Ada Isu Kelompok Abu Sayyaf Masuk Maratua, TNI-Polri Tingkatkan Patroli
Merdeka.com - TNI dan Polri meningkatkan patroli di Pulau Maratua, Berau, Kalimantan Timur pagi tadi. Operasi di perairan pulau terluar Indonesia ini merespons rumor kelompok militan Abu Sayyaf dari Filipina masuk ke Indonesia melalui perairan Maratua.
Patroli dilakukan dengan menyisir dan mengelilingi perairan Maratua. Tidak kurang 14 personel TNI-Polri juga bersama petugas Satpol PP terlibat patroli bersama.
"Kita tindaklanjuti soal isu tanggal 8 Maret kemarin (ada militan Abu Sayyaf), masuk ke perairan kita," kata Danramil Maratua Mayor Inf Sarwono saat dikonfirmasi, Kamis (21/3).
-
Apa tujuan operasi TNI AL di Papua dan Maluku? 'Operasi Siaga Tempur Laut yang dilakukan saat ini langsung di bawah kendali Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan dengan target operasi di wilayah perairan Papua dan Maluku,' kata Kadispen seperti dilansir dari Antara.
-
Dimana TNI-Polri melakukan patroli? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Kapan operasi TNI AL di Papua dimulai? Operasi Siaga Tempur Laut dan penyekatan perbatasan di wilayah kerja Koarmada III itu berlangsung sejak Senin (22/4).
-
Di mana operasi TNI AL berlangsung? Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada III TNI Angkatan Laut menggelar Operasi Siaga Tempur Laut di perairan Papua dan Maluku yang melibatkan sejumlah kapal perang dan pasukan dari Korps Marinir serta Komando Pasukan Katak (Kopaska).
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa yang dilakukan Polri di Maluku Utara? 'Polri melalui Ditpolairud Polda Maluku Utara (Malut) menghadirkan perpustakaan terapung untuk meningkatkan minat baca dan belajar kepada anak-anak di Desa Talaga, Kabupaten Halmahera Barat, Malut,' seperti dikutip dari keterangan unggahan video akun Instagram @divisihumaspolri.
Sejauh ini, menurut Sarwono, pihaknya belum memastikan kebenaran kabar tersebut. Namun, tim akan terus melakukan upaya antisipasi jika benar kelompok tersebut kabur ke Indonesia.
"Iya tidak menutup kemungkinan ke perairan kita. Kita antisipasi saja," ujar Sarwono.
"Sudah ada masuk ke sini atau tidak, belum tahu persis. Yang jelas, kita mengelilingi Maratua sebagai pulau terluar. Kan perairan Maratua berbatasan dengan perairan Filipina," tambah Sarwono.
Selama mengelilingi perairan Maratua, terlihat aktivitas nelayan memancing seperti biasa. "Sejauh ini, belum ada bersinggungan (dengan kelompok militan). Sekali lagi bahwa, kita antisipasi dengan patroli rutin gabungan," ungkap Sarwono.
Sarwono menambahkan patroli gabungan melibatkan 6 personel Koramil Maratua, 6 personel Polsek Maratua dan 2 personel TNI AL, serta Satpol PP di pemerintahan Kecamatan Maratua.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terhadap Marthen Iba ini merupakan hasil sweeping yang dilakukan oleh TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di Kampung Mapia Distrik Supiori Utara, Kabupaten Supiori, Papua, Sabtu (03/04) lalu.
Baca SelengkapnyaKebijakan Panglima TNI mengubah penyebutan nama KKB menjadi OPM berdampak pada kinerja TNI.
Baca SelengkapnyaDoni tidak merinci sampai kapan operasi itu berlangsung, begitu pula dengan detail pasukan dan alutsista yang dikerahkan.
Baca SelengkapnyaAKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.
Baca SelengkapnyaAparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2023 bersama Polda Papua memperkuat pengamanan di 9 daerah operasi menjelang HUT OPM.
Baca SelengkapnyaKorban anggota Satgas Pamtas Mobile Yon 7 Marinir TNI-AL bernama Pratu Agung Pramudi Laksono
Baca SelengkapnyaBegini penjelasan Jenderal TNI usai insiden pengeroyokan prajurit TNI AL oleh Brimob.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca SelengkapnyaMaruli menilai penyerangan ini karena emosi sesaat prajurit muda
Baca Selengkapnya