Ada grup gay anak sekolah di Garut, ini respon Ridwan Kamil
Merdeka.com - Warga Garut dihebohkan dengan grup Facebook gay yang dikhususkan bagi siswa SMP dan SMA. Hal ini memantik reaksi berbagai pihak, tak terkecuali Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Diketahui, sedikitnya ada tiga grup gay yang dibentuk di media sosial Facebook. Terpantau ada empat grup gay yang aktif. Dari obrolan yang ada, anggota grup mengetahui bahwa informasinya sudah sampai ke publik, sehingga meminta admin untuk mengubah pengaturan menjadi tertutup.
Ada pula yang takut identitasnya bocor sehingga tak sedikit yang keluar dari grup tersebut. Namun, ada dari mereka yang menawarkan diri untuk mencari pacar.
-
Dimana pernikahan viral di Garut terjadi? Pernikahan adat Sunda dari dulu sampai sekarang masih menjunjung tinggi budaya dan kearifan lokal setempat. Hal itu terlihat pada acara pernikahan yang dilakukan di Kampung Simpen, Limbangan, Garut, Jawa Barat.
-
Siapa yang mencatut nama Ridwan Kamil? Dilansir dari akun Instagram resminya @ridwankamil, Ridwan Kamil telah membantah dan mengklarifikasi nomer WhatsApp tersebut.
-
Bagaimana pernikahan viral di Garut? Pernikahan tersebut dilakukan dengan sangat meriah karena diikuti oleh semua lapisan masyarakat dan keluarga besar. Semua keluarga yang ikut meramaikan acara pernikahan tersebut masing-masing membawa bingkisan yang sangat beragam.
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
-
Apa yang viral di pernikahan Garut? Seorang pengantin wanita digendong saat akan ijab kabul pernikahan.
-
Siapa yang viral di media sosial? Kisah pilu gadis ini mencuri perhatian publik di media sosial. Sejak pertama kali diunggah, videonya sudah mendapat 34 ribu tanda suka.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, hal itu membuatnya prihatin. Secara khusus ia mengaku akan berkomunikasi dengan bupati Garut untuk memetakan dulu masalahnya.
"Saya komitmen untuk memberantas hal-hal begitu, apalagi d level usia pelajar. Karena saya belum ada datanya baru baca online, jadi saya mohon izin belum bisa komentar banyak, hari ini saya mau kontak Bupati Garut untuk minta data dan setelah itu ada, saya kabari rencana tindakannya," katanya saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (9/10).
Sementara itu, Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Rahayu, mengetahui kabar tersebut dari rekannya melalui Whatsapp.
Dari informasi yang diterimanya, ada tiga grup penyuka sesama jenis yang beredar. Pertama yang dikhususkan untuk anak sekolah. Sedangkan dua grup lain untuk beberapa wilayah kecamatan.
MGMP akan segera melaporkan adanya grup tersebut ke Polres Garut. Tindakan hukum harus diberikan kepada pembuat grup dan para pelaku.
"Biasanya mereka yang jadi penyuka sesama jenis ini karena faktor lingkungan. Ditambah kurangnya kasih sayang dari keluarga," katanya.
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, mengaku sudah menerima informasi adanya grup penyuka sesama jenis di Facebook. Pihaknya pun akan segera menyelidiki keberadaan grup tersebut.
"Pasti akan kami selidiki grup ini. Sudah dapat informasi soal keberadaan grup itu," ucap Budi saat dihubungi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pendidik di Garut Jawa Barat dibuat resah dengan berkembangnya kasus LGBT pelajar.
Baca SelengkapnyaOrang tua diminta untuk mengawasi handphone anak jika memiliki tiga aplikasi sebagai media komunikasi mereka.
Baca SelengkapnyaProses penerapan Perbup itu berupa langkah preventif. Tindakan yang diambil lebih pada pembinaan kepada mereka yang dianggap dalam kondisi LGBT.
Baca SelengkapnyaGuru yang diduga melakukan pencabulan diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 36 tahun.
Baca SelengkapnyaAda dua poin yang disampaikan dalam surat edaran larangan LGBT di FT UGM ini.
Baca SelengkapnyaGibran menjadi objek swafoto ibu-ibu di sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaCegah Tawuran Pelajar, Polda Metro Bakal Bikin Grup WhatsApp Bersama Para Guru
Baca SelengkapnyaNamun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.
Baca SelengkapnyaViral video yang menampilkan sejumlah kepala daerah dari PDIP mengajak masyarakat agar pilih Ganjar di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo merasa terganggu dengan celetukan mahasiswa yang menanyakan soal utang negara .
Baca SelengkapnyaCamat Makasar Kamal membenarkan hal tersebut. Namun, peristiwa tersebut terjadi pada Juli 2022 dan kini sudah ditindak.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, di sekitar pohon tersebut memang banyak tisu dan botol minuman keras.
Baca Selengkapnya