Ada Kebakaran, Pembangunan Pembangkit Listrik di TPA Putri Cempo Terus Berlanjut
Merdeka.com - Meski terjadi kebakaran sampah di TPA Putri Cempo, Solo, namun pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di lokasi tersebut terus dilakukan. Peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan konstruksi, akan dilakukan sesuai rencana pada 23 Oktober 2019.
Pantauan di lokasi, sejumlah mobil pemadam kebakaran masih terlihat menyemprotkan air ke gunungan sampah. Meski hampir tak terlihat jilatan api yang besar, namun kabut asap masih menyelimuti.
Dirut PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP) Elan Syuherlan, selaku investor PLTSa mengatakan, tanggal peletakan batu pertama memang tentatif, namun rencana awal 23 Oktober. Sedangkan pembangunan konstruksi PLTSa dimulai pada November 2019.
-
Kenapa TPA Putri Cempo terbakar? Dugaan awal, kebakaran terjadi akibat suhu panas akibat kemarau dan tingginya gas metana yang menumpuk di bawah sampah.
-
Kapan kebakaran terjadi di TPA Putri Cempo? Kebakaran itu terjadi siang hari sekitar pukul 11.30.
-
Apa yang terbakar di TPA Putri Cempo? Luas lahan TPA yang mengalami kebakaran mencapai dua hektare.
-
Mengapa TPA Suwung terbakar? 'Yang kami pantau sampai dengan tadi pagi jelang siang ini, sudah lebih dari 15 hektare sebaran kebakaran di areal TPA Suwung,' kata Rentin, Jumat (13/10).
-
Kenapa PLTA Kracak dibangun? Kala itu, Kota Buitenzorg atau Bogor jadi salah satu kota penyangga Batavia yang sibuk. Banyak aktivitas pemerintahan, industri, pendidikan dan penelitian oleh Belanda yang dilakukan di sana, sehingga membutuhkan supply listrik.
-
Apa yang terbakar di TPA Suwung? Asap kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar, mulai mengganggu para pengendara jalan di perempatan Pesanggaran, Denpasar Selatan.
"Lahan pembangunan instalasi pengolah sampah menjadi listrik sudah siap. Titik api dan asap memang masih muncul di tumpukan sampah TPA, tapi tidak berdampak signifikan terhadap persiapan pembangunan PLTSa," ujar Elan, Rabu (9/10).
Pihaknya akan mengerjakan pembangunan proyek tersebut secara bertahap. Lahan yang sudah siap akan dikerjakan terlebih dahulu, jika dibutuhkan lahan tambahan, akan digunakan lahan di sebelah nya. Terkait pembiayaan, konsorsium perusahaan pengelola sampah TPA dan operator PLTSa itu telah menjalin kerjasama dengan China Construction Bank (CCB) Indonesia.
"Untuk tahap pertama kreditur akan mengucurkan dana pinjaman sekitar 16 juta dollar AS. Total kebutuhan dana kita sekitar 23 juta dollar AS," paparnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usaha pemadaman dilakukan dengan mengerahkan tim damkar dari daerah-daerah lain
Baca SelengkapnyaPemadaman dengan mengerahkan helikopter water bombing direncanakan berlangsung hingga esok hari.
Baca SelengkapnyaTPA Suwung Bali Kembali Terbakar, Petugas Berjibaku Padamkan Api
Baca SelengkapnyaTempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Kota Bekasi, Jawa Barat kebakaran pada Minggu (29/10/2023) siang.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membeberkan langkahnya memecahkan masalah sampah di Solo
Baca SelengkapnyaApi berkobar sejak 1 September 2023 lalu hingga kini upaya pemadaman masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaDari anggaran tersebut Pemprov akan menggunakan lumpur dan hujan buatan untuk memadamkan kebakaran di TPA Sarimukti.
Baca SelengkapnyaPetugas juga kesulitan melakukan pemadaman karena tingginya tumpukan sampah yang terbakar, sehingga bagian bawah sulit dipadamkan.
Baca SelengkapnyaDinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta berhasil mengendalikan penyebaran api di TPST Bantargebang.
Baca SelengkapnyaKebakaran TPA Sarimukti dilaporkan terjadi sejak Sabtu (19/8). Luas areal TPA Sarimukti ini 28.5 hektare sedangkan area yang hangus terbakar 15 hektare.
Baca SelengkapnyaKebakaran TPA Regional Sarbagita Suwung di Denpasar, Bali yang terjadi pada Kamis (12/10/2023) tersebut hingga saat ini belum padam.
Baca Selengkapnya