Ada kapal Nazi di laut Jawa, benarkah Hitler mati di Indonesia?
Merdeka.com - Kemarin ada penemuan mengejutkan di Laut Jawa yang diungkap tim peneliti dari Pusat Arkeologi Nasional, yakni bangkai kapal selam Nazi Jerman tipe Unterseeboot atau U-Boat. Penemu bangkai kapal adalah para penyelam lokal dari Karimun Jawa. Bahkan di reruntuhan kapal ini juga ditemukan sejumlah perkakas angkatan laut Jerman.
"Baru pertama ini kita menemukan reruntuhan kapal selam Jerman. Kalau kapal perang sisa perang dunia II sudah sering, tapi kapal selam apalagi jenis U-Boat baru kali ini," kata Ketua Tim Peneliti Pusat Arkeologi Nasional Bambang Budi Utomo saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (19/11).
Pertanyaannya, apakah kapal itu berkaitan dengan isu bahwa Adolf Hitler, pimpinan Nazi Jerman, meninggal di Indonesia? Agaknya terlalu cepat menyimpulkan demikian. Tapi yang pasti, sampai kini kematian Hitler masih menjadi misteri.
-
Di mana Hitler bunuh diri? Hari berikutnya pada 30 April 1945 sore, Braun dan Hitler masuk ke ruang keluarga dan bunuh diri bersama-sama.
-
Bagaimana Hitler bunuh diri? Hitler bunuh diri dengan menggigit kapsul sianida sembari menembak kepalanya.
-
Siapa yang ada di foto terakhir Hitler? Foto ini menunjukkan Hitler tengah berdiri di samping rekan lamanya, Martin Bormann, ketika mereka memberi tanda jasa kepada anggota Pemuda Hitler atas keberanian mereka.
-
Kenapa Hitler bunuh diri? Setelah Jerman luluh lantak akibat perang enam tahun dan kalah telak, Hitler memutuskan bunuh diri.
-
Siapa yang menemukan kapal selam Nazi? Pencarian akan keberadaan kapal selam Nazi dilakukan oleh Tim Gabungan yang terdiri dari peneliti Pusat Arkeologi Nasional, Balai Arkeologi Yogyakarta, penyelam dari Sentral Selam Yogyakarta, serta beberapa penduduk lokal pada tahun 2013.
-
Kapan kapal selam Nazi tenggelam? Berdasarkan sejarahnya, kapal selam Nazi itu ditembak dengan torpedo oleh pasukan sekutu pada tahun 1944.
Sebelumnya, pimpinan partai Nazi berjuluk Fuhrer, itu diyakini tewas bunuh diri di sebuah bunker di Berlin pada 30 April 1945. Namun, berita itu ternyata salah. Seperti dikutip dari laman Daily Telegraph, Senin 28 September 2009, Program History Channel Documentary Amerika Serikat, menyebut tengkorak Hitler yang disimpan Rusia bukan milik sang Fuhrer.
Belakangan diketahui tengkorak tersebut milik perempuan berusia di bawah 40 tahun, bukan Hitler yang dinyatakan meninggal di usia 56 tahun. Penemuan ini, menguatkan kembali teori konspirasi bahwa Hitler tidak mati pada 1945. Dia diduga melarikan diri dan mati di usia tua.
Tak syak, sejumlah teori langsung mengemuka pasca-fakta tengkorak Hitler diungkap Daily Telegraph. Ada yang mengatakan Hitler meninggal di Argentina, Brazil, Amerika Selatan, bahkan Indonesia. Tapi tulisan ini tidak mengulas tentang teori konspirasi kematian Hitler di negara lain selain Indonesia.
Di Tanah Air sempat muncul buku yang ditulis KGPH Soeryo Goeritno Msc. Judulnya: Rahasia yang terkuak - Hitler mati di Indonesia. Kisah Hitler mati di Indonesia diawali dari sebuah artikel di Harian Pikiran Rakyat pada 1983. Penulisnya bernama dr Sosrohusodo, dokter lulusan Universitas Indonesia yang pernah bertugas di kapal yang dijadikan rumah sakit bernama 'Hope' di Sumbawa Besar.
Sosro menceritakan pengalamannya bertemu dengan dokter tua asal Jerman bernama Poch di Pulau Sumbawa Besar pada 1960. Poch adalah pimpinan sebuah rumah sakit terbesar di pulau tersebut. Dia mengklaim, Poch, dokter tua asal Jerman yang dia temui dan ajak bicara, itu adalah Hitler di masa tuanya.
Bukti-bukti yang diajukan Sosro, adalah Poch tak bisa berjalan normal, dan selalu menyeret kaki kirinya ketika berjalan. Kemudian, tangan kiri dokter Jerman itu selalu bergetar. Dia juga punya kumis vertikal mirip Charlie Chaplin, dengan kepala gundul.
Kondisi ini diyakini mirip dengan gambaran Hilter di masa tuanya, seperti yang dia temukan di sejumlah buku biografi sang Fuhrer. Saat bertemu dengannya pada 1960, orang yang diduga Hitler berusia 71 tahun dan sangat misterius: tidak punya lisensi untuk jadi dokter, bahkan dia sama sekali tak punya keahlian tentang kesehatan.
Sosro mengaku pernah memeriksa tangan kiri Poch yang selalu bergetar. Saat menanyakan kapan gejala ini mulai terjadi, Poch lalu bertanya pada istrinya yang lalu menjawab, "ini terjadi ketika Jerman kalah di pertempuran dekat Moskow. Saat itu Goebbels mengatakan padamu bahwa kau memukuli meja berkali-kali."
Goebbels yang disebut istri Poch diduga adalah Joseph Goebbe, menteri propaganda Jerman yang dikenal loyal dengan Hilter. Kata Sosro, istri Poch, yang diduga Eva Braun, beberapa kali memanggil suaminya 'Dolf', yang diduga kependekan dari Adolf Hitler.
Itulah sepenggal kisah Hitler dalam buku yang ditulis KGPH Soeryo Goeritno Msc. Anda bisa percaya atau tidak dengan buku itu. Namun demikian, bagi penganut teori konspirasi, penemuan kapal selam U-Boat yang misterius, itu setidaknya bisa dijadikan referensi baru, benarkah Hitler mati di Indonesia.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagaimana cerita ada pasukan elite Jerman di Bogor? Lalu siapa saja yang dimakamkan di Makam Jerman di Megamendung.
Baca SelengkapnyaHitler memutuskan bunuh diri setelah Jerman kalah perang dari Soviet.
Baca SelengkapnyaSelain dikenal karena pesona alam yang memukau, Kepulauan Karimunjawa ternyata juga punya berbagai peninggalan harta karun.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini memicu banyak spekulasi dan teori konspirasi.
Baca SelengkapnyaBerikut foto terakhir 4 Presiden Indonesia sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang tak tahu jika jejak Nazi Jerman pernah menduduki wilayah Bumi Sumatra tepatnya di Pulau Nias.
Baca SelengkapnyaPurnawirawan TNI Angkatan Laut asal Maninjau ini dulunya pernah dipercaya menjadi Duta Besar Republik Indonesia di Swiss dan Vatikan.
Baca SelengkapnyaDi sana dimakamkan para pejuang KNIL yang tewas selama Perang Dunia II
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Hitler membawa perubahan radikal dalam ideologi dan struktur partai.
Baca SelengkapnyaBerprofesi sebagai diplomat dan menjadi utusan Jong Sumatranen Bond ini turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari luar negeri bersama tokoh lainnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu pendiri TNI AU. Dia mengikuti puluhan kali misi pengeboman.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Cilacap menjadi pintu satu-satunya untuk kabur dari Pulau Jawa.
Baca Selengkapnya