Ada 2 siswi kesurupan, Kepsek malah mencabuli dengan dalih usir jin
Merdeka.com - Dua siswi Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Malang masing-masing berinisial LS (14) dan RR (14) mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh Kepala Sekolahnya, H Asrofi. Pelaku berbuat tidak senonoh itu terjadi saat kegiatan Persami (Perkemahan Sabtu - Minggu) pada Sabtu, 31 Januari 2015 di Lapangan Desa Kenanga, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Polres Malang telah menahan dan menetapkan Asrofi yang merupakan warga Wadung, Kecamatan Pakisaji sebagai tersangka setelah mendapat laporan dari keluarga korban. "Dua wali murid kedua korban melapor dan kami telah memeriksa tujuh saksi," kata Kanit Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Malang, Iptu Sutiyo, Senin (23/2).
Berdasarkan keterangan para saksi, sekitar pukul 23.00 WIB, diadakan acara api unggun. Namun mendadak, dua siswa yakni korban LS dan RR mendadak berteriak histeris dan menangis. Mereka diduga kerasukan makhluk halus.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
Para pembina kemudian memberi pertolongan dengan membawa mereka ke mobil milik Asrofi. Saat itu suasana hujan, sehingga mobil dianggap tempat yang layak untuk memberikan pertolongan.
Korban pertama yang dibawa ke mobil adalah LS yang direbahkan di jok belakang. Tidak lama kemudian, RR dengan kondisi yang sama juga dibawa di samping LS. Asrofi berdalih merukyah (mengusir jin) korban di dalam mobil tersebut.
Berikutnya pintu mobil ditutup dan para pembina diminta pelaku kembali ke lokasi kegiatan.
"Kejadiannya di dalam mobil. LS mengaku dicium di bibir dan pipinya, sedangkan RR dicium dan diraba payudaranya," kata Sutiyo.
Polisi telah memeriksa tujuh saksi, di antaranya pembina pramuka yang membopong dua korban ke mobil. Selain itu juga dihadirkan saksi ahli, seorang psikiater.
"Dua korban menurut saksi ahli mengalami trauma akibat tindak pelecehan seksual. LS masih tidak selera makan, sementara RR masih ketakutan saat ingat peristiwanya," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaSelain mengalami tindak pelecehan seksual, korban juga mendapatkan kata-kata kasar dan merendahkan.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaKorban terlihat meminta tolong dan menunjukan arah mobil diduga pelakuĀ cabul.
Baca SelengkapnyaPelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap dua siswi SD di wilayah Kota Tangerang Selatan, diduga merupakan pelaku yang sama.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaRekaman itu sebagai ancaman terhadap korban agar tidak mengadu ke orangtuanya.
Baca SelengkapnyaAtas insiden itu, korban langsung keluar ruangan dan mengadu kepada atasannya.
Baca SelengkapnyaMeski korban coba memberikan jawaban klarifikasi, pelaku makin ganas menampar korban hingga tersungkur ke tanah.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi di Maluku mencabuli siswi SMP di indekos. Korban mengalami muntah hingga pingsan.
Baca Selengkapnya