Ada 199 Orang Kontak dengan 3 Pasien Positif Covid-19 di Bali, Termasuk Tenaga Medis
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Bali mengumumkan tiga pasien baru yang positif virus corona atau Covid-19, pada Jumat (20/1) kemarin.
Dari tiga pasien baru itu, adalah satu warga asing berusia 72 tahun yang telah meninggal dunia pada tanggal 15 Maret lalu. Kemudian, untuk dua pasien warga Indonesia dengan usia 39 tahun dan 30 tahun yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Yang dua lagi WNI sekarang sedang dirawat di rumah sakit. Satu di rumah sakit kita di Bali, yang satu di rumah sakit di luar daerah Bali. Kebetulan sudah pulang ke daerah asal dan dirawat di sana," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Dewa Made Indra sekaligus Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, saat ditemui di Badung, Bali, Sabtu (21/3).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa gejala yang dirasakan dari Covid Pirola? Gejala Covid Pirola Lantas, seperti apa gejala covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
Ia menerangkan, bahwa dari tiga pasien itu, sudah dilakukan pelacakan dan ditemukan 199 orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien tersebut.
"Itu adalah jumlah orang yang kita lakukan tracing kemarin dari 3 (pasien) yang dinyatakan positif. Bukan tidak mungkin jumlahnya bertambah karena tim surveilans terus mencari kontak-kontak berikutnya. Karena, dengan siapa saja harus dicek ketemu satu orang kan tanya lagi jadi berjalan," jelas Indra.
Ia juga menyampaikan, bahwa dari 199 orang sudah diberikan diedukasi untuk istirahat di rumah, menjaga kesehatannya kemudian mengikuti protokol isolasi diri. "Kebetulan dari sebagai yang ditracing ini adalah tenaga medis di rumah sakit tertentu. Mereka sudah paham betul apa yang harus mereka lakukan dalam konteks ini," ujar Indra.
Sementara untuk saat ini Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Bali saat ini masih ada 21 orang dan sedang menunggu hasil laboratorium dari Jakarta.
"Ada 21 PDP tersebar di beberapa rumah sakit. Semua kondisinya sehat tapi masih PDP menunggu hasil lab-nya. Kalau hasil lab-nya keluar dinyatakan negatif maka segera boleh pulang," ujar Indra.
Seperti yang diberitakan Sekretaris Daerah (Sekda) Dewa Made Indra sekaligus Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali menyatakan, bahwa warga asing berumur 72 yang positif virus Covid-19 telah meninggal dunia pada tanggal 15 Maret 2020 lalu.
Namun, Indra enggan membeberkan dari mana asal negara warga asing itu dan juga selama ini dirawat di rumah sakit mana di Bali.
"Sampai dengan tadi malam yang positif Covid-19 ada empat. Dari empat ini dua meninggal. Pertama adalah yang (kasus 25), terus yang kedua yang meninggal beberapa hari lalu juga warga negara asing (yang berumur 72)," kata Indra, di Badung, Bali, Sabtu (21/3).
Ia juga menerangkan, bahwa dengan meninggalnya warga asing itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Konsulat Jenderal (Konjen) negaranya untuk dikremasi dimana.
"Sekarang sedang diselesaikan dengan pihak konsul jenderalnya untuk proses kremasinya," ujarnya.
"Ini warga negara asing, kemarin kita sudah komunikasikan dengan pihak konsul jenderalnya dan kemarin juga sudah berkomunikasi dengan pihak rumah sakit mudah-mudahan segara diselesaikan. Karen, pihak konjen pasti menghubungi keluarganya juga, kalau ada keputusan saya akan informasikan," ujar Indra.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaKemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaSementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca Selengkapnya