Ada 8 TPS rawan konflik di Cilacap, polisi sebar 700 personel

Merdeka.com - Ratusan personel Polres Cilacap bakal disebar di 3.217 TPS dan memberi perlakuan khusus pada 8 TPS yang dikategorikan rawan untuk pengamanan Pilkada Cilacap pada 15 Februari 2017 mendatang. 700 Personel dengan dibantu 100 personel Brimob dan 1 Satuan Setingkat Kompi dari TNI sudah bersiap untuk turun ke lapangan.

Kapolres Cilacap, AKBP Yudo Hermanto SIK mengatakan dari masing masing TPS yang tersebar di 284 desa akan ditugaskan 1 orang anggota Polri untuk mengamankan 5 TPS yang tergolong TPS aman. Sedang untuk TPS tergolong Rawan I dan rawan II, 1 orang anggota Polri ditempatkan untuk mengamankan TPS secara khusus.

"Intinya kita saling bekerja sama, koordinasi dan bahu membahu untuk menciptakan Pilkada yang aman, tentram damai dan berjalan dengan jujur adil serta demokratis," ungkap Kapolres saat menghadiri apel pergeseran pasukan dan penyerahan Sat Linmas pengamanan Pemilu Bupati dan wakil Bupati Cilacap yang dilaksanakan di halaman pendopo Kabupaten Cilacap, Senin (13/2).

Dijelaskan Yudo, kategori rawan bukan berarti rawan terhadap konflik atau gangguan keamanan. Namun kategori rawan ditentukan sebab medan yang dilalui untuk menuju masing masing TPS memerlukan waktu serta jarak tempuh yang cukup jauh dari pusat pemerintahan.

"Termasuk letak geografis dari TPS yang berada di daerah pegunungan dan perairan," jelas Yudo.

Ada 8 TPS yang termasuk dalamkategori rawan 2, yaitu 7 buah lapas yang berada di Nusakambangan serta 1 buah lapas yang berada di Cilacap. Sedangkan, daerah yang termasuk dalam rawan 1 yaitu TPS yang berada di beberapa wilayah di Kecamatan Wanareja yang berupa pegunungan dan di wilayah kecamatan Kampung laut yang merupakan wilayah perairan.

Dalam pengamanan Pilkada nantinya, Polres Cilacap juga telah menerima 7.260 personel Pelindung Masyarakat (Linmas) dari pemerintah Kabupaten Cilacap untuk membantu pihak Kepolisian.