Ada Benda Diduga Bom di Solo, Jokowi Tetap Lanjutkan Kunjungan Kerja ke Jateng
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap melanjutkan kunjungan kerja ke Jawa Tengah, meski ada penemuan benda diduga bom dekat Balai Kota Solo, Rabu (30/3) pagi. Penemuan benda itu dipastikan tak mengganggu rencana kerja Jokowi di Jateng.
"Ya sedang dalam kegiatan kunjungan kerja saat ini. Ya lanjut (kunjungan kerja)," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan.
Menurut dia, pengamanan yang dilakukan pasukan pengamanan presiden (paspampres) telah memenuhi standard keamanan untuk kepala negara. Pengamanan melibatkan semua unsur.
-
Apa yang dilakukan Paspampres saat mengawal Jokowi di Lampung? Menariknya, Paspampres bermotor yang biasa mengawal Jokowi dengan motor gede sampai ganti motor trail. Nampak empat anggota Paspampres pengawal Jokowi yang biasa berboncengan sepeda gede, mengendarai motor trail berpelat TNI.
-
Siapa saja yang dilindungi Paspampres? Tugas Paspampres ini tidak hanya dilakukan untuk perlindungan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga, namun juga kepada Tamu Negara setingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan beserta keluarganya.
-
Bagaimana Paspampres menjalankan tugasnya? Tugas Paspampres ini tidak hanya dilakukan untuk perlindungan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga, namun juga kepada Tamu Negara setingkat Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan beserta keluarganya.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana proses pengamanan Capres-Cawapres? 'Kendaraan, lokasi dan seterusnya, itu nanti yang akan melakukan pihak kepolisian. Jadi KPU akan mengkoordinasikan dengan pihak kepolisian, serta berkoordinasi dengan pihak kepolisian,' jelasnya.
-
Kenapa Capres-Cawapres butuh pengamanan? Maka mereka akan mendapatkan pengamanan sesuai dengan Undang-Undang Pemilu nomor 17.
"Tentunya tetap standard keamanan yang biasa dilakukan. Semua unsur ada," ujarnya.
Jokowi Tinjau Fasilitas Bandara di Jateng
Adapun Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah, Rabu (30/3) hari ini. Setibanya di Bandara Internasional Yogyakarta Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jokowi akan terlebih dahulu meninjau fasilitas bandara tersebut.
Dalam perjalanannya ke Borobudur, dia direncanakan mengunjungi Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) di Kabupaten Magelang.
Sesampainya di Borobudur, Jokowi dijadwalkan untuk meninjau infrastruktur fasilitas pariwisata yang ada di Candi Borobudur.
Benda Diduga Bom Dekat Balai Kota Surakarta
Diketahui, sebuah benda mirip bom ditemukan di depan rumah warga Jalan Arifin, tak jauh dari Balai Kota Solo, Rabu (30/3) pagi. Salah seorang saksi Boni yang juga asisten rumah tangga melihat benda mencurigakan mirip botol air mineral tersebut.
"Ada sesuatu gitu, tak pikir itu sampah, langsung pakai kaki saya majukan sedikit. Saya buka pakai kaki, dan tak tekke (biarin) saja," katanya.
"Saya bukannya cuma sedikit, jadi enggak kelihatan dalamnya. Seperti botol Aqua gitu. Saya terus minta tukang sampah ambil. Terus bilang ke kantor sini," ujar Boni.
Kantor sini yang dimaksud saksi adalah markas Denpom IV/4 Surakarta yang berada di samping lokasi penemuan. Lokasi penemuan benda mirip bom sendiri masuk wilayah Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasarkliwon.
Usai laporan, petugas dari Polresta Surakarta mendatangi lokasi. Jalan Arifin sempat ditutup untuk umum karena dilakukan evakuasi. Benda mencurigakan tersebut berwujud tas belanja kecil warna biru dengan motif bunga. Barang tersebut kini telah diamankan Polresta Surakarta.
Polisi Pastikan Bukan Benda Berbahaya
Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak memastikan jika barang temuan tersebut bukanlah benda berbahaya. Barang mencurigakan diketahui oleh warga sekitar pukul 6.00 Wib. Temuan tersebut kemudian dilaporkan ke petugas piket Denpom IV/4 Surakarta.
Pihaknya telah mengamankan barang tersebut. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap keamanan di Kota Solo.
"Beberapa barang dalam tas dan sudah dilakukan analisa oleh tim jihandak. itu bukan barang berbahaya,"ujar Ade Safri Simanjuntak saat ditemui wartawan di Benteng Vatenberg.
Polresta Surakarta, lanjut dia, langsung berkoordinasi dengan tim Gegana Satbrimobda Polda Jateng.
Pihkanya juga langsung melakukan evakuasi ke Benteng Vastenberg, Solo untuk melakukan analisis. Hasilnya benda tersebut tersebut bukanlah benda yang berbahaya.
"Ini bukan barang berbahaya, bukan barang peledak. Jadi tidak perlu dilakukan disposel," tandasnya.
Mantan Kapolres Karanganyar itu memastikan, peristiwa tersebut tidak akan mempengaruhi pengamanan G-20 yang sedang berlangsung di Solo. Seluruh agenda dipastikan akan berjalan dengan baik, lancar dan terjamin keamanannya.
"Tidak mempengaruhi pengamanan G-20, semua berjalan dengan baik lancar terjamin keamanan selama G-20," tegasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut potret kumpulan aksi sigap Paspampres saat Jokowi dan tamu VVIP berkumpul acara di Bali.
Baca SelengkapnyaWarga dan relawan yang memadati jalan meneriakkan yel-yel 'selamat datang Jokowi'.
Baca SelengkapnyaPasmpres selalu bertindak waspada dengan tetap memberikan ruang fleksibilitas kepada Presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi ingin memastikan bahwa kawasan IKN aman dan terhindar dari kejahatan.
Baca SelengkapnyaTNI AL mempersiapkan pengamanan VVIP dalam Kunjungan Kerja Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSeluruh personel TNI Polri disebar ke sejumlah titik lokasi Presiden Jokowi akan berada. Mulai dari bandara hingga lapangan kantor Gubernur Papua.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menjelaskan Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke satu daerah, dimana ada proyek pemerintah yang harus diresmikan.
Baca SelengkapnyaPatroli Skala Besar ini dalam rangka menciptakan situasi kondusif selama pelantikan presiden terpilih khususnya di wilayah Kabupaten Rokan Hulu.
Baca SelengkapnyaMereka mengawal ketat kepala negara hingga sedikit menyamar memakai peci dan ikut dalam salat berjemaah
Baca SelengkapnyaTerkait penyelidikan mengenai penyebab gangguan kesehatan yang diduga karena keracunan, Istana menyebut pihaknya masih menunggu perkembangan.
Baca SelengkapnyaKetika akan memberikan sambutan, Presiden Jokowi meminta 'dikawal' dua anggota GP Anshor.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan pada Apel Akbar Pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) di Stadion Manahan Solo, Rabu (20/9)
Baca Selengkapnya