Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Abu Tours tolak teken MoU dengan Kemenag, ngotot minta tambahan biaya ke jemaah

Abu Tours tolak teken MoU dengan Kemenag, ngotot minta tambahan biaya ke jemaah Abu Tours tolak teken MoU dengan Kemenag. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Manajemen Abu Tours akhirnya memenuhi panggilan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Selatan untuk membahas nasib tujuh ribuan jemaah umrah asal provinsi itu yang batal berangkat. Pertemuan sempat berlangsung panas lantaran pihak Abu Tours menolak menandatangani nota kesepahaman yang sudah disepakati.

Pertemuan itu dipimpin Kepala Kanwil Kemenag Sumsel M Alfajri Zabidi, perwakilan Otoritas Jasa Keuangan Sumsel, pejabat Polda Sumsel, dan dua orang perwakilan Abu Tours pusat yang berlangsung di Kantor Kanwil Kemenag Sumsel, Rabu (7/3).

Dalam pertemuan itu, disepakati selembar surat berisi empat poin yang harus ditandatangani pihak Abu Tours dan Kemenag Sumsel. Namun, setelah surat nota diprint, perwakilan Abu Tours atas nama Andi Akbar Asban menolak.

Orang lain juga bertanya?

Andi Akbar keberatan isi kesepakatan di poin kedua yang berbunyi 'Pihak Abu Tour berkomitmen untuk tetap memberangkatkan jemaah, baik jemaah bersedia ataupun tidak menambah biaya. Tidak ada keharusan dari jemaah untuk menambah biaya dari yang sudah disepakati awal'.

abu tours tolak teken mou dengan kemenag

Abu Tours tolak teken MoU dengan Kemenag ©2018 Merdeka.com

Lalu Kanwil Kemenag Sumsel meminta Abu Tours menjelaskan alasannya. Lalu, Andi Akbar menuliskan kalimat baru untuk menggantikan poin kedua itu. Dari kalimat itu, tertulis Abu Tours tetap meminta tambahan kepada jemaah. Usulan kalimat Andi Akbar tersebut ditolak Kanwil Kemenag Sumsel karena merugikan jemaah.

Menurut Andi Akbar, pihaknya tetap akan memberangkatkan jemaah sesuai jadwal. Hanya saja, keberanian diprioritaskan bagi jemaah yang bersedia mengikuti maklumat dengan membayar dana tambahan mulai Rp 5 juta hingga Rp 15 juta per orang. Sedangkan jemaah yang tidak mau menambah uang diberangkatkan mulai Oktober 2018.

"Saya ini staf biasa, jangan sampai nanti ada kesalahan kalau saya tandatangan. Saya hanya menyampaikan saja apa yang disampaikan pimpinan," kata Andi Akbar.

Mendengar keterangan pihak Abu Tours, Kanwil Kemenag Sumsel Alfajri Zabidi terlihat geram. Dia menilai, Andi Akbar selaku perwakilan Abu Tours terkesan tidak menghormati pertemuan dan hasil kesepakatan.

"Ya, silakan saja tidak mau tandatangan, Abu Tours kan memang ilegal di Sumsel. Padahal, surat itu hasil yang sudah kita sepakati bersama, bagaimana ini," kata Alfajri Zabidi.

"Kamu (Andi Akbar) sendiri kan tadi bilang Abu Tours tidak mengharuskan menambah biaya, artinya sukarela kan. Tapi kenapa masih mau minta tambahan lagi, sampai dua puluh juta begitu," sambung Zabidi.

Setelah pertemuan, Andi Akbar Asban bersama seorang perwakilan Abu Tours mencoba kabur. Dia menyelinap dari kerumunan awak media yang menunggu di luar ruangan untuk konferensi pers.

Beruntung, sejumlah awak media memergokinya dan mencegahnya saat hendak turun tangga. Alhasil, Andi Akbar diminta kembali ke ruangan dan diwawancarai wartawan.

Kepada awak media, Andi Akbar mengatakan, Abu Tours akan tetap memberangkatkan jemaah umrah yang sempat tertunda. Pada tahap pertama, sebanyak 50 jemaah asal Sumsel akan berangkat pada besok pagi, Kamis (8/3). Lalu, disusul beberapa kloter lainnya pada bulan ini.

"Besok 50 orang ke Jakarta dulu, tapi mereka yang mengikuti maklumat, ada nambah lima juta sampai lima belas juta. Sedangkan yang tidak mengikuti maklumat berangkat mulai Oktober tahun ini, tapi disesuaikan regulasi Kemenag," ujarnya.

"Untuk bulan ini ada 400 jemaah asal Sumsel yang kita berangkatkan," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumsel Alfajri Zabidi menyesalkan sikap Abu Tours yang dinilai tidak kooperatif dan berkomitmen dalam menyelesaikan masalah ribuan jemaah umrah asal Sumsel. Menurut dia, Abu Tours mestinya mencari solusi tanpa merugikan perusahaan maupun jemaah.

"Kami minta Abu Tours jangan beroperasi dan mencari jemaah lagi di Sumsel karena ilegal. Selebihnya, berangkatkan jemaah, jangan bebani lagi, jangan tambah biaya lagi," tegasnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenag Jateng Tolak Izin Acara Munas Pemuda Ahmadiyah, Ini Alasannya
Kemenag Jateng Tolak Izin Acara Munas Pemuda Ahmadiyah, Ini Alasannya

Acara Munas Ahmadiyah rencananya diadakan pertengahan November mendatang dengan mengundang ribuan peserta seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ratusan Jemaah Ditelantarkan Travel Umrah di Tanah Suci: Bayar Rp35 Juta, Tapi Tak Ada Tiket Pulang
Ratusan Jemaah Ditelantarkan Travel Umrah di Tanah Suci: Bayar Rp35 Juta, Tapi Tak Ada Tiket Pulang

Polres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam

Baca Selengkapnya
Viral Nestapa Jemaah Umrah Travel Zamzam, Terlantar di Tanah Suci & Diberi Makanan Tak Layak
Viral Nestapa Jemaah Umrah Travel Zamzam, Terlantar di Tanah Suci & Diberi Makanan Tak Layak

Selama di 2 hari 3 malam menunggu di Malaysia, para jemaah umrah PT Zam-Zam itu harus menginap di hotel kelas murah dengan nasi kotak seadanya.

Baca Selengkapnya
Puluhan Jemaah Umrah Asal Rembang Ini Sempat Telantar di Bandara YIA, Sekarang Begini Nasibnya
Puluhan Jemaah Umrah Asal Rembang Ini Sempat Telantar di Bandara YIA, Sekarang Begini Nasibnya

Pihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu

Baca Selengkapnya
Jemaah Umrah Terlantar di Mekkah Diduga Travel Menunggak Pembayaran ke Maskapai, Ini Respons Kemenag
Jemaah Umrah Terlantar di Mekkah Diduga Travel Menunggak Pembayaran ke Maskapai, Ini Respons Kemenag

Kementerian Agama Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku masih menyelidiki travel yang memberangkatkan jemaah umrah ini.

Baca Selengkapnya
MUI Minta Kemenag Tindak Biro Perjalanan Haji Nakal
MUI Minta Kemenag Tindak Biro Perjalanan Haji Nakal

Banyaknya calon haji yang dipulangkan kembali ke Tanah Air karena tidak menggunakan visa haji.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Khawatir Jemaah Haji Tak Sanggup Bayar Jika Biaya Haji 2024 Rp105 Juta
Pengusaha Khawatir Jemaah Haji Tak Sanggup Bayar Jika Biaya Haji 2024 Rp105 Juta

Usulan kenaikan biaya haji 2024 tersebut akan membebankan para calon jamaah haji.

Baca Selengkapnya
Ditolak Sejumlah Elemen Masyarakat, PKB Diminta PBNU Batalkan Muktamar di Bali
Ditolak Sejumlah Elemen Masyarakat, PKB Diminta PBNU Batalkan Muktamar di Bali

Sejumlah elemen masyarakat Bali menganggap pelaksanaan Muktamar PKB mengganggu keamanan di Bali.

Baca Selengkapnya
Komisi VIII Ingatkan Dirjen PHU soal Kuota Tambahan Haji: Jangan Sampai Dipanggil KPK dan Kejagung
Komisi VIII Ingatkan Dirjen PHU soal Kuota Tambahan Haji: Jangan Sampai Dipanggil KPK dan Kejagung

Kemenag dan Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi telah menandatangani suatu MOU soal kuota haji.

Baca Selengkapnya
Ustaz Syafiq Riza Basalamah Unggah Surat Keberatan GP Ansor, Ini Isinya
Ustaz Syafiq Riza Basalamah Unggah Surat Keberatan GP Ansor, Ini Isinya

Ustaz Syafiq Riza Basalamah buka suara terkait penolakan kedatangan dalam pengajian di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar Surabaya.

Baca Selengkapnya
Komisi VIII DPR Sebut Ada Indikasi Pelanggaran UU Terkait Penambahan Kuota Haji Khusus
Komisi VIII DPR Sebut Ada Indikasi Pelanggaran UU Terkait Penambahan Kuota Haji Khusus

Wisnu Wijaya menyebut, ada indikasi pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan terkait penambahan kuota haji khusus oleh Kementerian Agama.

Baca Selengkapnya
Wisatawan Murka Batal Liburan Ke Karimunjawa, Diduga Tiket Ludes Diborong 'Calo'
Wisatawan Murka Batal Liburan Ke Karimunjawa, Diduga Tiket Ludes Diborong 'Calo'

Bupati Jepara sampai meminta maaf akibat wisatawan tidak dapat ke Karimunjawa.

Baca Selengkapnya