Ada Badai Siklon Tropis, Wali Kota Kupang Minta Para Nelayan Tidak Melaut
Merdeka.com - Wali Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jefri Riwu Kore meminta para nelayan di daerah ini untuk sementara tidak melaut. Karena adanya ancaman bibit badai siklon tropis yang ikut berdampak ke daerah itu.
"Kami berharap para nelayan tidak dulu melaut mencari ikan karena kondisi cuaca sangat buruk dengan adanya badai siklon tropis yang dampaknya sampai ke daerah ini," kata Jefri Riwu Kore di Kupang, dikutip dari Antara Minggu (26/12).
Menurut dia, berdasarkan informasi BMKG Kupang dampak badai siklon tropis menyebabkan terjadinya angin kencang dan hujan lebat serta gelombang tinggi di wilayah perairan Kupang.
-
Kenapa BMKG meminta nelayan waspada? BMKG lantas meminta para nelayan yang mencari ikan agar waspada karena gelombang tinggi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
-
Apa yang diminta Mentan kepada Provinsi Lampung untuk melawan El Nino? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Provinsi Lampung untuk mempercepat proses tanam dengan varietas unggul tahan kering serta menggunakan kekuatan teknologi mekanisasi sebagai alat utama menjaga produksi dalam negeri.
-
Apa tanda alam yang diwaspadai Nelayan Bojonegara? Kemunculan angin jadi hal yang patut diwaspadai oleh nelayan di Bojonegara. Tiupan yang akan bertambah besar berisiko memunculkan puting beliung atau seret taun.Kemunculannya ditandai oleh mendung hitam mirip jantung pisang.
-
Apa dampak kekeringan di Jateng? Warga Terdampak Kekeringan di Jateng Capai 9.153 Jiwa, Ini Penjelasan BPBD
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Kenapa KKP memberikan dukungan kepada nelayan di Cilacap? Dukungan tersebut merupakan upaya KKP mendorong budaya korporasi sekaligus membangun ekosistem hulu-hilir perikanan sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia dalam rapat terbatas pada 6 Oktober 2020.
Tingginya gelombang laut sangat membahayakan keselamatan para nelayan apabila memaksakan diri turun melaut mencari ikan.
"Kami ingatkan agar menunda dulu melaut. Sebab kondisi cuaca di perairan Kupang sangat membahayakan keselamatan para nelayan karena terjadi angin kencang dan gelombang tinggi," katanya.
Wali Kota berharap, para nelayan di Kota Kupang untuk tetap mengikuti informasi perkembangan cuaca dari BMKG sebelum melakukan aktifitas di laut demi keselamatan para nelayan.
Sementara itu, Dulla (40) seorang nelayan di Oeba yang ditemui secara terpisah mengaku sudah dua hari tidak melaut karena terjadi angin kencang dan gelombang tinggi di perairan Kupang.
"Banyak nelayan di Kota Kupang sudah beberapa hari ini tidak melaut karena kondisi cuaca sangat buruk," kata Dulla.
Apa Itu Badai Siklon Tropis
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) mengidentifikasi peningkatan potensi pembentukan pola sirkulasi siklonal (pusaran angin) di sekitar perbatasan wilayah laut Timor dan Arafura atau sekitar perairan selatan Kepulauan Tanimbar (Saumlaki). Potensi ini dapat meningkat menjadi suspect area bibit siklon tropis.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan suspect area bibit siklon tropis akan terbentuk dalam periode dua hari ke depan seiring dengan menguatnya pola sirkulasi dan kecepatan angin sistem tersebut.
Berdasarkan pemodelan, probabilitas bibit siklon menjadi siklon tropis terjadi pada Kamis (23/12) atau dalam 24 jam ke depan dengan potensi masih rendah. Namun, pada Jumat (24/12) atau 48 jam ke depan, potensinya meningkat dari rendah hingga sedang.
Kemudian pada Sabtu (25/12) atau 72 jam ke depan, potensi siklon tropis meningkat lagi dari sedang hingga tinggi. Hingga pada Minggu (26/12) atau dalam 96 jam ke depan, potensinya diperkirakan menjadi tinggi.
Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Agie Wandala Putra menjelaskan detail tentang siklon tropis. Dia menyebut, siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar.
Proses pembentukan dari bibit siklon menjadi siklon tropis tak bisa dipastikan. Hanya saja, prosesnya kadang bisa terjadi dalam waktu 6 sampai 12 jam atau berhari-hari.
Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km. Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26.5 °C. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.
"Secara teknis, siklon tropis didefinisikan sebagai sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin maksimum setidaknya mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya, serta bertahan setidaknya enam jam," jelasnya kepada merdeka.com, Rabu (22/12).
Yang dimaksud dengan kecepatan angin maksimum ialah angin permukaan rata-rata 10 menit tertinggi yang terjadi di dalam wilayah sirkulasi siklon. Angin dengan kecepatan tertinggi ini biasanya terdapat di wilayah cincin di dekat pusat siklon, atau jika siklon ini memiliki mata, berada di dinding mata.
Menurut Agie, kadangkala di pusat siklon tropis terbentuk wilayah dengan kecepatan angin relatif rendah dan tanpa awan yang disebut dengan mata siklon. Diameter mata siklon bervariasi mulai dari 10 hingga 100 km.
Mata siklon ini dikelilingi dengan dinding mata, yaitu wilayah berbentuk cincin yang dapat mencapai ketebalan 16 km. Ini merupakan wilayah terdapat kecepatan angin tertinggi dan curah hujan terbesar.
Dia menjelaskan, masa hidup siklon tropis rata-rata berkisar antara 3 hingga 18 hari. Karena energi siklon tropis didapat dari lautan hangat, maka siklon tropis akan melemah atau punah ketika bergerak dan memasuki wilayah perairan yang dingin atau memasuki daratan.
"Siklon tropis dikenal dengan berbagai istilah di muka bumi, yaitu badai tropis atau typhoon atau topan jika terbentuk di Samudra Pasifik Barat, siklon atau cyclone jika terbentuk di sekitar India atau Australia, dan hurricane jika terbentuk di Samudra Atlantik," paparnya.
Agie mengatakan, ukuran siklon tropis bervariasi, mulai dari 50 km (Cyclone Tracy, 1977) hingga 1100 km (Typhoon Tip, 1979). Daerah pertumbuhan siklon tropis mencakup Atlantik Barat, Pasifik Timur, Pasifik Utara bagian barat, Samudera Hindia bagian utara dan selatan, Australia dan Pasifik Selatan.
Sekitar dua per tiga kejadian siklon tropis terjadi di belahan bumi bagian utara. Sekitar 65 persen siklon tropis terbentuk di daerah antara 10° sampai 20° dari ekuator, hanya sekitar 13 persen siklon tropis yang tumbuh di atas daerah lintang 20°. Sedangkan di daerah lintang rendah (0°-10°) siklon tropis jarang terbentuk.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG mengungkapkan, bibit Badai Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia bagian Tenggara, Barat Daya Banten.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaNelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaPara nelayan khawatir terjadi tabrakan dan tersesat karena kabut asap membuat jarak pandang sangat pendek.
Baca SelengkapnyaEl Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Baca SelengkapnyaPrakiraan BMKG: Ada Potensi Cuaca Ekstrem di Musim Mudik, Sejumlah Daerah akan Hujan Hingga Angin Kencang
Baca SelengkapnyaPemkab Tangerang telah menetapkan status siaga bencana kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan sebagai dampak dari fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaBibit siklon tropis 99W di Laut Tiongkok Selatan bisa memengaruhi cuaca di beberapa wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaOleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca Selengkapnya