada penipuannya atau enggak. Kalau soal penipuannya memang rata-rata ke pusat ya (kantor Abu Tours di Makassar). Kita belum bisa lakukan penyitaan karena masih proses penyelidikan," ujar Nono.
Diketahui, Senin (12/2) siang lalu, calon jemaah silih berganti mendatangi kantor Abu Tours di Samarinda. Mereka umumnya meminta pengembalian dana yang mereka setor. Sementara, kantor itu sejatinya sudah tidak beroperasi lagi.
Dari penjelasan Puspa, karyawati Abu Tours setempat, mereka tidak bisa berbuat banyak lantaran keuangan dikelola kantor pusat di Makassar. Abu Tours Samarinda sendiri, mengelola sekitar 1.700 calon jemaah Umrah dengan setoran Rp 16 juta-Rp 20 juta, baik asal Samarinda sendiri, maupun asal Tenggarong.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah tersebut paling terakhir diratakan karena sebelumnya masih berada di tengah tol dan belum dibongkar terkendala pembebasan lahan.
Baca SelengkapnyaRumah tersebut berdiri sendirian di tengah pengerjaan proyek tol Tol Cijago seksi 3B.
Baca SelengkapnyaSejak ditinggal para penghuninya yang direlokasi ke tempat lain, bangunan tersebut menjadi sasaran penjarahan.
Baca SelengkapnyaPPKGBK memasang spanduk itu untuk mengingatkan bahwa tenggat waktu yang diberikan telah berakhir pada 29 September 2023.
Baca SelengkapnyaSalah satu warga di sekitar langsung mengkonfirmasi bahwa bangunan tersebut merupakan sebuah indekos. Dia menyebut bangunan tersebut milik Mario Dandy.
Baca SelengkapnyaFasilitas mewah indekos milik Rafael Alun yang disewakan ke jaksa, polisi dan pegawai kelas menengah atas.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta resmi ditutup pada Jumat, 31 Maret 2023
Baca SelengkapnyaRafael Alun memiliki indekos mewah di Blok M. Harga sewa mencapai Rp4,5 juta
Baca SelengkapnyaPenyesuaian layanan dilakukan untuk rute 1P (Blok M - Senen) karena adanya penutupan jalan di sekitar Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaSejumlah toko tutup di depan Pasar Tanah Abang Blok A di Jakarta pada Jumat (12/4/2024).
Baca SelengkapnyaKetut merinci awal tinggal di kamar indekos itu tarifnya sekira Rp2,5 juta. Namun, seiring waktu harga kos terus mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaPemasangan banner pada 100 tiang monorel tersebut dilakukan guna memeriahkan gelaran KTT ke-43 ASEAN.
Baca Selengkapnya