Ada acara, Komjen Badrodin tinggalkan pertemuan dengan Komnas HAM
Merdeka.com - Tim investigasi Komnas HAM datang ke Mabes Polri untuk menemui Wakil Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti, di Gedung Utama Mabes Polri. Mereka ada Nurcholis, Natalius Pigai, Roichatul Aswidah, Muhamad Nurkhoiron, dan Ansori Sinungan.
Kedatangan mereka, meminta keterangan dari pihak Polri terkait adanya dugaan pelanggaran HAM dalam penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto, pada Jumat (23/1) kemarin. Bambang diciduk tak jauh dari rumahnya, usai mengantar anaknya sekolah. Lima komisioner ini datang sejak pukul 10.00 WIB.
"Jadi ini Pak Wakapolri (Komjen) Badrodin Haiti melakukan koordinasi atau klarifikasi atas kasus yang ditangani Komnas HAM," kata Nurcholis usai melakukan pertemuan singkat dengan Wakapolri yang juga Pelaksana Tugas Sementara Kapolri di Ruang Kapolri, Rabu (28/1).
-
Apa yang digali Komnas HAM? Usman ditanya seputar peran Pollycarpus dan peran orang lain di tempat kejadian perkara kematian Munir. Komnas HAM juga bertanya sosok yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir.
-
Siapa yang diperiksa Komnas HAM? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Bagaimana Komnas HAM mengungkap pelaku? 'Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah,' kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Kapan Bambang Hermanto ditangkap? Bambang yang sedang pulang kampung ditangkap karena dituduh melakukan pemberontakan.
-
Apa yang diminta Komnas HAM dari Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
-
Kenapa Komnas HAM periksa Usman Hamid? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
Sayang, pertemuan itu begitu singkat. Badrodin mengaku ada acara di luar kantor yang membuatnya harus menyudahi pertemuan itu. Alhasil, pertemuan itu hanya diwakilkan pejabat Polri lainnya.
"Wakapolri meninggalkan karena ada acara di tempat lain. Kami melanjutkan dengan pejabat utama Polri," ujar dia.
Masih menurut Nurcholis, hasil pertemuan tersebut pihak Polri menjelaskan seputar aturan internal tata cara proses penangkapan dan menyatakan akan melengkapi berkas proses penangkapan Bambang Widjojanto lebih dulu.
Setelah pertemuan ini, Nurcholis berjanji kurang dari sepekan sejak dibentuk Selasa (27/1) kemarin, dugaan kasus pelanggaran HAM tersebut akan diselesaikan pihaknya.
"Membicarakan seputar aturan di internal. Tapi masih mau dilengkapi. Kalau pak Badrodin (tanggapannya) normatif toh, kan sifatnya koordinatif," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membentuk Tim Penyelidikan Dugaan Kriminalisasi Pimpinan KPK Bambang Widjojanto. Komnas HAM mengatakan tim ini akan meminta keterangan dan mencari informasi mengenai peristiwa penangkapan dan proses penetapan tersangka Bambang Widjojanto.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bambang Widjojanto mempermasalahan status tersangka dugaan gratifikasi di KPK
Baca SelengkapnyaPemantauan Komnas HAM menghasilkan tiga kesimpulan dan sejumlah poin rekomendasi bagi empat kementerian/lembaga.
Baca SelengkapnyaAsisten Hasto PDIP sebelumnya melaporkan dugaan pelanggaran penyidik KPK ke Dewas dan Komnas HAM.
Baca SelengkapnyaWiranto Heran dengan Isu Pelanggaran HAM yang Kerap Dimunculkan Jelang Pilpers
Baca SelengkapnyaAnggota MKD Yanuar Gunhar menilai, ketidakhadiran Bamsoet menunjukan etika kurang baik dalam menjaga marwah institusi.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui maksud kedatangan Napoleon Bonaparte di acara tersebut.
Baca SelengkapnyaEks Ketua Komnas HAM mengatakan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu bukan isu lima tahunan yang kerap muncul ketika Pemilu.
Baca SelengkapnyaKubu Tom Lembong mempersoalkan penangkapan dan penetapan tersangka mencederai HAM.
Baca SelengkapnyaBamsoet sebelumnya dilaporkan ke MKD terkait pernyataannya soal wacana amandemen UUD 1945.
Baca SelengkapnyaPelaporan ke Dewas KPK dan Komnas HAM itu buntut penyitaan sejumlah barang dan handphone Hasto dan asistennya yang bernama Kusnadi oleh penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman mendesak MKD DPR RI untuk memanggil ulang Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), menuai polemik.
Baca Selengkapnya