Ada harta karun Nazi di kaki Gunung Pangrango?
Merdeka.com - Cerita perkebunan teh Cikopo Bogor tinggal cerita. Dulu dari kawasan Mega Mendung ini dihasilkan teh kualitas terbaik yang diekspor ke Eropa.
Perkebunan teh seluas 900 hektare ini milik Emil dan Theodor Hellferich, dua orang Jerman. Mereka membelinya tahun 1914.
Perkebunan teh di kaki Gunung Pangrango ini juga jadi saksi bisu aktivitas tentara Jerman dan Nazi di Bogor. Para awak kapal selam U-Boat menjadikan perkebunan teh Cikopo sebagai tempat peristirahatan. Pengelola kebun teh sangat memanjakan para awak kapal U-Boat dengan makanan enak.
-
Apa yang dilakukan tentara Belanda di Tegal? Potret lawas selanjutnya adalah tentara Belanda sedang menikmati alunan musik keroncong yang diamkan oleh orang-orang Pribumi. Nampak 3 orang tentara sedang duduk di sebidang tanah di Kota Tegal kurang lebih tahun 1947. Seakan-akan foto itu berbicara, ketiga tentara itu begitu sumringah dan senang mendengarkan musik keroncong yang dibawakan oleh warga pribumi.
-
Dimana Kebun Teh Panglejar berada? Kebun Teh Panglejar berada di Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat.
-
Bagaimana aktivitas penambangan tanah di Gunung Gedang? Tampak dalam sebuah video yang dibagikan pemilik kanal YouTube RaraTV, tampak deretan truk muatan dan ekskavator memadati kawasan bukit Gunung Gedang. Bukit itu telah tandus sepenuhnya. Tak ada lagi vegetasi yang tumbuh di sana.
-
Kenapa Kopi Bowongso ditanam di lereng Gunung Sumbing? Setiap daerah yang berada di lereng gunung biasanya merupakan penghasil kopi yang punya cita rasa yang khas.
-
Apa peninggalan Belanda di Tapanuli Selatan? Salah satu jejak peninggalan kolonial Belanda ada di Tapanuli Selatan berupa kolam renang.
-
Mengapa kebun teh Gunung Dempo terkenal? Kualitas daun teh yang bernilai tinggi membuat aktivitas perdagangan teh meluas dengan sendirinya.
Tahun 1940 Jerman menguasai Belanda. Sebagai balasan, pemerintah Belanda di Hindia menangkapi orang-orang Jerman di sini. Termasuk orang-orang Jerman di perkebunan Cikopo.
Rupanya ada cerita menarik selain makam tentara Jerman di kaki Gunung Pangrango ini.
"Saya ingat ada cerita sebelum pergi orang-orang Jerman itu mengubur emas dan harta. Diletakan di dekat pohon jeruk," kata Munir (75), seorang warga Cikopo.
Munir lahir dan besar di perkebunan Cikopo. Ayahnya buruh perkebunan teh, ibunya pembantu para bos perkebunan.
Menurut Munir harta karun itu tak pernah terungkap. Dia tidak mengetahui apa pernah ditemukan atau tidak. Informasi yang dikumpulkan, lokasi harta karun itu tak begitu jauh dari makam para tentara Jerman.
"Dulu ditanam di dekat kantor Jerman di sini. Dulu ada yang pernah cari dengan alat, tapi tidak ketemu," kata Munir.
Dia menduga jika benar ada, harta karun itu cukup banyak. Kebun Teh Cikopo dulu perkebunan besar dengan ratusan buruh dan pabrik pengolahan sendiri. Keuntungan perkebunan pun cukup besar.
Kini tak ada yang tersisa di perkebunan teh Cikopo. Seandainya makam pahlawan tentara Jerman tak diurus oleh Kedutaan Besar Jerman, pasti akan hilang juga.
Tak ada sepucuk pohon teh yang tersisa di sini. Semua lahan sudah dikuasai orang Jakarta. Dibuat vila atau ditanami palawija.
"Kalau orang sini cuma dibayar buat jaga aja," kata Munir.
Perkebunan ini pernah dikuasai Jerman, lalu Belanda, lalu Jepang. Dikembalikan lagi oleh Jepang pada Jerman dan akhirnya dinasionalisasi. Kebun teh ini dijarah tahun 1998 oleh warga dan dikapling-kapling. Namun karena tak ada uang, mereka menjual hak garap ini pada orang-orang kaya dari Jakarta.
Mereka tak pernah menjadi tuan di tanah kelahiran mereka sendiri. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagaimana cerita ada pasukan elite Jerman di Bogor? Lalu siapa saja yang dimakamkan di Makam Jerman di Megamendung.
Baca SelengkapnyaPangalengan menawarkan keindahan alam, kekayaan budaya yang autentik, dan petualangan yang menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaLubang Jepang, tempat saksi bisu praktik Romusha terhadap warga pribumi yang berada di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaGua ini jadi saksi kekuasaan Belanda dan Jepang di masa silam. Kini jadi wisata yang hits dan instagramable.
Baca SelengkapnyaKonon tempat ini menjadi tempat penyekapan, penyiksaan, sekaligus pemerkosaan para wanita oleh tentara Jepang.
Baca SelengkapnyaLokasi ini sangat cocok untuk menghabiskan libur akhir pekan lantaran menyuguhkan panorama yang indah. Pemandangan wilayah perkotaan yang tampak, dijamin bikin pengunjung betah berlama-lama.
Baca SelengkapnyaSaat akhir pekan, tempat ini ramai dikunjungi dan menjadi salah satu destinasi favorit
Baca SelengkapnyaTaman Hutan Raya yang identik dengan nama Presiden kedua RI ini memiliki sejarah panjang mulai dari digunakan oleh penjajah hingga perjalanan darat.
Baca SelengkapnyaBerdirinya bunker-bunker milik Jepang di daerah ini tak lepas dari lokasi yang begitu strategis.
Baca SelengkapnyaKini tempat itu sering digunakan warga untuk ritual maupun aktivitas kebatinan lainnya.
Baca SelengkapnyaDi balik pesona alamnya, Gunung Salak menyimpan sejumlah kisah mistis yang menghantui para pengunjungnya.
Baca SelengkapnyaPabrik belerang Wanaraja jadi salah satu lokasi bersejarah yang menarik di Kabupaten Garut.
Baca Selengkapnya