Ada jurang sedalam 600 meter di Danau Toba jadi kendala evakuasi korban kapal
Merdeka.com - Ketua (Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjo menjelaskan, ada beberapa faktor penyebab sulitnya mengevakuasi para korban ditemukan, dalam insiden KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara. Salah satunya adalah, keberadaan jurang dengan kedalaman 600 meter yang perlu kewaspadaan ekstra.
"Jadi ada jurang seperti kedalamannya lebih dari 600 meter, kalau sampai masuk ke sana semakin sulit lagi (evakuasinya), jadi kita memang harus dipikirkan planning bagaimana mengangkatnya," kata Soerjanto saat jumpa pers di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Kamis (28/6).
Selain itu, Soerjanto menungkap, mengapa dugaan korban jiwa yang masih sulit ditemukan tidak mengapung, apabila diduga sudah meninggal dunia.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Kenapa proses pencarian korban sulit? 'Para korban tertimbun longsor tanah tebal disertai material kayu,' ungkap Ali Imran.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Mengapa makam itu sulit ditemukan? Namun hingga saat ini, teori tersebut belum dapat diverifikasi.
Menurut penuturannya, usai berkonsultasi dengan dokter forensik Universitas Indonesia, sulitnya jasad terapung disebabkan faktor dinginnya suhu di lokasi, sehingga tubuh tak bernyawa yang seharusnya mudah terapung di perairan malah semakin semakin tenggelam.
"Jadi kenapa jasad ini tidak muncul ke atas. Saya tanya 'dok ini kenapa kok para jasad ini nggak naik ke atas?' (dijawab) kalau termperaturnya dingin di dasar danau, itu seperti kita menaruh makan di kulkas jadi reaksi pembusukannya itu lambat, jadi kenapa jasad itu bisa naik karena kita butuh berat jenis kita harus lebih ringan dari air," tutur dia.
Hingga saat ini, 24 korban telah berhasil ditemukan Tim Gabungan. Total korban jiwa tercatat sebanyak tiga orang, dengan sisa di antaranya ditemukan selamat dan tengah menjalani masa pemulihan.
Satu korban jiwa diketahui sudah dievakuasi dan dipulangkan kepada pihak keluarga. Sedangkan dua lainnya, Basarnas dan Tim Gabungan, menjelaskan masih dalam level proses evakuasi. Keduanya ditemukan lewat tangkapa gambar deteksi teknologi Robot ROV dan Mulit-Beam Sonar yang memetakan kordinat di titik 450 m di kedalaman air.
Reporter: Muhammad RadityoSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaAda yang aneh saat bangkai kapal Titanic tak pernah ditemukan kerangka korban manusia.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghentikan upaya evakuasi pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi jalan kampung yang tidak memadai sehingga jenazah harus ditandu oleh warga untuk dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaSulitnya evakuasi bukan hanya arena lokasi toren yang sulit dijangkau tapi juga kondisi jenazah yang sudah membengkak.
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca Selengkapnya