Ada 4 koper mencurigakan, Warteg di Bandung digaris polisi
Merdeka.com - Empat koper mencurigakan ditemukan di warung makan Jalan Terusan Buah Batu, Kota Bandung. Polda Jabar menurunkan tim penjinak bom (Jibom) untuk mengamankan koper.
Dari pantauan, warung makan bernama Warteg Ciptarasa itu sudah diberi garis pilisi. Lokasinya di Jalan Terusan Buahbatu, Kelurahan Kujangsari, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, persis di samping pom bensin sekitar pintu Tol Buah Batu.
Tim Prabu Polrestabes Bandung melakukan penjagaan di sekitar lokasi. Sebagian dari anggota Polsek Bandung Kidul mengontrol arus lalu lintas di jalur yang terbilang padat. Sementara itu, masyarakat tampak ikut melihat pengamanan yang dilakukan polisi.
-
Dimana warung makan itu berada? Ia kini memiliki sebuah warung makan yang berlokasi di IJ.
-
Dimana lokasi Warung Bu Wartilah? Rumah makan Bu Wartilah di Jalan Sambipitu – Nglipar KM 7,5 Kabupaten Gunungkidul, cukup ramai pada Sabtu (2/3) siang.
-
Dimana lokasi spot kuliner baru Bandung? Masyarakat Kota Bandung kini resmi memiliki sentra kuliner baru. Lokasinya berada di basemen Alun-alun yang diisi sebanyak 140 lapak makanan khas Sunda.
-
Dimana warung bakso pentol berada? Di Cilacap, Jawa Tengah, ada sebuah warung bakso pentol yang menjadi incaran warga.
-
Dimana letak sentra kuliner di Bandung? Kawasan Jalan Sultan Agung jadi salah satu spot kulineran yang menarik di Kota Bandung.
-
Dimana restoran itu berada? Kisah tersebut diungkap oleh putra dari pemilik Restoran Saung Injuk yang berlokasi di Jalan Raya Keadilan, Rangkapan Jaya, Depok.
Koper tersebut terlihat dari jauh dengan posisi menumpuk di kursi kayu. Diketahui, koper itu sudah ada sejak Minggu (19/8) siang.
Hal itu disampaikan Saobi (56) pemilik warung saat ditemui di lokasi, Senin (20/8). "Sudah ada sejak kemarin siang. Saat itu, dua orang yaitu pria dan wanita datang untuk makan," katanya.
Setelah makan, kedua pelanggannya itu menumpang untuk ke kamar mandi. Namun karena saat itu kamar mandi di warung sedang digunakan, maka Saobi menyarankan untuk menggunakan toilet pom bensin.
"Setelah bayar, dia numpang mau ke kamar mandi. Tapi karena ada yang pakai, saya sarankan ke pom bensin. Setelah itu dia nitip barang dan enggak datang-datang lagi," ucapnya.
Awalnya Saobi tak menaruh curiga. Dia membiarkan benda tersebut ada di warungnya dengan asumsi pemilik kelupaan.
hingga 24 jam berlalu, tak ada tanda-tanda dari pemilik datang kembali untuk mengambil koper tersebut. "Sampai sekarang enggak ada yang datang. Saya enggak berani buka takutnya isinya bahaya. Kopernya ada empat, besar-besar," katanya.
Saat dibongkar, di dalam koper tersebut tidak ditemukan bahan yang mengarah pada bahan peledak.
Dari pantauan, tim Jibom membuka tiga koper dan satu tas kecil satu per satu menggunakan pisau. Tas pertama berisi pakaian dan beberapa alat berbahan logam seperti antena dan sendok.
Lalu, tas lainnya diketahui berisi pakaian dan buku-buku serta beberapa dokumen pribadi, seperti ijazah. Proses tersebut selesai pada pukul 16.50 WIB.
Kapolsek Bandung Kidul, M. Sudirman menegaskan tidak ada bahan peledak dalam temuan koper. Terkait keterlibatan tim penjinak bom, hal ini merupakan standar dalam menindaklanjuti laporan terkait dugaan bom.
"Pada pukul 13.00 WIB ada anggota melaporkan koper diduga bom. Sesuai SOP, kami memanggil Jibom brimob, melakukan pengecekan. Setelah dibuka, di dalamnya ada pakaian dan barang seperti oranf yang akan pindah," katanya di lokasi.
"Ada antene, alat rumah tangga, tidak ada yang berhubungan dengan bahan peledak," katanya.
Terkait identitas pemilik, ia mengatakan masih akan dicari. Namun, untuk sementara isi koper tersebut akan dibawa ke kantor Polsek Bandung Kidul.
"Identitas masih dicari. Tadi malam ditinggalkan laki-laki dan perempuan paruh baya. Barang akan diamankan ke Polsek," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang.
Baca SelengkapnyaMarak penyebaran ranjau paku yang berpotensi membahayakan pengguna jalan di Underpass Ciledug.
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaSeorang driver ojek online (ojol) menemukan banyak paku diduga untuk ranjau bertebaran di Jalan Gatot Subroto
Baca SelengkapnyaBegini sisi lain gunung sampah Bantar Gebang yang mampu membuat terkejut dan heran.
Baca SelengkapnyaToko di samping kantor polisi tapi kemalingan berkali-kali. Bagaimana bisa? simak kronologinya
Baca SelengkapnyaAda 140 lapak kuliner, mulai dari makanan ringan sampai makanan berat tersedia dengan harga yang terjangkau.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat tiga orang laki-laki tak dikenal menghampiri Warkop tersebut pada Selasa, 24 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaAde mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Baca Selengkapnya