Aceh butuh hutan konservasi gajah
Merdeka.com - Konflik satwa Gajah dan masyarakat Aceh terus meningkat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Hutan yang semakin sempit akibat pembalakan liar atau illegal logging, membuat Gajah Sumatera kehilangan habitatnya. Akibatnya terjadi konflik antara gajah dan manusia.
Padahal sebelumnya, hampir tidak pernah terdengar ada Gajah yang mengamuk hingga mengobrak-abrik perkebunan warga atau mengganggu pemukiman. Akan tetapi, sekarang setiap saat terjadi konflik satwa hingga berujung banyak gajah yang dibunuh.
Staf ahli WWF Indonesia, Sunarto mengaku, Aceh butuh kawasan konservasi gajah untuk meminimalisir terjadi konflik satwa. Dia mengajak pemain film Filosofi Kopi, Chico Jericho untuk bersama-sama mengkampanyekan penyelamatan satwa dilindungi itu. Aceh hingga saat ini belum memiliki kawasan taman nasional dan hutan yang cocok untuk konservasi gajah.
-
Kenapa keberadaan satwa langka di hutan lereng Gunung Slamet terancam? Beberapa satwa langka itu masih dapat dijumpai walau keberadaan mereka terancam oleh para ulah pemburu liar.
-
Bagaimana manusia di masa lalu hidup dengan gajah? Menelusuri Arca Tanjung Telang, Simbol Manusia yang Hidup Berdampingan dengan Gajah Benda peninggalan zaman Megalitikum ini menjadi menandakan jika manusia pada sudah hidup berdampingan dengan gajah.
-
Siapa yang mengancam kelangsungan hidup harimau? Permintaan tulang, kulit, dan bagian tubuh harimau lainnya menyebabkan meningkatnya kasus perburuan dan perdagangan manusia.
-
Mengapa banyak mamut jantan ditemukan? 'Ketika mamut jantan muda mencapai kematangan seksual, mereka akan dikeluarkan dari kawanannya dan dibiarkan mengurus diri sendiri atau membentuk kelompok dengan mamut jantan lainnya,' kata Jass.
-
Apa yang dilakukan untuk menyelamatkan gajah? 'Ini adalah evakuasi terbesar yang pernah kami lakukan untuk menyelamatkan mereka; air meningkat dengan sangat cepat,' ujar Saengduean 'Lek' Chailert, pendiri Elephant Nature Park, kepada CNN, menambahkan bahwa banjir kali ini adalah yang terburuk yang pernah dialami oleh kebun tersebut.
-
Mengapa suku Bidayuh berkonflik dengan suku lain? “Saat antropomorf GS3 digambar, suku Bidayuh dikuasai oleh elit Melayu, sedangkan antropomorf GS4 kemungkinan dibuat selama periode konflik yang semakin meningkat antara suku Bidayuh dan penguasa Iban dan Melayu Brunei,“ jelas tim peneliti.
"Sayangnya Aceh saat ini belum ada kawasan yang dikhususkan untuk gajah, seperti Lampung ada 2 taman nasional dikhususkan untuk gajah," kata Sunarto, Selasa (15/8) di Banda Aceh.
Kebanyakan taman nasional dan tempat konservasi di Aceh berada di daerah terjal. Tentunya hutan seperti itu tidak ideal untuk habitat gajah.
"Tempat-tempat yang datar yang bagus untuk gajah sekarang sedang terancam konversi, bila tidak dipikirkan secepat mungkin kondisi ini semakin buruk, dua pihak bisa rugi, makanya kita mencari solusi dan memahami masalah," jelasnya.
Aceh merupakan daerah populasi Gajah Sumatera terbanyak dari sejumlah provinsi lainnya di Sumatera. Saat ini ada sekitar 500-an gajah masih tersisa di hutan Aceh.
Terjadinya kerusakan hutan akhir-akhir ini semakin tak terkontrol, hingga mengancam habitat Gajah. Bila ini terus dibiarkan, maka keberadaan Gajah Sumatera terancam punah karena berkonflik dengan manusia.
Medio 2017, sudah ada 4 ekor gajah dewasa tewas di Aceh, 1 janin gajah keguguran dan 1 anak gajah yang mati dalam perawatan setelah ditemukan terpisah dari induknya di hutan Aceh Timur. Anak gajah tewas dalam perawatan saat ditemukan mengalami gizi buruk.
Kasus terakhir seekor gajah jantan ditemukan tewas di perkebunan warga Desa Karang Ampar, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Senin (17/7). Gajah itu diperkirakan sudah tewas beberapa hari lalu dengan kondisi gading yang hilang.
Di lokasi yang sama pada 18 Februari 2016, juga ditemukan gajah mati. Saat ditemukan, gading gajah masih utuh panjang 1 jengkal. Diperkirakan, usia gajah 17 tahun dilihat dari gading yang sudah tumbuh sepanjang 20 cm. Di tubuh hewan bertubuh besar ini pun tidak ditemukan bekas luka atau benturan lainnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca SelengkapnyaMasuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.
Baca SelengkapnyaBersama-sama, mari kita jadikan 12 Agustus sebagai hari untuk merenung dan bertindak demi masa depan gajah yang lebih aman dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan gajah Sumatera ini semakin terancam karena konflik-konflik yang terjadi dengan manusia.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis menimpa seekor induk gajah dan dua anaknya di India yang keluar dari hutan untuk mencari makan. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaSemua anggota BKSDA dan FZS Jambi sudah dievakuasi ke kantor polisi terdekat.
Baca SelengkapnyaKemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaGajah liar berlalu-lalang di jalanan merupakan pemandangan yang kerap terlihat di Sri Lanka. Kondisi ini sering kali memicu konflik antara manusia dan gajah.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengaku masih menjumpai keberadaan satwa macan di hutan Blora. Apakah itu benar?
Baca Selengkapnyaperusahaan berkomitmen untuk menjadikannya sebagai wilayah konservasi satwa bongsor berbelalai tersebut.
Baca Selengkapnya