Ada Guru Tak Pakai Masker, Gibran Swab Antigen Ratusan Siswa SDN Laweyan
Merdeka.com - Gara-gara ada seorang guru yang tidak mengenakan masker saat PTM (Pembelajaran Tatap Muka), ratusan siswa di SDN 54 Laweyan, Solo harus menjalani swab antigen, Senin (27/9). Tes swab dilakukan atas laporan dan permintaan dari orang tua siswa yang melihat adanya guru yang tak mengenakan masker saat di sekolah.
Informasi yang dihimpun, selain siswa, seluruh staf dan guru juga dilakukan tes swab antigen. Sehingga total ada 177 orang yang harus menjalani tes swab antigen. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyesalkan, masih adanya pelanggaran yang justru dilakukan oleh guru.
"PTM ini sudah berjalan 3 pekan, kok masih ada pelanggaran," ujar Gibran, Senin (27/9).
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Siapa yang meminta Hasyim melakukan tes kesehatan? Pada 31 Oktober 2023 CAT menghubungi Hasyim dan memintanya melakukan tes kesehatan seperti anjuran dokter.
-
Kenapa Bobby minta guru tersebut diperiksa? 'Dia ASN, mengajar di SMP Negeri 15, tapi saya dapat informasi dia jarang masuk, lebih memilih mengajar di SMP swasta,' ungkap Bobby Nasution.
-
Kenapa Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan? Pasangan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus ini menjalani tes kesehatan sebagai syarat bakal cagub dan bakal cawagub Jakarta.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
Mengetahui adanya pelanggaran tersebut, Gibran mengaku langsung meminta Dinas Kesehatan Kota Solo dan Dinas Pendidikan untuk melakukan tes swab massal antigen pada seluruh siswa dan guru.
"Ada orang tua murid yang mengeluh. Katanya ada guru yang tak pakai masker di kelas, Jumat kemarin. Saat orang tua mengambil rapor mendapati guru kelas tidak memakai masker," katanya.
Gibran menyayangkan sikap guru tersebut yang tidak memberikan contoh baik di sekolah kepada siswa. "Seharusnya guru itu ya ngasih contoh yang baik. Kok ini malah tidak pakai masker," keluhnya.
Ia pun meminta pada DKK Solo untuk melakukan swab test antigen massal di sekolah. Untuk hasil test swab antigen ratusan siswa negatif semua.
"Jumlah sampel SDN Laweyan murid 154, hasilnya negatif, guru dan pendukung 17 hasilnya juga. Total jumlah sampel yang diperiksa 171, hasilnya Alhamdulillah negatif semua," pungkas Gibran.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran menjadi objek swafoto ibu-ibu di sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 52 detik itu menampilkan guru dan sejumlah siswa baik perempuan hingga laki-laki duduk di lantai bersama beberapa botol miras.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaGuru yang diduga melakukan pencabulan diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 36 tahun.
Baca SelengkapnyaKepala Sekolah SMKN 1 Sale sudah dibebastugaskan dari jabatannya setelah terbukti menarik pungli dari siswa.
Baca SelengkapnyaKesal dengan penampilan sang siswi, guru tersebut lalu memperingatkan mereka dengan hukuman agar memakai ciput.
Baca SelengkapnyaPakai pita bertuliskan #saveAkbar, ini momen rekan seprofersi Pak Akbar beri dukungan.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaSejumlah pendidik di Garut Jawa Barat dibuat resah dengan berkembangnya kasus LGBT pelajar.
Baca SelengkapnyaKepala Sekolah SDN Blok I Cilegon Buang Safrudin mengatakan 33 siswa dari kelas 1 B terpaksa dipulangkan untuk mencegah penularan cacar air kepada siswa lainnya
Baca Selengkapnya