Ada Isu Pantai Utara Siaga Tsunami Via Pesan Berantai, Polisi Nyatakan Hoaks
Merdeka.com - Masyarakat pesisir pantai utara Karawang dibuat resah dengan beredarnya pesan berantai akan datangnya tsunami sepanjang pantai Karawang hingga Subang, Jawa Barat. Kabar itu beredar melalui pesan berantai melalui aplikasi percakapan.
Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya mengatakan, pesan yang tersebar melalui jejaring sosial Facebook dan pesan berantai melalui media sosial WhatsApp bahwa daerah pesisir utara Karawang mulai Pakisjaya hingga Cilamaya itu merupakan kabar bohong alias hoaks.
"Adanya pesan berantai melalui media sosial Itu tidak benar, ya. Itu hoaks," tegas Slamet, Senin (24/12).
-
Apa yang mengancam desa pesisir Karawang? Desa Cemarajaya pesisir ini terancam tenggelam imbas dari abrasi.
-
Kenapa kabar tsunami itu disebut hoaks? 'Berita itu tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut,' kata Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Ramlan dalam keterangannya, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang mengklarifikasi kabar tsunami? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam memberikan klarifikasi bahwa kabar adanya tsunami yang terjadi di Kota Batam dan Tanjungpinang pada Selasa (17/9), adalah kabar bohong atau hoaks.
-
Bagaimana tsunami itu terjadi? Pemicu awalnya terjadi ketika suhu yang menghangat menyebabkan lidah gletser yang menipis runtuh, demikian temuan para peneliti. Kondisi itu mengguncang lereng gunung yang curam, menyebabkan longsoran batu dan es menghantam Dickson Fjord di Greenland.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Mengapa Desa Bantarkuning viral? Pemandangan alam di sini sempat menjadi sorotan, karena memiliki keindahan pemandangan sawah dan deretan pegunungan yang menyejukkan mata.
Salah satu pesan itu berisi imbauan agar masyarakat Karawang yang mempunyai saudara untuk menghindari pantai seperti pantai Tanjungpakis, Tanjung baru, Samudra baru, Sedari, Pisangan dan pantai Cilamaya. Warga juga diminta waspada siaga tsunami.
Dalam pesan yang menyebar lewat media sosial itu, masyarakat juga diminta menjauhi lokasi pantai sejauh 20 kilometer.
Info itu juga dibantah Kapolres Karawang. Petugas yang berjaga di pantai utara Karawang telah melakukan pengecekan langsung terkait isu berantai yang beredar.
"Berkaitan dengan broadcast yang beredar, saya sampaikan, itu tidak benar," katanya Slamet lagi.
Slamet berpesan, masyarakat Karawang terutama yang bermukim sepanjang pantai utara untuk tetap tenang, tidak terpancing oleh isu-isu yang menyesatkan dan dikaitkan dengan peristiwa tsunami yang berlangsung di wilayah Banten dan Lampung.
"Tetap tenang, tidak terpancing oleh isu yang disebar orang yang tidak bertanggung jawab," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski tinggi risiko, warga di sekitar pantai mengaku tak ingin pindah atau mencari tempat tinggal baru yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau masyarakat agar tidak panik dan mempercayai kabar atau berita hoaks
Baca SelengkapnyaMenurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaDirektur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menegaskan dan mengimbau masyarakat untuk tidak percaya kepada informasi hoaks
Baca SelengkapnyaDi Jawa Timur terdapat 8 daerah di pesisir selatan yang berpotensi terdampak gempa megathrust, salah satunya Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaInformasi terbaru dari tim Badan Geologi melaporkan aktivitas Gunung Ruang masih tinggi sebagaimana hasil dari pengamatan yang dilakukan pada Jumat (3/5) malam.
Baca SelengkapnyaKabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad pun telah membantah kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaFaktanya, pesawat itu milik maskapai Lion Air PK-LRU yang tergelincir di Bandara Morowali, pada 11 Mei 2023. Bukan di Karawang.
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaSemua pengeras suara masjid di sepanjang pesisir setempat akan difungsikan sebagai pengganti sirine tsunami.
Baca Selengkapnya