Aburizal Bakrie Pilih Disuntik Vaksin Nusantara
Merdeka.com - Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical telah disuntik vaksin Nusantara sebagai upaya imunisasi Covid-19. Hal tersebut dibenarkan oleh Juru Bicara Aburizal Bakri, Lalu Mara Satria Wangsa.
"Benar," tutur Lalu saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (13/4).
Menurut Lalu, Aburizal Bakri disuntik vaksin Nusantara seminggu yang lalu. Beredar pula video yang menunjukkan Ical selesai divaksin.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Apa yang diklaim di video tersebut? Dalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri CEK FAKTA: Hoaks Presiden Jokowi dan Kapolri Copot Polda Jabar Karena Batalkan Sidang Pegi Beredar sebuah video yang menarasikan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mencopot jabatan Kapolda Jawa Barat (Jabar) karena batalkan persidangan tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan alias Pegi.
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
"Saya memang tak mendampingi. Tetapi beliau kirim videonya ke saya awalnya," jelas Lalu.
Lalu menyampaikan, ada alasan mengapa vaksin Nusantara dipilih untuk digunakan ketimbang vaksin Sinovac yang menjadi bagian dari program imunisasi massal masyarakat Indonesia.
"Beliau percaya dengan kemampuan Prof Terawan. Dan beliau mendukung produk anak bangsa," tutur Lalu.
Menurut Lalu, Ical sangat mendukung vaksin Nusantara besutan mantan Menteri Kesehatan Terawan. Selain itu, produk vaksin dalam negeri dipercaya tidak kalah dengan hasil impor.
"Beliau bukan saja mendukung tapi juga mendoakan vaksin nusantara sukses. Ini kan sesuai dengan permintaan bapak presiden agar kita mencintai produk dalam negeri," kata Lalu.
Dalam video, Aburizal Bakri mengatakan menjadi yang pertama disuntik vaksin Nusantara besutan mantan Menteri Kesehatan Terawan. "Ini vaksin nusantara. Saya pertama kali, Insyaallah berhasil," kata Aburizal Bakri.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaBelakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Baca SelengkapnyaViral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Baca Selengkapnya