Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Ada kekuatan yang mendorong agar pimpinan KPK jadi tersangka'

'Ada kekuatan yang mendorong agar pimpinan KPK jadi tersangka' Bambang Widodo Umar saat diskusi. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Anggota tim sembilan, Bambang Widodo Umar mengatakan, penetapan dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, perlu ditelusuri lebih dalam. Bagi Bambang, penelusuran itu penting untuk melihat motif-motif khusus di balik penetapan dua pimpinan KPK itu.

Selain itu, menurut Bambang, bila dikaji dalam teori labeling, penetapan kedua pimpinan lembaga anti rasuah itu tak bisa dilepaskan dari kekuatan tertentu yang mendorong.

"Kenapa mas BW ditersangkakan? Ada kekuatan tertentu menurut saya itu bila dilihat dari teori labeling. Maka kita perlu berbicara dengan siapa yang kira-kira punya kekuatan itu, ada motif apa? Misal teroris ada motif ekonomi. Apa motifnya kekuatan itu? Ini yang perlu dicari," katanya dalam diskusi bertajuk 'Quo Vadis Kriminalisasi KPK', di Taman Menteng, Minggu (1/3).

Sementara itu, adanya tuduhan oleh sejumlah pihak terkait adanya kriminalisasi di balik penetapan kedua pimpinan KPK itu, menurut Bambang, kriminalisasi dalam teori labeling merupakan suatu hal yang fatamorgana. Seseorang ditetapkan melanggar tindak pidana padahal tidak melakukan tindak pidana.

"Ada beberapa hal yang perlu kita analisis melihat proses kriminalisasi ini. Dalam kriminologi ada yang namanya teori labeling, melihat bahwasanya suatu kelompok dinyatakan melakukan tindak pidana oleh suatu kekuatan atau suatu kelompok yang menangani. Antara kriminalisasi dan labeling maka ada yang dikatakan sebagai pelanggar tindak pidana kemudian yang menentukan itu memiliki kewenangan," terangnya.

Sementara itu, Direktur Advokasi YLBHI Bahrain mengatakan, terdapat kriminalisasi dalam kasus penetapan Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri. Hal ini bisa dilihat dari pasal yang disangkakan kepada kliennya itu selalu berubah.

"Proses pidana itu mencari tindak pidana dan mencari pelaku. Dalam konteks mas Bambang itu, mencari pelaku dulu, baru mencari tindak pidananya, karena pasalnya berubah-ubah," pungkasnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Blak-Blakan Abraham Samad Soal Sistem KPK Diobrak-abrik Pimpinan
Blak-Blakan Abraham Samad Soal Sistem KPK Diobrak-abrik Pimpinan

Sistem yang ada di sana (KPK) diobrak-abrik oleh pimpinan KPK makanya saya menganggap hebat ini karena dia bisa mengubah sistem.

Baca Selengkapnya
Abraham Samad: KPK Semakin Rusak!
Abraham Samad: KPK Semakin Rusak!

" Ditambah perilaku individu pimpinan KPK, maka semakin rusaklah KPK, hancur sudah," Kata Abraham Samad

Baca Selengkapnya
KPK Akui Kritik dari Dewas Bagus, Faktanya Memang Ada Perlawanan
KPK Akui Kritik dari Dewas Bagus, Faktanya Memang Ada Perlawanan

KPK buka suara usai dikritik habis-habisan oleh ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Ungkap Modus Pelemahan KPK Sekarang: Pegawai yang ASN Rentan Diintervensi
Novel Baswedan Ungkap Modus Pelemahan KPK Sekarang: Pegawai yang ASN Rentan Diintervensi

Novel Baswedan membongkar pelemahan di KPK saat ini dilakukan lewat pegawainya yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Baca Selengkapnya
Respons KPK Soal Aduan Jaksa Diduga Peras Saksi Sampai Rp3 M
Respons KPK Soal Aduan Jaksa Diduga Peras Saksi Sampai Rp3 M

KPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi

Baca Selengkapnya
DPR Sebut Rakyat Tak Lagi Percaya KPK, Capim Poengky: Yang Kami Tahu Masalah Integritas
DPR Sebut Rakyat Tak Lagi Percaya KPK, Capim Poengky: Yang Kami Tahu Masalah Integritas

Kondisi tersebut pun membuat publik tidak lagi percaya dengan kinerja KPK dalam pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pimpinan KPK Diduga Peras SYL Bikin Kapolrestabes Semarang Ikut Diperiksa Polisi
VIDEO: Pimpinan KPK Diduga Peras SYL Bikin Kapolrestabes Semarang Ikut Diperiksa Polisi

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar masuk dalam daftar saksi yang telah dimintai keterangan dalam kasus dugaan pemerasan dilakukan Pimpinan KPK

Baca Selengkapnya