ACF 2019 Saatnya Berburu Kuliner Warisan Leluhur Aceh
Merdeka.com - Kuliner dan pariwisata ibarat dua sisi mata uang. Keduanya saling melengkapi. Tak bisa terpisahkan satu dengan lainnya. Bila tak percaya lihat saja pagelaran Aceh Culinary Festival (ACF) 2019. Di buka, Jumat (5/7), event tersebut langsung diserbu wisatawan yang berburu kuliner. Bahkan Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh, pun penuh pengunjung bahkan sebelum acara dibuka.
"Ini menandakan jika kuliner Aceh itu jawara. Sangat otentik dengan rasa yang tak terbantahkan kelezatannya. Dan pastinya menjadi salah satu atraksi wisata andalan Aceh," ujar Staf Khusus Menpar Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono, Jumat (5/7).
Bagi Don, kuliner Aceh memang menjadi sebuah warisan dan identitas dari budaya Aceh. Keberadaannya bukan saja sekedar pelengkap tetapi juga sebagai media promosi pariwisata Aceh. Keberadaannya mampu memberi daya tarik tersendiri dalam mengundang minat para wisatawan.
-
Apa hidangan khas Aceh yang terkenal? Mie Aceh merupakan salah satu kuliner khas Aceh yang telah meraih popularitas luas. Terkenal dengan gabungan rempah dan daging membuat hidangan ini memiliki cita rasa yang menggugah selera. Umumnya, mie aceh bisa disajikan dengan dua cara, yaitu digoreng atau berkuah.
-
Apa ikon wisata di Aceh Tengah? Danau dengan panjang 17 kilometer dengan lebar 3,219 kilometer ini sudah menjadi ikon destinasi wisata Aceh Tengah.
-
Kue apa yang khas di Aceh? Kue yang mirip dengan bolu ini merupakan salah satu makanan khas Aceh yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
-
Kenapa Aceh dianggap wisata halal terbaik? Faktanya, pada tahun 2016 Aceh berhasil mendapatkan penghargaan sebagai World Best Airport for Halal Travellers dan World Best Halal Cultural Destination dari World Halal Tourism Award.
-
Atraksi apa yang ditampilkan? Personel grup sirkus asal Rusia, The Nikolaevs melakukan atraksi akrobatik Flying Trapeze di Atrium Utama Mal Pondok Indah 2, Jakarta, Minggu (30/6/2024).
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
"Maka dari itu sangat tepat ACF masuk dalam deretan 100 event terbaik Calender of Event (CoE) Nasional Kemenpar. Materi yang di tampilkan berbobot, kuliner yang disajikan pun semakin mengangkat sektor pariwisata Aceh," ucap Don.
Sementara itu Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Helvizar Ibrahim yang membuka acara mengatakan, sektor kuliner menjadi sebuah sektor yang menjanjikan bagi pariwisata Aceh. Pengaruhnya besar. Lihat saja mie Aceh, kopi Gayo, ayam tangkap, dan berbagai jenis makanan Aceh lainnya yang mempengaruhi kuliner di luar Aceh.
"Bahkan hingga di Indonesia bagian timur pun, mie Aceh disukai masyarakat luas. Kopi Gayo yang telah mendunia. Itu semua menjadi bagian budaya dan tradisi Aceh. Sebuah identitas yang harus dimaksimalkan mendukung pariwisata," ujar Helvizar.
Staff Ahli Menteri Pariwisata Bidang Management Calender of Event (CoE) Esthy Reko Astuti mengakui kehebatan kuliner Aceh. Bukan hanya rasanya, kekuatan budayanya begitu terasa di setiap masakannya. Baginya kuliner adalah rangkaian dari proses hulu ke hilir. Sebab, komersialisasinya bisa dimulai dari wisata agrikultur, wisata organik, wisata pendidikan, wisata sejarah, sampai wisata membuat makanan. Menurutnya, gaya cerita yang kuat tentang kuliner bisa menambah eksposur pada pariwisata Aceh.
"Kalau kuliner dibina dengan baik, semua aspek akan tersentuh. UMKM tersentuh, pariwisata, budaya juga tersentuh. Sangat luas pengaruhnya. Apalagi sektor perekonomian," ujar Esthy.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani sangat bangga terhadap keberadaan ACF 2019. Karena ACF merupakan salah satu dari sepuluh event tahunan terbaik Dinas Pariwisata Aceh yang telah digelar sejak 2014. Tak hanya itu, tahun ini ACF kembali masuk dalam deretan 100 event terbaik Calender of Event (CoE) Nasional Kemenpar.
"Acara yang berlangsung sampai Minggu, (7/7) ini adalah acara yang luar biasa. Acara yang bukan saja menampilkan kekuatan kuliner Aceh tetapi juga wadah mengembangkan UMKM. Saat inilah waktu tepat mengunjungi Aceh, jika ingin menikmati ragam kuliner warisan leluhur," ujar Rizki.
Terpisah Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, Kemenpar terus memacu pertumbuhan wisata kuliner sebagai salah satu produk pariwisata unggulan. Karena kuliner paling mudah didorong untuk melangkah cepat go international. Apalagi Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Seperti halnya Aceh yang memiliki kuliner yang kuat dan beragam.
Pria Berdarah Banyuwangi itu juga menyebut, sektor kuliner dalam industri pariwisata menyumbang sekitar 30%-40% pendapatan pariwisata. Ekonomi kreatif berkontribusi sebesar 7,38% terhadap perekonomian nasional dengan total PDB sekitar Rp852,24 triliun, dari total kontribusi tersebut subsektor kuliner menyumbang 41,69%.
"Dan ingat, kuliner merupakan diplomasi sosial yang paling halus, cepat, dan efektif untuk mempopulerkan sesuatu ke pasar global. Sebagai contoh Amerika dengan distribusi film Hollywood dan gaya hidup masakan cepat saji dan Korea dengan drama K-Pop dan kulinernya. Tak saja mereka mampu mempopulerkan social budayanya, namun juga memberikan dampak branding positif bagi pariwisatanya. Inilah yang kita dorong pada ACF 2109," papar Menpar Arief Yahya.
Sedangkan Dubes RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga Tantowi Yahya, menjelaskan, Pacific Exposition adalah manifestasi untuk meningkatkan presensi. Terutama di kawasan yang selama ini belum mendapatkan perhatian penuh.
Tantowi yang juga Ketua Panitia Penyelenggara, menambahkan, berbagai produk dan peluang investasi serta keelokan masing-masing negara akan dipamerkan selama 3 hari di pameran paling komprehensif yang pernah diadakan ini.
"Dengan berbagai atraksi dan pertunjukan yang akan kami gelar sepanjang Expo, kami targetkan paling sedikit 5.000 pengunjung akan hadir di Skycity, tempat Expo diselenggarakan," kataTantowi.
Di Pacific Exposition, Indonesia akan diwakili oleh 5 provinsi yang posisinya di Pasifik yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan NTT. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara membuatnya terbilang gampang, hampir sama dengan memasak pindang. Bahan-bahannya juga mudah didapat, terlebih bagi masyarakat pedesaan.
Baca SelengkapnyaJF3 Food Festival menghadirkan dua acara utama: Kampoeng Tempo Doeloe (KTD) dan Wonderful Culinary Expo (WCE). Yuk simak kemeriahannya.
Baca SelengkapnyaAyam kecap menjadi salah satu menu yang tak pernah absen di setiap hajatan maupun acara keagamaan.
Baca SelengkapnyaBiasanya tradisi ini dilaksanakan ketika hari raya Idulfitri. Namun di Aceh, Meugang juga berlaku untuk merayakan hari raya Iduladha.
Baca SelengkapnyaSummarecon Mall Serpong kembali menghadirkan Festival Kuliner Serpong dengan tema “Jelajah Rasa Jalur Mudik” mulai tanggal 16 Agustus--1 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaDalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Indonesia selalu memiliki banyak tradisi berbeda di setiap kota. Banyak kegiatan dilakukan untuk mendapat berkah.
Baca SelengkapnyaBazar kuliner Arasfo kembali menyapa para pecinta kuliner dengan beragam sajian khas Timur Tengah yang menggugah selera.
Baca SelengkapnyaSalah satu tradisi yang masih terus terselenggara yakni tradisi Penyebaran Apem Yaa Qawiyyu yang sarat dengan kearifan lokal.
Baca SelengkapnyaPON XXI bukan hanya sekadar ajang olahraga, melainkan juga menjadi pertemuan akbar yang merajut persatuan bangsa
Baca SelengkapnyaFestival Pantai Pasir Anjing akan dilaksanakan dalam skala lokal tapi promosinya dari daerah hingga Nasional.
Baca SelengkapnyaJangan lewatkan keseruan acara-acara di Jawa Timur pada September mendatang.
Baca SelengkapnyaFestival Sriwijaya, agenda rutin mengenang masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya di Palembang yang berlangsung tiap tahun.
Baca Selengkapnya