Abu vulkanik sulit dibersihkan, Adi Soemarmo tutup sampai Kamis
Merdeka.com - Pembersihan Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah hingga Selasa siang, baru mencapai 70 persen. Sementara kondisi landasan pacu sebagian juga masih diselimuti abu vulkanik akibat letusan Gunung Kelud Jumat (14/2) lalu.
Akibatnya bandara yang terletak di bagian barat kota Solo tersebut belum bisa dioperasikan dari rencana semula, Rabu (19/2) pagi.
Kepala Otoritas Bandara Wilayah III, Mohammad Alwi mengatakan, pembukaan bandara baru dapat dilakukan pada Kamis (20/2) pagi, pukul 07.00 WIB. Keputusan tersebut diambil setelah pihaknya melakukan rapat dengan otoritas bandara, stakeholders, Danlanud, GM dan BMKG.
-
Bagaimana persiapan Bandara Kertajati? Dikutip dari kanal YouTube Maulana Yahya Supandi, Kamis (19/10), baru-baru ini pihak bandara sudah melakukan sejumlah persiapan demi menyambut para pengguna transportasi udara.Penataan dilakukan di sejumlah titik, termasuk memberikan berbagai informasi terkait penerbangan di sana.
-
Dimana lokasi wisata Gunung Kelud? Gunung Kelud merupakan salah satu wisata alam Kediri yang sudah sangat terkenal, baik dari berita tentang aktifnya gunung ini, dan tentunya karena keindahan alamnya.
-
Bagaimana Tukad Badung direvitalisasi? Dilansir dari Indonesia.go.id, revitalisasi Tukad Badung dilakukan sejak tahun 2017 hingga awal tahun 2019.
-
Bagaimana KM Kelud disulap menjadi hotel? Sebanyak 2.100 kursi nantinya akan diubah menjadi tempat tidur serta ketambahan kamar tidur sebanyak 500 unit.
-
Kapan Gunung Kelud mulai aktif? Dari sinilah, Gunung Kelud mulai aktif dan meletus dari waktu ke waktu.
-
Kapan gunung meletus? Dengan adanya faktor-faktor tersebut, terjadilah letusan gunung meletus yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap kehidupan manusia.
Penutupan ini dilakukan lantaran pembersihan landasan dan penunjang lainnya belum selesai dilakukan. Selain pengecekan kondisi bandara, pihaknya juga melakukan pengecekan kelayakan pesawat.
"Pesawat harus kita cek, yakni dengan inspeksi dengan boroskop, penggantian saringan filter udara, penggantian oli, kompresor wash, kemudian harus diputar motoring serta run up dengan idle power," kata Alwi kepada wartawan, Selasa (18/2).
Lebih lanjut Alwi mengatakan, pihaknya memberikan batas waktu hingga Kamis pagi, bandara bisa beroperasi kembali.
"Kita juga pastikan beberapa aspek, di antaranya aspek keamanan, sebelum bandara kita buka kembali," ujarnya.
Sementara itu General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo, Abdullah Usman mengatakan, pembersihan runway sampai saat ini hampir selesai.
"Total panjang runway 2600x60 meter. Ini pembersihan tinggal kira-kira 500 meter. Semoga nanti cepat selesai," katanya.
Menurut Usman, pihaknya menerjunkan sebanyak 825 personel TNI AU dan masih dibantu beberapa komponen lainnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian besar penumpang melakukan reschedule dan refund ke masing masing maskapai penerbangannya.
Baca SelengkapnyaBandar Udara (Bandara) Frans Seda Maumere ditutup sementara imbas erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki.
Baca SelengkapnyaAktivitas penerbangan Bandara Djalaluddin ditutup sementara pada Selasa (30/4).
Baca SelengkapnyaAkibat erupsi Gunung Ruang, sejumlah penerbangan Lion Air Grup masih ditunda.
Baca SelengkapnyaPetugas mengatakan destinasi pesawat yang dibatalkan tersebut yaitu ke Bandara Cengkareng, Ternate, Makassar, Surabaya, Sorong, dan Weda (Ternate).
Baca SelengkapnyaBanyak warga juga menggunakan masker penutup hidung untuk menghindari paparan debu.
Baca SelengkapnyaPenutupan Bandara Sam Ratulangi diperpanjang sejak 30 April pukul 11.13 WITA sampai 2 Mei 2024 pukul 12.00 WITA
Baca SelengkapnyaAbu vulkanik Gunung Ruang yang terdeteksi berdasarkan hasil pengamatan lapangan, berupa paper test yang dilakukan pada pukul 07.00 WITA hari ini (18/4).
Baca SelengkapnyaBandara tersebut sempat dibuka pada Senin sore dan melayani satu penerbangan oleh Citilink dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Minangkabau kembali dibuka pukul 14.00 WIB
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaDiketahui, erupsi Marapi periode 3 Desember 2023 kemarin hingga hari ini masih terjadi.
Baca Selengkapnya